Ditahan Imbang Madura United, Barito Putera Gagal ke Puncak Klasemen
Liga-Indonesia.id
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ambisi Barito Putera untuk merebut kembali posisi puncak klasemen harus ditunda untuk sementara waktu. Bersua Madura United di Stadion 17 Mei Banjarmasin pada hari Sabtu (28/7) malam kemarin, laga malah berakhir imbang dengan skor kacamata.
Minus Hansamu Yama dan Gavin Kwan Adsit, Barito menurunkan Dandi Maulana Abdulhak serta Muhammad Rifqi sebagai pengganti. Tak ada perubahan mencolok selain di pos bek tengah dan bek kanan. Kombinasi Douglas Packer, Paulo Sitanggang, Rizky Pora dan Samsul Arif tetap jadi tumpuan lini depan.
Sementara dari kubu Madura United, hanya Fachruddin Aryanto yang masih absen untuk jalani pemulihan cedera. Alhasil posisi sang kapten tim masih diisi oleh Guntur Ariyadi, sama seperti pada laga pekan kemarin.
1. Di babak pertama, beberapa peluang Barito Putera datang dari skema bola mati
Liga-Indonesia.idLaskar Antasari berhasil mengancam berkali-kali dari situasi bola mati sejak menit pertama. Pada menit ke-5, tendangan bebas jarak jauh Douglas Packer masih melebar dari sasaran. Enam menit berselang, gelandang asal Brasil tersebut kembali mengancam dari skema serupa. Bola berhasil diamankan dalam genggaman kiper Satria Tama.
Menit ke-28, Satria Tama kembali unjuk kebolehan. Tendangan bebas terukur dari Packer berhasil ditepis oleh penjaga gawang yang melejit dalam ajang SEA Games 2017 itu. Satu lagi kans terbuang percuma.
Madura United lebih banyak lancarkan serangan sporadis di interval pertama. Salah satu peluang datang melalui sepakan jarak jauh Slamet Nurcahyo pada menit ke-29. Sayangnya bola enggan jadi ancaman berarti. Tak ada gol tercipta hingga kedua tim masuk masa turun minum.
2. "Laskar Antasari" mulai berani ladeni permainan terbuka di babak kedua
Editor’s picks
Twitter.com/MaduraUnitedFCMasuk babak kedua, Laskar Sape Kerrab mulai mendapat tekanan dari skema permainan terbuka. Masuknya Greg Nwokolo sebagai pengganti Engelbert Sani di menit ke-57 sedikit membawa variasi bagi lini depan. Namun umpan-umpan silang Barito masih sanggup beri masalah untuk barisan belakang.
Salah satunya pada menit ke-76. Kesalahan Fabiano Beltrame dalam membuang bola hampir saja "dihukum" menjadi gol oleh Paulo Sitanggang. Tapi sundulan masih melayang lebih tinggi dari mistar gawang Satria Tama.
Sadar dengan waktu yang semakin menipis, coach Jacksen F. Tiago turunkan berturut-turut Ady Setiawan dan Rono Beroperay untuk menambah daya gedor. Serangan memang kian gencar, namun urung memecah angka nol di papan skor. Hingga peluit panjang dibunyikan oleh wasit, kedua tim harus puas dengan hasil imbang kacamata.
3. Meski kuasai aliran bola, Madura United tak banyak memberi ancaman
Twitter.com/MaduraUnitedFCMenilik segi statistik, skuat asuhan Gomes de Oliviera memang lebih unggul. Sebanyak 55% aliran bola mengalir dari kaki-kaki kesebelasan Madura United. Akurasi operan pun sedikit lebih baik dibanding tuan rumah, yakni 77% berbanding 73%. Sayang penyelesaian akhir yang kurang matang jadi masalah mereka dalam laga ini.
Di sisi lain, Barito Putera memang kerap peroleh peluang emas. Total 9 tembakan berhasil dikirim ke gawang Satria Tama, lebih banyak dua angka dari sang tamu. Hal ini pun tak lepas dari beberapa kesalahan yang dilakukan barisan belakang Madura United.
Pada pekan depan, Madura United akan menjamu PS TIRA di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan pada hari Jumat (3/8) mendatang. Sementara Barito Putera akan terbang ke ibu kota Papua sebagai tamu Persipura untuk laga hari Sabtu (4/8).
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
