Jaga Tuah Mattoanging, PSM Makassar Tetap Kokoh di Puncak Klasemen

Gol semata wayang Rizky Pellu jadi penyelamat tuan rumah.

PSM Makassar sukses pertahankan posisi puncak klasemen sebelum kompetisi memasuki masa libur sekaligus pertahankan tuah kandang mereka. Menjamu rival lama mereka, Persebaya, di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, pada hari Sabtu (9/6/2018) kemarin, mereka berhasil menang tipis 1-0 setelah meladeni perlawanan alot tim tamu.

Tim tamu yang turun tanpa striker murni ternyata mampu imbangi permainan agresif PSM. Sempat tertekan di menit-menit awal, Persebaya berhasil mendapat beberapa peluang. Satu di antaranya sundulan Irfan Jaya di menit ke-33 usai memanfaatkan skema tendangan bebas Misbakus Solikin. Namun bola bisa ditepis kiper PSM, Rivky Mokodompit.

Di sisa waktu babak pertama, PSM balas mengancam. Tendangan bebas Ferdinand Sinaga pada menit ke-42 masih membentur tiang gawang Miswar Saputra. Saat masuk masa turun minum, kedua tim tak menyarangkan satu gol pun.

1. Satu-satunya gol PSM tercipta dari sundulan Rizky Pellu

Jaga Tuah Mattoanging, PSM Makassar Tetap Kokoh di Puncak KlasemenInstagram.com/psm_makassar

Di babak kedua, PSM memasukkan M Rahmat dan Rasyid Bakri dengan tujuan menambah daya gedor di lini depan. Strategi berjalan baik, serangan yang dilancarkan ke lini belakang tim tamu datang dari segala arah.

Persebaya sendiri terpaksa kehilangan winger andalan mereka, Irfan Jaya, di menit ke-54 akibat cedera punggung.

Juku Eja akhirnya berhasil memecah kebuntuan di menit ke-72. Rizky Pellu, gelandang yang bermain amat eksplosif sejak menit pertama, berhasil merobek jala gawang Miswar Saputra dengan gol sundulannya usai menerima bola hasil sepak pojok Rasyid Bakri.

Pada 15 menit akhir, PSM rajin mengirim ancaman ke barisan pertahanan Bajul Ijo. Wiljan Pluim seolah tak ingin kalah dengan para kompatriotnya di lapangan tengah.

Berkali-kali sepakannya hampir membuahkan gol, namun Miswar Saputra yang tak rela gawangnya jebol dua kali juga tampil apik dengan menggagalkan semua usaha Pluim.

Saat peluit panjang ditiup oleh wasit Oki Dwi Putra, tidak ada gol tambahan tercipta. Skor 1-0 sudah cukup untuk mengembalikan PSM ke pucuk setelah sempat dilengserkan Barito Putera.

2. PSM sempat dibuat kesulitan dalam membongkar pertahanan kokoh Persebaya

Jaga Tuah Mattoanging, PSM Makassar Tetap Kokoh di Puncak KlasemenLiga-Indonesia.id

Dalam sesi jumpa pers pasca laga, Robert Rene Alberts sebagai arsitek PSM mengaku sempat dibuat kesulitan oleh Persebaya. Seperti biasa, tim tamu tak canggung dalam urusan bermain menyerang di kandang lawan. Tanpa striker murni, kemampuan para winger dalam membuka ruang dan mencari peluang memberi ujian tersendiri.

Dilansir oleh laman Liga-Indonesia.id, coach Robert lebih lanjut menuturkan bahwa strategi pergantian pemain yang tepat menjadi kunci keberhasilan Wiljan Pluim dan kawan-kawan meraup tiga poin. Masuknya M. Rahmat dan Rasyid Bakri terbukti menambah variasi serangan yang sebelumnya hanya bertumpu kepada Wiljan Pluim, Ferdinand Sinaga dan Rizky Pellu.

Perubahan di lini depan pada babak kedua pun terlihat jelas dalam statistik. PSM berhasil melakukan 13 kali tembakan, sementara Persebaya hanya sanggup catatkan 5 peluang. Namun, agresifitas penyerangan tuan rumah kerap terbentur dengan pertahanan kokoh kesebelasan kebanggaan publik kota Surabaya tersebut.

Kembalinya bek tengah Otavio Dutra setelah harus menepi selama sebulan lebih akibat cedera kaki terbukti langsung memberi efek positif meski akhirnya harus kecolongan gol sundulan Rizky Pellu.

3. Kalah 0-1 jadi peringatan untuk Persebaya sebab mereka kini berada di zona degradasi

Jaga Tuah Mattoanging, PSM Makassar Tetap Kokoh di Puncak KlasemenPersebaya.id

Dari sisi Persebaya, sang pelatih kepala yaitu Alfredo Vera berujar bahwa laga ini berjalan keras dan sulit untuk Rendy Irwan beserta kolega. Selain itu dirinya juga menyoroti kinerja wasit yang terkesan melakukan pembiaran terhadap beberapa pelanggaran keras, di mana salah satunya berujung pada cederanya Irfan Jaya.

"Pada babak pertama kami punya beberapa peluang bagus tapi tidak menjadi gol. Babak kedua PSM lebih agresif, membuat kami sedikit kesulitan. Permainan keras membuat pemain kelelahan. Kami sudah berusaha maksimal untuk menang tapi hasil berkata lain. Yang jelas kami sudah berusaha keras di lapangan," terangnya dalam kesempatan yang sama, seperti dikutip dari Persebaya.id.

Pulang tanpa poin dari Makassar menjadi lampu kuning bagi Persebaya, apalagi mereka kini duduk di peringkat 16 alias tepat di zona degradasi. Coach Alfredo pun berjanji akan melakukan pembenahan besar-besaran pasca libur demi mendongkrak posisi di papan klasemen.

Di pekan ke-14 atau sesudah libur Lebaran, PSM langsung menghadapi partai keras kontra Persija di tanggal 6 Juli 2018. Sementara Persebaya harus melewati hadangan Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya pada 7 Juli 2018 jika ingin lolos dari zona merah.

Berikut ini susunan pemain kedua tim yang turun dalam pertandingan tersebut:

PSM (4-3-3)

(Kiper) Rivky Mokodompit; (Belakang) Hasyim Kipuw, Steven Paulle, Abdul Rahman, Reva Adi Utama (Hendra Wijaya, '79); (Tengah) M. Arfan (Rasyid Bakri, '58), Marc Klok, Rizky Pellu; (Depan) Saldy Amiruddin (M. Rahmat, '51), Ferdinand Sinaga, Wiljan Pluim

Persebaya (4-3-3)

(Kiper) Miswar Saputra; (Belakang) Abu Rizal Maulana, Otavio Dutra, Fandry Imbiri, Ruben Sanadi; (Tengah) Rendi Irwan (C), Nelson Alom, Misbakhus Solikin (Sidik Saimima, '77); (Depan) Irfan Jaya (Osvaldo Haay '54), Ricky Kayame (Rishadi Fauzi, '71), Oktafianus Fernando.

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya