Taekwondo: Pengertian, Teknik Dasar dan Tingkatan Sabuknya

Simak teknik dasar dan tingkatan sabuk taekwondo di sini

Taekwondo adalah salah satu cabang olahraga bela diri yang populer di Indonesia selain karate, judo, MMA, atau pencak silat. Taekwondo merupakan seni bela diri yang berasal dari Korea Selatan.

Gerakan taekwondo sama seperti seni bela diri lainnya yang banyak menggunakan unsur kaki dan tangan. Olahraga tradisional yang sudah mendunia ini juga sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya Korea.

Bagi kamu yang penasaran, simak pembahasan lengkap tentang pengertian, teknik dasar, dan tingkatan sabuk taekwondo di bawah ini, ya!

1. Pengertian taekwondo

Taekwondo: Pengertian, Teknik Dasar dan Tingkatan Sabuknyailustrasi taekwondo (Pexels.com/RODNAE Productions)

Taekwondo adalah olahraga bela diri asal Korea Selatan yang secara bahasa berasal dari gabungan tiga kata, yaitu "tae" yang artinya memukul atau menghancurkan dengan kaki, "kwon" berarti memukul atau menghancurkan dengan kepala tangan, dan "do" berarti jalan.

Taekwondo merupakan olahraga yang berfokus pada gerakan-gerakan tendangan tinggi dan tangan yang cepat. Biasanya, seorang atlet atau murid taekwondo menggunakan seragam yang disebut dobok berwarna hitam atau putih dengan ikat pinggang atau dhee.

Dobok taekwondo umumnya terbagi menjadi tiga gaya utama, yaitu:

  • Pakaian luar dengan belahan depan, seperti baju tradisional Korea Selatan
  • Pakaian dengan leher V-neck tanpa belahan yang biasanya dipakai oleh atlet taekwondo dunia
  • Pakaian tertutup vertikal tanpa belahan.

2. Teknik dasar taekwondo

Taekwondo: Pengertian, Teknik Dasar dan Tingkatan Sabuknyailustrasi latihan taekwondo (unsplash.com/Uriel Soberanes)

Terdapat sejumlah teknik dasar taekwondo yang harus dikuasai oleh setiap murid atau atlet profesional. Berikut penjelasannya:

1. Kuda-kuda

Kuda-kuda adalah teknik taekwondo yang digunakan untuk menyerang atau bertahan. Teknik kuda-kuda menjadi kunci keseimbangan tubuh saat bertanding. Ada beberapa jenis teknik kuda-kuda taekwondo, yaitu:

  • Ap koobi, kuda-kuda langkah panjang
  • Ap seogi, kuda-kuda langkah pendek
  • Moa seogi, kuda-kuda dengan merapatkan kaki tegak lurus pada tubuh dan menghadap ke depan
  • Dwit koobi, kuda-kuda dengan membuka kaki, kaki belakang ke arah samping, dan kaki depan ke depan
  • Joochoom seogi, kaki harus sejajar dengan sisi dan ujung kak lurus, lalu tekuk kaki hingga betis dan lutut
  • Boem seogi, kaki depan di belakang dengan posisi melangkah dan kaki belakang ditekuk.

2. Teknik pukulan atau jireugi

Gerakan pukulan dalam taekwondo terdiri dari beberapa jenis, di antaranya:

  • Chi jireugi, pukulan ke atas.
  • Are jireugi, pukulan ke bawah.
  • Momtong jireugi, pukulan ke tengah.
  • Yeop jireugi, pukulan ke samping.
  • Pyojeok jireugi, pukulan yang mengarah pada sasaran.
  • Dolryeo jireugi, pukulan yang mengait.

3. Teknik tendangan atau chagi

Tendangan dalam taekwondo juga tidak kalah penting. Berikut beberapa teknik dasar tendangan taekwondo:

  • Ap chagi, yaitu teknik menendang ke depan.
  • Dwi chagi, yaitu teknik menendang ke belakang.
  • Yeop chagi, yaitu teknik menendang ke samping.
  • Twie ap chagi, yaitu teknik menendang ke depan sambil melompat.

4. Teknik tangkisan atau makki

Teknik dasar tangkisan atau makki pada taekwondo terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

  • Bakkat makki, yaitu tangkisan dari bagian dalam hingga bagian luar yang mengarah ke tengah.
  • Ans makki, tangkisan tengah bagian luar.
  • Elgo makki, tangkisan bagian kepala. 
  • Are makki, tangkisan bawah untuk menangkis tendangan lawan.

5. Teknik sabetan atau chigi

Teknik sabetan dalam taekwondo dibutuhkan untuk melakukan penyerangan ke lawan. Berikut beberapa jenis teknik chigi dalam taekwondo:

  • Dungjumeok eolgul ap chigi, teknik pada bagian kepala dan bagian depan.
  • Me jumeok naeryo, teknik yang mengarah ke atas hingga ke bawah.
  • Jebipoom mok chigi, teknik pada bagian luar hingga masuk ke bagian dalam.
  • Han sonnal mok chigi, teknik jika lawan memakai kepalan tangan seperti pisau.

6. Pola atau poomsae

Poomsae atau pola dalam taekwondo adalah rangkaian gerakan yang berkesinambungan dalam satu urutan tertentu. Biasanya, makin sulit teknik dan kompleksitas pola yang digunakan, maka makin tinggi pula levelnya.

Ada beberapa aspek yang harus dikuasai atlet agar bisa menunjukkan pola sempuran di depan juri saat bertanding, yaitu di antaranya:

  • Akurasi, pola harus diawali dan diakhiri di tempat yang sama.
  • Postur, berat badan atlet harus terdistribusi dengan benar selama posisi dan gerakan kaki yang dilakukan.
  • Spirit, atlet harus memiliki keyakinan diri dan keyakinan pada kemampuan untuk melakukan yang terbaik.
  • Realisme, setiap teknik harus menunjukkan kecepatan, keteguhan, dan kekuatan.
  • Bentuk, teknik pernapasan dan kontrol tubuh harus tepat.
  • Kesopanan, atlet harus menunjukkan tata krama yang benar, baik sebelum, selama, dan sesudah pertandingan.

Baca Juga: 9 Teknik Dasar Taekwondo, Wajib Dicatat!

3. Tingkatan sabuk dalam taekwondo

Taekwondo: Pengertian, Teknik Dasar dan Tingkatan Sabuknyailustrasi sejarah taekwondo (pixabay.com/Anilsharma26)

Tingkatan sabuk taekwondo juga terdiri dari beberapa level berdasarkan tingkat kemampuan. Berikut urutan dan penjelasan tingkat keahliannya:

1. Sabuk putih

Sabuk putih taekwondo adalah untuk pemula yang belum memiliki kemampuan gerakan taekwondo sama sekali.

2. Sabuk kuning

Sabuk kuning taekwondo melambangkan tanah dari phon yang akan bertunas, sehingga tahap ini murid belajar gerakan dasar taekwondo. Biasanya minimal empat bulan untuk mempelajari pola taekwondo sebelum naik ke sabuk berikutnya.

3. Sabuk hijau

Sabuk hijau taekwondo melambangkan pohon yang sedang tumbuh, sehingga artinya kemampuan dan keterampilan murid mulai berkembang pesat. Namun, masih banyak yang masih harus dipelajari.

4. Sabuk biru

Sabuk biru taekwondo melambangkan pohon yang tumbuh sangat pesat dan mencapai langit biru, sehingga artinya seorang murid sudah makin menguasai keterampilan taekwondo.

5. Sabuk merah

Sabuk merah taekwondo melambangkan bahaya, artinya atlet harus belajar melakukan kontrol dan melatih mental secara lebih disiplin.

6. Sabuk hitam

Sabuk hitam taekwondo melambangkan bahwa pohon sudah matang dan atlet sudah menguasai taekwondo secara mendalam. Sabuk hitam adalah tingkatan tertinggi dalam taekwondo.

Nah, demikian tadi penjelasan lengkap tentang taekwondo, olahraga bela diri asal Korea Selatan yang sudah terkenal di banyak negara dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, induk organisasi taekwondo adalah Federasi Taekwondo Indonesia (FTI) dan Persatuan Taekwondo Indonesia (PTI).

Baca Juga: 5 Perbedaan Karate dan Taekwondo, Serupa tapi Tak Sama

Topik:

  • Yogama W
  • Yunisda D
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya