Preview Perempat Final Asian Games 2018: Dominasi Kekuatan Tradisional

Vietnam jadi satu-satunya wakil Asia Tenggara

Babak perempat final cabor sepak bola putra Asian Games 2018 bakal digelar serentak pada hari Senin (27/8) ini. Sebanyak delapan tim bakal berebut tiket ke semi final. Sengit? Sudah pasti. Apalagi mayoritas dari mereka yang berhasil melaju sejauh ini adalah kekuatan tradisional sepak bola Asia.

Ada Uzbekistan yang baru saja menyabet gelar Piala Asia U-23, Korea Selatan sang juara bertahan, Korea Utara peraih medali perak AG 2014 serta Jepang. Vietnam jadi satu-satunya wakil Asia Tenggara yang tersisa.

Berikut ulasan singkat keempat partai tersebut seperti dihimpun dari AsianGames2018.id.

1. Uzbekistan vs Korea Selatan: tuntaskan misi balas dendam

Preview Perempat Final Asian Games 2018: Dominasi Kekuatan TradisionalAsianGmes2018.id/INASGOC

Stadion Patriot Chandrabhaga Bekasi, 16:00 WIB

Pantaslah jika partai ini berlabel "big match". Dua kekuatan sepak bola Asia saling berebut satu tiket ke babak semi final. Uzbekistan berstatus sebagai juara bertahan Piala Asia U-23. Sementara Korsel mengusung misi balas dendam akibat tersingkir di babak semi final turnamen dua tahunan tersebut.

Masih segar di ingatan kiper Song Bom-keun, bek Hwang Hyun-soo serta duo gelandang Cho Yu-min - Jang Yun-ho perihal pahitnya kalah di babak perpanjangan waktu. Kini mereka coba menebus hasil negatif tersebut, sekaligus demi target mempertahankan medali emas.

Berbicara masalah materi pemain, Daehan Minguk memboyong mayoritas pemain baru ke Asian Games. Alhasil tim yang ditekuk The White Wolves pada Januari lalu sama sekali berbeda dengan yang mereka hadapi sore nanti.

Fokus boleh saja tertuju pada Son Heung-min yang lebih banyak berperan sebagai penyuplai bola. Namun ada ujung tombak berbahaya yakni Hwang Ui-jo yang telah mengemas 5 gol sejauh ini. Sementara dari kubu Uzbekistan, trio Zabikhillo Urinboev - Ikronjom Alibaev - Dostonbek Khamdamov siap kembali menebar ancaman.

2. Arab Saudi vs Jepang: antara permainan kolektif dan hasil pembenahan

Preview Perempat Final Asian Games 2018: Dominasi Kekuatan TradisionalAsianGames2018.id/INASGOC

Stadion Pakansari Cibinong, 16:00 WIB

Sempat diliputi performa angin-anginan, Arab Saudi baru "menggila" di fase gugur. Cina yang amat perkasa di babak penyisihan grup berhasil ditekuk dengan skor 4-3. Di luar dugaan, The Green Falcons berhasil membalikkan perkiraan. Namun mereka kembali dihadang oleh wakil Asia Timur lainnya, yakni Jepang.

Pertemuan terakhir keduanya berlangsung di Piala Asia U-23 edisi 2016. Saat itu The Blue Samurai menang dengan skor 2-1. Namun partai tersebut jelas tak bisa menjadi tolak ukur. Wajah-wajah baru di dalam skuat siap unjuk gigi.

Jepang sendiri dirasa cukup istimewa mengingat kualitas tim inti yang merata. Tak ada individu yang lebih menonjol dari sebelas orang di lapangan. Permainan kolektif sejatinya jadi kunci penting tim asuhan Hajime Moriyasu itu sejauh ini.

Arab Saudi sendiri telah banyak berbenah. Bermain efektif dengan mengandalkan serangan balik kilat terbukti ampuh. Haroune Camara, yang memborong hattrick ke gawang Cina, siap kembali jadi andalan sang pelatih Saad Al-Shehri.

3. Suriah vs Vietnam: harapan untuk wakil Asia Tenggara

Preview Perempat Final Asian Games 2018: Dominasi Kekuatan TradisionalAsianGames2018.id/INASGOC

Stadion Patriot Chandrabhaga, 19:30 WIB

Vietnam U-23 jadi satu-satunya wakil Asia Tenggara tersisa di babak gugur. Namun mereka kini bukanlah tim yang bisa dipandang sebelah mata. The Golden Dragons baru saja pecahkan sejarah baru dengan menembus babak perempat final cabor sepak bola putra Asian Games untuk kali pertama.

Skuat asuhan Park Hang-seo tersebut kini tanpa ragu membidik kemenangan. Apalagi sejak awal tahun 2018, rekor saat bertemu tim-tim asal Timur Tengah mulai membaik. Dari total 6 partai, 3 kemenangan berhasil diraih sementara sisanya berakhir imbang.

Suriah sendiri melaju dengan susah payah. Sebiji gol yang bersarang ke gawang Palestina di babak 16 besar sendiri berbau "keberuntungan". Berhadapan dengan Vietnam, Ahmad Madania cs harus taktis jika tak ingin tumbang akibat tak sanggup meladeni permainan cepat nan ofensif.

4. Uni Emirat Arab vs Korea Utara: status rawan di sektor belakang

Preview Perempat Final Asian Games 2018: Dominasi Kekuatan TradisionalAsianGames2018.id/INASGOC

Stadion Pakansari Cibinong, 19:30 WIB

Usai menumbangkan Indonesia, Uni Emirat Arab U-23 dipertemukan dengan Korea Utara. Ahmed Rasheed dan kawan-kawan harus kembali bekerja ekstra keras jika ingin melaju lebih jauh. Terlepas dari faktor korps pengadil, dua gol yang bersarang ke gawang Mohamed Al-Shamsi di babak 16 besar menandakan sektor belakang mereka masih bermasalah.

Magiet Skorza jelas harus memutar otak jelang laga ini. Umpan silang dan serangan balik jadi kelemahan terbesar. Terlebih sang lawan punya kualitas di atas rata-rata. Satu kesalahan saja bisa berakibat fatal.

Sementara itu, Chollima coba mengulang prestasi di AG 2014 yakni menembus partai final. Permainan terbuka ditambah serangan sayap jadi senjata ampuh Jang Kuk-chol beserta kolega sejauh ini. Bisa jadi kelemahan UEA bakal mereka ekspoitasi habis-habisan.

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya