Merayakan Meriahnya Piala Dunia Lewat Selembar Prangko

#WorldCup2018 Filatelis pasti tahu ini semua

Piala Dunia adalah pesta sepak bola selama sebulan penuh. Seluruh negara, entah yang timnya berlaga di babak final atau yang hanya sebagai penonton, turut merasakan betapa ketatnya persaingan di belasan stadion. Drama, gol-gol terbaik, rekor hingga kejadian unik akan menjadi santapan jutaan mata di seluruh dunia.

Beberapa cara dilakukan untuk merasakan kemeriahan, mulai dari ikut nonton bareng hingga berangkat langsung ke negara yang menjadi tuan rumah. Jika tak punya uang sedikit, ada sebuah alternatif lain, yaitu prangko.

Dari edisi ke edisi, lembaran kecil nan tipis yang menjadi alat sah pengiriman paket atau surat ini juga tahu cara memanfaatkan momentum. Setiap negara beramai-ramai menerbitkan edisi khusus Piala Dunia, dan berikut ini beberapa di antaranya.

1. Piala Dunia 1934, terbitan Italia

Merayakan Meriahnya Piala Dunia Lewat Selembar PrangkoCatawiki

Prangko pertama yang diterbitkan untuk memeriahkan Piala Dunia. Dirilis tahun 1938 oleh Italia, edisi ini amat familiar bagi para kolektor. Di situs jual beli eBay, harganya ditaksir sudah mencapai Rp 1,8 juta.

2. Prangko seri pemenang Piala Dunia dari masa ke masa, terbitan Bhutan

Merayakan Meriahnya Piala Dunia Lewat Selembar PrangkoPinterest

Salah satu negara di Asia Selatan ini tak ingin ketinggalan dalam memanfaatkan gaung Piala Dunia. Salah satunya dengan menerbitkan edisi yang menampilkan seluruh foto pemenang turnamen hingga 1990, termasuk para pemain bintang.

3. Piala Dunia 1974, terbitan Maladewa

Merayakan Meriahnya Piala Dunia Lewat Selembar Prangkopinterest.com

Negara kepulauan di selatan India ini ternyata sudah memanfaatkan momentum Piala Dunia sejak lama. Buktinya terlihat jelas pada prangko edisi 1974 ini.

4. Piala Dunia 1982, terbitan Panama

Merayakan Meriahnya Piala Dunia Lewat Selembar PrangkoPostalMuseum.org

Panama tak lolos ke Piala Dunia 1986 usai gugur di babak penyisihan pertama zona CONCACAF, gagal mengulangi pencapaian di edisi sebelumnya. Namun itu tak menghalangi mereka mengeluarkan prangko, termasuk "penghormatan" kepada Argentina yang berhasil keluar sebagai juara.

5. Piala Dunia 1966, terbitan Inggris

Merayakan Meriahnya Piala Dunia Lewat Selembar PrangkoPostalMuseum.org

Diterbitkan oleh Inggris yang juga menjadi tuan rumah. Dan saat Bobby Charlton dan kawan-kawan berhasil mengangkat trofi Jules Rimet, versi kedua dikeluarkan dengan keterangan "England Winners".

6. Piala Dunia 1994, terbitan Tanzania

Merayakan Meriahnya Piala Dunia Lewat Selembar Prangko123rf.com

Edisi Piala Dunia 1994 juga diterbitkan oleh Tanzania, negara yang sejatinya memilih mundur dari kualifikasi zona Afrika. Prangko ini menampilkan kartun tim Jerman dan Spanyol, dua kesebelasan pengisi Grup C.

7. Piala Dunia 1998, terbitan Kamboja

Merayakan Meriahnya Piala Dunia Lewat Selembar Prangko123rf.com

Kamboja, salah satu daerah jajahan Prancis, merilis edisi 1998. Sosok yang menghiasi prangko pun tampaknya tak asing. Ban kapten, kerah baju berdiri dan rambut pendek. Mengingatkan ke Eric Cantona, kan?

8. Piala Dunia 1986, terbitan India

Merayakan Meriahnya Piala Dunia Lewat Selembar PrangkoiStampGallery.Com

Tak pernah menjadi pesaing serius di zona kualifikasi Asia, India tetaplah aktif dalam menerbitkan prangko untuk berbagai macam momen. Salah satunya pada Meksiko 1986. Gambar dua anak remaja yang tengah bermain bola sepak jadi penghias.

9. Piala Dunia 1974, terbitan Madagaskar

Merayakan Meriahnya Piala Dunia Lewat Selembar PrangkoIndian Stamp Ghar

Ada cerita unik, Malagasi (nama lama Madagaskar) yang menerbitkan prangko ini bahkan tidak ikut ambil bagian dalam kualifikasi zona Afrika untuk edisi 1974. Mereka baru melakukannya untuk Piala Dunia 1994.

10. Piala Dunia 2002, terbitan Antigua-Barbuda

Merayakan Meriahnya Piala Dunia Lewat Selembar Prangkomarlen-stamps.com

Terbitan ini cukup eksklusif, yakni para negara yang berhasil lolos ke babak 16 besar lengkap dengan profil singkat sang pelatih dan pemain. Amat mengejutkan ketika tahu bahwa prangko ini milik Antigua-Barbuda, negara yang terletak di kawasan Karibia.

11. Piala Dunia 1994, terbitan Mongolia

Merayakan Meriahnya Piala Dunia Lewat Selembar PrangkoEvil Vince Photography

Satu lagi cerita unik dari negara yang jarang terdengar namanya di skena sepak bola Asia. Jelang Piala Dunia 1994, mereka menerbitkan prangko yang menampilkan gambar para pemenang dari edisi pertama.

12. Piala Dunia 2006, terbitan Dominika

Merayakan Meriahnya Piala Dunia Lewat Selembar Prangko123rf.com

Dominika tampil beda. Mereka berkolaborasi dengan Walt Disney sebagai penghias wajah prangko. Banyak tokoh-tokoh mereka yang turut serta terpampang, salah satunya adalah Donald Duck seperti di atas. Sangat menarik, ya?

13. Piala Dunia 1978, terbitan Skotlandia

Merayakan Meriahnya Piala Dunia Lewat Selembar PrangkoPostalMuseum.org

Ada cerita sedih di balik usulan desain prangko ini. Skotlandia datang ke Argentina dengan status unggulan. Skuat Ally MacLeod itu punya banyak pemain bintang seperti gelandang Lou Macari, bek Martin Buchan dan striker haus gol Kenny Dalglish.

Sayang, keperkasaan The Tartan Army lenyap tak berbekas di fase grup. Finis di peringkat ketiga, mereka gagal lolos ke babak gugur. Prangko ini tak pernah diterbitkan.

14. Piala Dunia 2018, terbitan Rusia

Merayakan Meriahnya Piala Dunia Lewat Selembar Prangkopinterest.com

Untuk tahun ini, Rusia tampil dengan kompilasi yang menampilkan prangko-prangko edisi khusus Piala Dunia. Cukup untuk nostalgia para filatelis negeri Beruang Merah itu.

15. Piala Dunia 1990, terbitan Indonesia

Merayakan Meriahnya Piala Dunia Lewat Selembar PrangkoeBay

Indonesia tak ketinggalan dalam hal ini. Bisa saja Merah Putih hanya sekali tampil di bawah panji Hindia-Belanda, namun kemeriahan Piala Dunia turut mereka sebarkan sejak edisi 1978.

Nah, apakah kamu jadi tertarik untuk mengoleksinya?

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya