Pernah Tampil di Piala Dunia, Sekarang 5 Negara Ini Hilang dari Peta!

Mari sedikit belajar sejarah...

Sulit rasanya memisahkan politik di tampuk pemerintahan sebuah negara dengan olahraga. Hal tersebut jelas terlihat meski campur tangannya terlihat subtil alias diperhalus. Namun adapula situasi yang pada akhirnya berimbas pada keberadaan sebuah tim nasional.

Menilik sekilas kelima negara dalam daftar ini, aura Perang Dingin langsung menyeruak. Ya, runtuhnya Blok Timur yang digawangi Uni Soviet pada awal dekade 1990-an tak hanya mengubah secara masif wajah politik internasional namun juga menyebar merata hingga dunia olah raga.

Berikut ini daftar negara-negara peserta Piala Dunia beberapa edisi silam yang keberadaannya di peta sudah tak terlihat lagi.

1. Cekoslovakia

Pernah Tampil di Piala Dunia, Sekarang 5 Negara Ini Hilang dari Peta!fanpicture.ru

Kita memulai daftar ini dari yang paling sering ikut serta. Cekoslovakia tercatat menjadi kontestan Piala Dunia di delapan edisi yakni Italia 1934, Prancis 1938, Swiss 1954, Swedia 1958, Chili 1962, Meksiko 1970, Spanyol 1982 dan Italia 1990.

Prestasi terbaik mereka adalah menjadi runner-up sebanyak dua kali ('34 dan '62). Skuat putih-biru ini menyumbang beberapa legenda kenamaan seperti gelandang peraih Ballon d'Or 1962 Josef Masopust, salah satu winger tajam era 1980-an Zdenek Nehoda, bek Ladislav Novak yang turut ambil bagian dari kesuksesan 1962, kiper legendaris Eropa dekade 1930-an Frantisek Plánicka serta tentu saja Antonin Panenka.

Pecah menjadi Republik Ceko dan Slovakia pada 1993, tim nasionalnya masih bersatu demi menuntaskan fase kualifikasi zona Eropa. Sayang mereka gagal lolos ke putaran final yang di Amerika Serikat setahun berselang.

Kesuksesan rupanya menular ke dua tim pecahan. Republik Ceko sanggup melaju ke Piala Dunia Jerman 2006, sementara Slovakia melakukannya pada Afrika Selatan 2010 di mana mereka berhasil menembus babak 16 besar usai kandaskan Italia di fase grup.

2. Yugoslavia

Pernah Tampil di Piala Dunia, Sekarang 5 Negara Ini Hilang dari Peta!Pacific Standard

Disebut-sebut sebagai salah satu tim terbaik Eropa pada masanya, Yugoslavia terhitung cukup sering menghiasi putaran final Piala Dunia. Tujuh kali mereka merasakan gegap gempita panggung pesta sepak bola tertinggi yakni di tahun 1930, 1950, 1958, 1962, 1974, 1982 dan 1990.

Capaian tertinggi Plavi alias Si Biru adalah juara ketiga (1930) dan juara empat (1962). Puluhan pemain silih berganti memperkuat panji Yugoslav mulai dari salah satu pemain sayap terbaik sepanjang masa versi Goal.com Dragan Dzajic, striker Zlatko Vujovic, legenda hidup klub Prancis Sochaux yakni Mehmed Bazdarevic hingga Safet Susic yang selalu dikenang sebagai bagian dari Paris Saint-Germain pada dekade 1980-an.

Sayang, konflik disintergrasi pada 1991 akhirnya memecah Yugoslavia menjadi lima negara (lalu bertambah menjadi tujuh di tahun 2007). Kroasia, Serbia, Slovenia, Bosnia-Herzegovina, Makedonia, Montenegro dan Kosovo mengarungi skema sepak bola di jalannya masing-masing.

Kita bisa melihat kiprah dua nama pertama pada tahun ini, sementara Slovenia dan Bosnia-Herzegovina sudah pernah unjuk gigi (2002, 2010 dan 2014). Praktis hanya Makedonia, Montenegro serta Kosovo yang belum tampil sama sekali.

3. Uni Soviet

Pernah Tampil di Piala Dunia, Sekarang 5 Negara Ini Hilang dari Peta!retrofootballblog.com

Raksasa benua Eropa di era 1960-an, Uni Soviet berpartisipasi sebanyak tujuh kali yaitu pada edisi 1958, 1962, 1966, 1970, 1982 dan 1990. Prestasi tertingginya adalah finis di peringkat empat ('66) bersama generasi emas mereka.

The Red Army memang dikenal mencolok saat tampil di lapangan. Ciri khas mereka adalah seragam kebesaran berwarna merah dengan tulisan "CCCP", yang merupakan singkatan Uni Soviet dalam aksara Sirilik, terpampang jumawa pada bagian dada.

Tak lupa banyak legenda lahir dari skuat Uni Soviet. Ada gelandang serba bisa Valeriy Voronin, Igor Netto, top skorer Piala Dunia 1962 Valentin Ivanov, peraih Ballon d'Or 1975 Oleg Blokhin hingga Si Laba-Laba Hitam Lev Yashin yang bersarang di bawah mistar gawang.

Runtuhnya komunisme berimbas pada bubarnya Uni Soviet. Negara Tirai Besi itu pecah menjadi 15 negara yang tersebar dari Eropa hingga Asia. Namun hanya Rusia dan Ukraina yang sanggup menembus putaran final Piala Dunia di saat kesebelasan lainnya hanya menjadi "penggembira" selama babak kualifikasi.

4. Jerman Timur

Pernah Tampil di Piala Dunia, Sekarang 5 Negara Ini Hilang dari Peta!sportschau.de

Beda pendapat di pihak sekutu tentang cara membangun Jerman yang porak poranda pasca Perang Dunia II membuat mereka dipecah menjadi dua, yakni Barat dan Timur. Jerman Timur, atau dikenal dengan nama resmi Republik Demokratik Jerman, terhitung hanya sekali merasakan Piala Dunia yakni pada edisi 1974.

Uniknya, mereka bertemu dengan sang saudara tua Jerman Barat di fase grup. "Derby Jerman" tersebut berhasil dimenangkan dengan skor 1-0. Sebiji gol Juergen Spasswasser kandaskan perlawanan Franz Beckenbauer beserta kolega.

Pasca runtuhnya Tembok Berlin tahun 1990, federasi sepak bola Jerman Timur mengumumkan penggabungan diri dengan Jerman Barat. Alhasil timnas yang dikenal dengan julukan "Weltmeister der Freundschaftsspiele" atau Juara Dunia Pertandingan Persahabatan itu kini hilang tanpa bekas.

5. Serbia-Montenegro/Republik Federal Yugoslavia

Pernah Tampil di Piala Dunia, Sekarang 5 Negara Ini Hilang dari Peta!NationStates

Pasca konflik disintergrasi, Yugoslavia masih berdiri meski hanya dibentuk dari dua negara federal yakni Serbia dan Montenegro. Piala Dunia 1998, jadi ajang internasional pertama mereka pasca perpecahan. Datang dengan materi pemain seperti bek Sinisa Mihajlovic yang waktu itu memperkuat Sampdoria, duet gelandang Slavisa Jokanovic (Tenerife) - Vladimir Jugovic (Lazio) serta striker Predrag Mijatovic milik Real Madrid.

Di edisi 1998, mereka finis dengan status runner-up Grup F di bawah Jerman. Namun langkah Si Biru terhenti di babak 16 besar usai ditundukkan oleh Belanda dengan skor tipis 2-1.

Tahun 2006 mereka kembali ke putaran final, namun kali ini di bawah nama Serbia-Montenegro. Sayang mereka tak mampu mengulang kesuksesan dua edisi sebelumnya. Mateja Kezman dan kawan-kawan berakhir sebagai juru kunci Grup C tanpa sekali pun meraih kemenangan.

Kemerdekaan Montenegro di tahun yang sama berimbas pada berpisahnya tim nasional. Nasib timnas Serbia lebih baik yakni lolos di edisi 2010 dan tahun ini, sementara sang saudara tua kesulitan menembus babak kualifikasi.

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya