Mengenal Timnas Timor Leste, Calon Lawan Indonesia di AFF Cup 2018

Kembali ke pentas ASEAN setelah absen selama 14 tahun

Timor Leste keluar sebagai pemenang babak play-off AFF Cup. Meski kalah 0-1 dari Brunei Darussalam pada leg kedua (Sabtu 8/9), agregat hanya berubah 3-2 untuk keunggulan tim yang baru jalani debut internasional di tahun 2003. Sesuai dengan hasil undian, mereka secara otomatis mengisi Grup B bersama Thailand, Indonesia, Filipina serta Singapura.

Terhitung "anak bawang" di skena sepak bola (baru catatkan 5 kemenangan), gaungnya masih terdengar samar-samar. Namun kini sulit untuk memandang sebelah mata, apalagi sejak prestasi sensasional mereka tahun ini. Berikut empat fakta penting tentang tim berjuluk O Sol Nascente (Si Matahari Terbit) tersebut seperti dihimpun dari beberapa sumber.

1. Baru dua kali ikut serta di Piala AFF

Mengenal Timnas Timor Leste, Calon Lawan Indonesia di AFF Cup 2018affsuzukicup.com

Timor Leste akhirnya kembali tampil di turnamen sepak bola antar Asia Tenggara setelah absen selama 14 tahun. Terakhir kali kesebelasan yang juga berjuluk The Little Samba tersebut ikut serta ialah pada edisi 2004 Malaysia-Vietnam (Setahun pasca diakui oleh FIFA) dengan status sebagai undangan.

Tergabung dalam Grup B bersama Malaysia, Myanmar, Thailand dan Filipina, mereka finis dengan status juru kunci sekaligus lumbung gol. Total 18 gol bersarang di gawang dalam tempo hanya empat pertandingan, serta hanya kebagian 2 kali catatkan angka di papan skor.

2. Prestasi menanjak dalam setahun terakhir

Mengenal Timnas Timor Leste, Calon Lawan Indonesia di AFF Cup 2018HassanaBolkiahTrophy.gov.bn

Perlahan-lahan, Timor Leste membangun sedikit demi sedikit kekuatannya. Mereka mengejutkan publik sepak bola se-ASEAN pada bulan April lalu saat berhasil menjuarai Hassanal Bolkiah Trophy, sebuah turnamen internasional yang mempertemukan beberapa timnas U-22 Asia Tenggara.

Mengandalkan materi pemain yang sama persis dengan tim senior, Jorge Sabas Victor dan kawan-kawan sukses melaju hingga partai puncak. Finis sebagai runner-up grup, berturut-turut Singapura (2-1) dan Kamboja (1-0) di babak gugur.

3. Beranggotakan para pemain muda dari kompetisi amatir

Mengenal Timnas Timor Leste, Calon Lawan Indonesia di AFF Cup 2018affsuzukicup.com

Melihat materi skuat mereka, Norio Tsukitate selaku pelatih kepala lebih memilih pemain-pemain muda yang berkutat di kompetisi liga amatir Timor Leste. Beberapa di antaranya bahkan sudah memperkuat timnas senior di umur yang masih belia. Keputusan tersebut tak lepas dari visi pihak federasi yang mengutamakan pembinaan sejak belia.

Aderito Fernandes sang kiper utama baru menginjak usia 21 tahun, sama dengan Henrique Cruz sang striker pemboyong sepasang gol di leg pertama play-off AFF Cup. Si palang pintu andalan, Jorge Sabas Victor, masih berumur 20 tahun.

Di sisi lain, memori pahit skandal penggunaan belasan pemain asing asal Brasil secara ilegal pada 2015 lalu jadi bahan pelajaran penting. Ketimbang membangun reputasi secara instan, menempa potensi lokal jadi pilihan yang masuk akal.

4. Terancam jadi musafir akibat lampu stadion

Mengenal Timnas Timor Leste, Calon Lawan Indonesia di AFF Cup 2018thesefootballtimes.co

Agaknya inilah kendala terbesar jelang arungi hajatan AFF Cup akhir tahun nanti. Timor Leste belum memiliki stadion bertaraf internasional. Stadion utama Estadio Municipal de Dili belum memenuhi standar, utamanya faktor pencahayaan. Leg pertama babak play-off kemarin pun berlangsung di KLFA Stadium Kuala Lumpur.

Seiring perubahan format menjadi sistem kandang-tandang, masih belum jelas apakah mereka bisa memainkan partai-partai Grup B di Dili atau kembali jadi "musafir". Semua tergantung dari berhasil tidaknya usaha penambahan tingkat terangnya lampu sorot dari 668 lux menjadi 1.300-1.500 lux dalam tempo dua bulan.

Baca Juga: Berbeda Dari Sebelumnya, AFF Cup Tahun Ini Alami Sejumlah Perubahan

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya