9 Tingkat Sabuk Karate dan Penjelasannya, Pahami!
Teknik langkah sebagai teknik dasar judo (freepik.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa yang saat SD ikut ekstrakurikuler atau kursus karate di sekolah? Atau bahkan hingga saat ini kamu masih menggeluti olahraga ini? Karate adalah salah satu cabang olahraga bela diri yang berasal dari Jepang. Olahraga bela diri ini banyak terpengaruh dari budaya bela diri Kenpo asal Tiongkok. Mulanya, karate disebut dengan nama "Tote" yang artinya tinju Cina.
Secara harfiah, karate berasal dari dua kata, yaitu "Kara" yang berarti kosong dan "Te" yang artinya tangan. Dengan begitu, karate bisa diartikan sebagai jenis bela diri dengan tangan kosong. Dalam karate, terdapat beberapa tingkatan keahlian seorang atlet karate yang disimbolkan dengan sabuk yang ia kenakan.
Setiap sabuk menandakan tingkatan yang ia jalani. Ada sembilan tingkat sabuk karate yang patut kamu ketahui. Berikut IDN Times rangkum penjelasan dan makna dari setiap tingkat sabuk karate. Simak sampai tuntas, ya!
1. Sabuk putih
ilustrasi karate (pexels.com/RODNAE Productions)Tingkat sabuk karate yang pertama adalah sabuk putih. Sabuk ini digunakan oleh para karateka, sebutan untuk pemain karate, yang baru mulai mengenal karate. Pada dasarnya, warna putih melambangkan kemurnian dan kepolosan. Maksudnya, sabuk putih digunakan oleh karateka yang baru mulai menerima materi karate dari guru atau senpai.
Jika senpai sudah memberikan materi kepada siswanya, maka setiap siswa harus bersungguh-sungguh mempelajari dan menguasai materi yang sudah diberikan. Tujuannya agar siswa tersebut bisa naik tingkat ke sabuk selanjutnya.
2. Sabuk kuning
Ilustrasi karate sabuk kuning (pexels.com/inna mykytas)Jika seorang siswa sudah dianggap menguasai materi dasar karate pada sabuk putih, ia berhak naik tingkat ke sabuk kuning. Tingkatan kedua pada sabuk karate ini melambangkan sinar matahari. Hal tersebut bermakna kalau seorang karateka sudah memiliki semangat karate dan siap menerima lebih banyak materi baru lagi.
Namun, sabuk kuning masih termasuk kategori pemula. Karateka pada tingkat ini masih diajarkan jurus-jurus dasar. Meski begitu, karateka sabuk kuning sudah dibolehkan mengikuti turnamen-turnamen dasar.
3. Sabuk oranye
Ilustrasi karate sabuk oranye (pexels.com/RODNAE Productions)Tingkat berikutnya adalah sabuk oranye. Warna pada tingkatan ini melambangkan matahari yang mampu menyinari bumi sebagai kekuatan baru. Maknanya bahwa karateka sabuk oranye dianggap sudah mulai berkembang, baik kemampuan fisik maupun pikirannya. Pada tingkat sabuk karate ini, seseorang dianggap sudah memiliki jiwa yang kuat sebagai karateka dan mampu mempelajari materi lebih banyak dari gurunya.
4. Sabuk hijau
Ilustrasi karate sabuk hijau (pexels.com/Paris Lopez)Tingkat sabuk karate keempat adalah sabuk hijau. Warna hijau melambangkan pertumbuhan yang berbarengan dengan harmonisasi dan keseimbangan. Artinya, karateka yang sudah mencapai tingkat ini dianggap sudah siap menjadi karateka senior dengan jurus dan materi yang lebih rumit. Karateka sabuk hijau harus memiliki konsentrasi tinggi dalam berkarate.
5. Sabuk biru
Karateka putri Sulawesi Selatan Krisda Putri Aprilia memperagakan jurus dalam FInal Karate Nomor Kata Perorangan Putri PON Papua di GOR Politeknik Penerbangan, Kayu Batu, Kota Jayapura, Papua, Senin (11/10/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/Editor’s picks
Karateka dengan sabuk biru sudah dianggap sebagai seseorang dengan sikap dan pemikiran yang dewasa, khususnya sebagai senior pada olahraga bela diri ini. Warna biru dipakai untuk melambangkan luasnya langit dan samudra. Sifat-sifat seperti berpikiran terbuka, berani, kerja keras, dan semangat terhadap tantangan di depannya harus dimiliki oleh seorang karateka sabuk biru.
6. Sabuk ungu
Ilustrasi karate sabuk ungu (alibaba.com)Seorang karateka yang dianggap mampu menguasai sabuk biru akan naik tingkatan menjadi sabuk ungu. Karateka dengan sabuk ungu dianggap sudah siap menerima materi yang lebih dalam lagi. Karateka diharapkan sudah ancang-ancang untuk bertransisi dari siswa menjadi senior.
7. Sabuk coklat
Ilustrasi karate sabuk coklat (pexels.com/RODNAE Productions)Warna coklat merupakan tingkat sabuk karate yang ketujuh. Warna pada sabuk ini melambangkan tanah yang punya sifat stabil. Karateka dengan sabuk coklat dianggap sudah menguasai semua materi dan mampu mempertahankannya.
Selain itu, warna coklat juga dimaknai sebagai benih yang sudah matang, sehingga karateka pada tingkat ini dianggap sudah siap menjadi karateka senior. Karateka sabuk coklat juga diharapkan sudah memiliki sikap dan perilaku yang lebih stabil. Mereka juga sering menjadi asisten pelatih pada suatu perguruan.
8. Sabuk merah
ANTARA FOTO/INASGOC/Syaiful ArifSebelum sampai pada tingkat terakhir, seorang karateka harus melewati sabuk merah terlebih dahulu. Warna merah bisa melambangkan teriknya matahari yang membuat tanaman-tanaman bergerak ke arahnya. Warna merah juga bisa disimbolkan sebagai tanda bahaya.
Karateka dengan sabuk merah akan menerima lebih banyak lagi pengetahuan-pengetahuan yang belum pernah diketahui sebelumnya. Mereka juga akan diajarkan tentang kemungkinan bahaya jika jurus-jurus dalam karate disalahgunakan. Oleh sebab itu, karateka pada sabuk ini harus memiliki sikap kehati-hatian dan menjaga seluruh jurus yang sudah ia kuasai.
Baca Juga: 5 Film dengan Adegan Bela Diri Memukau, Ada The Karate Kid!
9. Sabuk hitam
Teknik kuda-kuda sebagai teknik dasar judo (freepik.com)Nah, tibalah pada tingkat sabuk karate yang paling tinggi, yaitu sabuk hitam. Biasanya sabuk hitam digunakan oleh para guru atau sensei. Warna hitam digunakan untuk menyimbolkan keteguhan yang tinggi dalam diri seseorang.
Karateka dengan sabuk hitam sudah pasti memiliki tanggung jawab dan amanah yang sangat besar. Ia harus memberikan pengajaran pada karateka-karateka di bawahnya. Ia juga harus tetap mendalami materi karate supaya bisa terus bertahan.
Nah, itulah tadi penjelasan tentang sembilan tingkat sabuk karate yang wajib kamu ketahui, khususnya bagi kamu yang baru mau belajar karate. Ketahui setiap tugas, hak, dan tanggung jawab yang dimiliki setiap tingkatan.
Baca Juga: Sejarah Karate, Awalnya Ternyata Bukan Berasal dari Jepang
Berita Terkini Lainnya
