FOTO: "Vive Les Blues!" Ketika Seluruh Prancis Berpesta Selama 24 Jam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Moskow adalah tangga terjal kedua yang berhasil didaki Prancis. Kroasia adalah korban ketujuh, mimpi mereka enggan berakhir manis. Di ibu kota, segala suka cita kompak membaur dalam tangis. Gagal di Euro dua tahun lalu, penebusan di tanah para Tsar adalah akhir nan fantastis.
Ribuan orang tertumpah di jalan-jalan kota di seantero negeri. Empat gol berbalas dua adalah bukti Si Ayam Jantan bertaji lagi. Tak perlu Eropa, dunia sudah mereka jejaki dengan penuh rasa percaya diri. Apa lagi yang harus menjadi bukti? Dilansir dari Theguardian.com dan Fifa.com, simak di bawah ini:
1. Reaksi ribuan pendukung Prancis di tribun Stadion Luzhniki Moskow setelah Paul Pogba mencetak gol ketiga. Laga final pada hari Minggu (15/7/2018) tersebut berakhir dengan kemenangan 4-2
2. Monumen bersejarah Arc de Triomphe dengan logo ayam jantan legendaris yang resmi berbintang dua
3. Perayaan juara dunia dirusak oleh keributan yang disebabkan oleh sejumlah orang
4. Perayaan bahkan dilakukan para suporter di kereta bawah tanah kota Paris
5. Beberapa suporter nekat memanjat air mancur di area Place de la Republique, tempat di mana tugu Marianne yang jadi personifikasi Prancis berdiri
6. Tak mau ketinggalan, suporter di kota Lille (225 km di utara Paris) juga "menduduki" tugu
7. Masyarakat kota Nice, yang terletak tepat di pinggir Laut Hitam, membawa selebrasi ke daerah pantai
8. Terpisah 6698 km tak jadi masalah bagi masyarakat Guadeloupe, negara persemakmuran Prancis yang terletak di Laut Karibia, untuk ikut berpesta
Editor’s picks
9. Kemeriahan turut dirasakan orang-orang di Cayenne, ibu kota Guyana Prancis, salah satu negara protektorat
10. Pemandangan dari puncak Arc de Triomphe di mana puluhan ribu orang memadati area jalan Champs-Elysees menunggu arak-arakan pemain Prancis pada Senin (16/7/2018) pagi
11. Pesawat jet milik Angkatan Udara Prancis pun tak ketinggalan memeriahkan suasana
12. Yang ditunggu akhirnya datang juga. Hugo Lloris dan kawan-kawan langsung terbang ke Paris pada pagi hari begitu urusan di Moskow telah selesai
13. Setelah berjuang selama sebulan penuh di tanah Rusia, pasukan biru akhirnya kembali ke tanah air tercinta dengan sambutan luar biasa
14. Semua orang, tak peduli usia dan latar belakang, "tumpek blek" menyambut para pahlawan
15. Sambutan pasukan Didier Deschamps (Kiri) diakhiri dengan jamuan kenegaraan oleh Presien Prancis Emmanuel Macron (Kanan)
Kepala Hugo Lloris dan kawan-kawan tengah bergelimang bintang. Hari itu, di Rusia yang enggan takluk sepanjang tiga abad, kejayaan telah datang. Koleksi medali Didier Deschamps pemberian FIFA pun bertambah jadi sepasang.
Les Blues sadar mempertahankan adalah perkara paling sukar. Tahun 2002 berbicara dengan lantang diiringi ingatan pahit nan membakar. Biarlah mereka berpesta, empat tahun kedepan "Juara Dunia" adalah sematan gelar.
Lagi pula, sejarah telah memberi tinta emas dan selembar kertas, untuk mereka tulis dengan ribuan cerita dengan panjang lebar.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.