Gaji Pesepak Bola Wanita Norwegia Bakal Setara Dengan Timnas Pria

Pemain tim nasional pria dan wanita Norwegia yang mewakili negara tersebut di ujicoba atau turnamen lain akan menerima jumlah pembayaran yang sama. Hal itu diumumkan oleh NFF (PSSI-nya Norwegia) pada 7 Oktober lalu melalui situs resmi mereka.

Kebijakan tersebut berlaku efektif mulai Januari 2018. Jumlah uang yang dibayarkan ke pemain Timnas wanita naik dua kali lipat dari 3,1 juta krone (Rp 4,1 miliar) menjadi 6 juta krone (Rp 8 miliar).

Ini termasuk 550.000 krone (Rp 670 juta) yang turut dibayarkan oleh pemain pria Norwegia, hasil dari royalti kegiatan komersial yang mereka lakukan.

"Terima kasih telah melakukan ini demi atlet wanita," kata pemain sayap Timnas Wanita Norwegia, Caroline Graham Hansen, seperti dikutip dari BBC Sport.

"Terima kasih telah membuat kebijakan ini demi atlet wanita, karena menunjukkan kesetaraan dan demi membantu kami semua, (Kalian) membuatnya sedikit lebih mudah, demi mengejar impian kami, demi mewujudkannya," lanjut pemain yang kini merumput di Jerman bersama tim wanita VfL Wolfsburg.

Kapten Timnas Pria Norwegia, Stefan Johansen, mengatakan bahwa hal itu perlu dilakukan demi mewujudkan kesetaraan di bidang olahraga.

"Saya pikir memang harus dilakukan dengan cara seperti ini. Kebijakan itu sangat membantu mereka. Kami ingin yang terbaik untuk sepakbola Norwegia di masa depan. Tim wanita sama pentingnya dengan kami," ujar pemain andalan klub Inggris, Fulham, tersebut seperti dikutip dari TheLocal.no.

Joachim Walltin, ketua serikat pemain sepakbola Norwegia, meyakini kesepakatan tersebut baru pertama kali terjadi sepanjang sejarah penyelenggaraan sepakbola modern.

"Norwegia adalah negara di mana kedudukan yang setara sangat penting, kesepakatan itu bagus untuk negara dan olahraga," katanya seperti dilansir oleh Reuters.

"Bagi para wanita, pasti akan berdampak besar. Banyak di antara mereka yang bekerja dan belajar sembari bermain sepakbola, karena itulah mereka sulit untuk berkembang. Perasaan dihormati sangat penting bagi mereka, pihak federasi dapat melihatnya sebagai investasi untuk meningkatkan kualitas tim wanita," pungkasnya.

Pada bulan September lalu, Denmark membatalkan pertandingan persahabatan Timnas Wanita mereka dengan Timnas Wanita Belanda akibat perselisihan mengenai gaji dengan Asosiasi Sepak Bola Denmark (DBU).

Masalah tersebut selesai ketika Timnas Pria mereka sepakat memberi bantuan £ 60.000 (Rp 840 juta) pertahun guna membantu menutupi pembiayaan.

"Di Denmark mereka masih bernegosiasi dan di Amerika Serikat beberapa hal mulai menunjukkan perbaikan, tapi Norwegia mungkin satu-satunya negara di mana Timnas Pria dan Wanita diperlakukan sama," tambah Walltin.