Gol Penalti Antar Arema FC Keluar dari Zona Degradasi

"Singo Edan" berhasil menang tipis 1-0 atas Perseru

Kekhawatiran Perseru sebelum laga melawan Arema FC menjadi kenyataan. Aura partai kandang rasa tandang begitu terasa setelah puluhan ribu suporter tamu memenuhi Stadion Gajayana, markas sementara Perseru, pada Rabu (6/6/2018) lalu.

Kedua tim kompak turun dengan kekuatan penuh demi tuntaskan misi meraih kemenangan. Namun Arema FC datang dengan pemain ke-12, yakni para Aremania, membuat partai ini menjadi laga kandang nan sulit bagi Perseru.

Benar saja, sang tamu langsung mendapat peluang emas di menit ke-20 melalui situasi kemelut. Empat menit berselang, giliran Perseru yang mengancam melalui sundulan Djamel Leeflang yang masih terlalu tinggi.

Limabelas menit terakhir diisi dengan permainan terbuka yang diperagakan oleh seluruh pemain. Peluang pun datang dari situasi bola mati. Tapi skor kacamata bertahan hingga menutup babak pertama.

1. Eksekusi penalti Thiago Furtuoso jadi penentu kemenangan Arema FC atas Perseru

Gol Penalti Antar Arema FC Keluar dari Zona DegradasiInstagram.com/aremafcofficial

Sempat menekan di babak kedua, Cendrawasih Jingga harus rela tertinggal lebih dahulu di menit ke-55. Wasit memberi hadiah penalti untuk Arema FC setelah penyerang mereka, Dedik Setiawan, dilanggar oleh salah satu bek Perseru dalam kotak terlarang. Thiago Furtuoso tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, gawang lawan yang dijaga Annas Fitrianto pun bobol berkat eksekusi penaltinya.

Tertinggal satu gol, Perseru langsung meningkatkan agresifitas demi mencari penyama kedudukan. Peluang beruntun didapatkan dari kaki Ronaldo Meosido ('73), sepakan keras Djamel Leeflang dari luar kotak penalti ('74) serta sundulan Silvio Escobar ('76). Sayangnya, semuanya tak kunjung menjadi penyama kedudukan.

Tekanan yang digencarkan pada 20 menit terakhir tidak mampu mengubah situasi. Perseru bahkan harus rela bermain sejak menit ke-89 saat bek Delvin Rumbino diganjar kartu kuning kedua. Saat wasit Mochammad Adung meniup peluit panjang, angka 0-1 untuk Singo Edan terpampang di papan skor Gajayana.

2. Sempat grogi, "Singo Edan" akhirnya berhasil mengimbangi permainan sang tuan rumah

Gol Penalti Antar Arema FC Keluar dari Zona DegradasiInstagram.com/aremafcofficial

Dalam jumpa pers pasca pertandingan, Milan Petrovic, sang pelatih kepala Arema FC amat gembira dengan hasil ini. Terlebih dua kemenangan beruntun akhirnya membawa Purwaka Yudhi dan kawan-kawan lepas dari jerat zona degradasi. Strategi pergantian pemain di awal babak kedua ternyata mampu mengubah situasi.

Dilansir oleh laman Liga-Indonesia.id, coach Milan mengaku tiga poin diraih skuatnya dengan susah payah. Seperti biasa, Perseru tetap menghadirkan momok yakni barisan belakang berlapis yang amat sulit dibongkar. Namun satu kesalahan mereka dalam menutup ruang gerak Dedik Setiawan menghadirkan berkah untuk Arema FC.

Lebih lanjut, pelatih asal Slovenia itu berujar jika timnya sempat grogi akibat tekanan harus menang. Seiring waktu, para pemain mulai menguasai ritme. Kerja keras selama 90 menit pun terbayar dengan tuntas, memberi rasa lega baik untuk para suporter hingga pemain.

3. Perseru masih dibayangi masalah ketajaman para penyerang

Gol Penalti Antar Arema FC Keluar dari Zona DegradasiLiga-Indonesia.id

I Putu Gede Dwi Santoso selaku arsitek Perseru dalam kesempatan yang sama mengakui keunggulan Arema FC. Arthur Bonai beserta kolega disebutnya sudah bermain maksimal meski hasil akhir tidak berpihak kepada mereka.

Salah satu sorotan coach I Putu Gede sendiri adalah penyelesaian akhir. Beberapa peluang emas berhasil mereka peroleh, terlebih di akhir-akhir babak kedua. Sayangnya tak ada yang kunjung merobek jala gawang Joko Ribowo.

Masalah ketajaman rupanya masih membayangi lini serang Perseru. Sejauh ini, mereka hanya mengumpulkan 5 gol dari 12 laga. Amat sedikit di antara tim Liga 1 lainnya yang rata-rata sudah mencapai dua digit angka. Masa libur kompetisi akan dimanfaatkan oleh I Putu Gede untuk memperbaiki insting para penyerang di depan gawang lawan.

Setelah masa libur kompetisi, Perseru kembali melanjutkan perjuangan mereka untuk lepas dari zona merah dengan bertandang ke markas Borneo FC pada tanggal 6 Juli. Sementara usaha Arema FC bertahan di papan tengah akan mendapat tantangan dari Persela di tanggal 7 Juli.

Berikut ini susunan pemain kedua tim yang turun dalam laga tersebut :

Perseru (3-4-1-2)

(Kiper) Annas Fitrianto; (Belakang) Kalvin Wopi (Delvin Rumbino, '74), Kunihiro Yamashita, Tony Ayomi; (Tengah) Donni Monim, Arthur Bonai (C) (Jaelani Arey, '80), Ronaldo Meosido, Makarius Suruan; (Depan) Djamel Leeflang; Silvio Escobar, Yohanis Nabar

Arema FC (4-4-2)

(Kiper) Joko Ribowo; (Belakang) Ricky Ohorella, Arthur Cunha, Purwaka Yudhi (C), Bagas Adi Nugroho (Dedik Setiawan, '46); (Tengah) Hendro Siswanto, Hanif Sjahbandi (Thiago Furtuoso, '46), Ahmet Atayev, Hendro Siswanto; (Depan) Rivaldi Bawuo (Syaiful Indra Cahya, '84), Dendi Santoso.

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya