Swedia-Inggris Belum Bertanding, Provokasi Media Sudah Dimulai

#WorldCup2018 Tanda-tanda bakal berlangsung panas?

Swedia akan bertemu dengan Inggris di babak perempat final Piala Duni 2018. Bagi Blågult, ini adalah kali pertama melaju lebih jauh sejak edisi Piala Dunia 1994 Amerika Serikat. Sementara The Three Lions mulai menunjukkan rasa percaya diri, berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya.

Meski akan bersua pada hari Minggu (8/7/2018) mendatang, perang provokasi sudah dimulai oleh media massa dari masing-masing kubu. Yang menarik, hal ini dimulai oleh Swedia. Mereka seolah paham kebiasaan "kubu sebelah" untuk melempar kata-kata.

1. Kata-kata dari artikel milik harian Aftonbladet, lugas dan tegas

Swedia-Inggris Belum Bertanding, Provokasi Media Sudah DimulaiThe Guardian

"Sekarang, bawa kemari Inggris!", tulis harian Aftonbladet edisi hari Rabu (4/7/2018). Tulisan dari jurnalis Peter Wennmann itu menyebut pertemuan kedua tim itu sebagai "Harry Potter versus Pippi Longstocking", dua ikon terkenal literatur kedua negara.

"Kadang-kadang Anda hanya perlu sadar bahwa ini semua nyata sembari berkata, sungguh sebuah drama! Sekarang semuanya tentang mimpi dan dongeng yang harus diceritakan," tulis harian terbesar di Swedia tersebut di halaman khusus Piala Dunia.

Mimpi yang dimaksud adalah upaya tim skuat Janne Andersson tersebut mengulangi pencapaian pada 1994. Selain itu, ini juga menjadi Piala Dunia pertama mereka setelah absen dalam dua edisi terakhir, yakni di Afrika Selatan 2010 dan Brasil 2014.

2. Harian De Expressen menyebut "The Three Lions" akan jatuh jika bermain dalam tekanan

Swedia-Inggris Belum Bertanding, Provokasi Media Sudah DimulaiFIFA.com

Datang dengan status tidak diunggulkan, media-media Swedia kembali berharap agar Andreas Granqvist dan kawan-kawan kembali "diremehkan" Inggris. Harian De Expressen bahkan lebih tajam, dengan menyebut sang calon lawan akan jatuh jika terlalu memikirkan ekspektasi.

"Inggris rentan terhadap serangan balik. Dan kita punya kemampuan untuk melakukannya. Janne sudah membuktikan secara taktis. Tambahkan fakta bahwa tekanan mereka akan sangat besar. Harapan bangsa ada di pundak mereka," tulis kolumnis mereka, Daniel Kristoffersson, seperti dikutip dari situs Expressen.se.

Seiring waktu, tak bisa dipungkiri bahwa ekspektasi kian meninggi. Inggris memang butuh bermain lepas, sesuatu yang sudah dilakukan oleh Swedia sejak fase penyisihan grup. Terlebih suporter Si Kuning-Biru tidak terlalu vokal dalam urusan mengkritik menampilan timnasnya.

3. Sven Goran-Eriksson, mantan pelatih Inggris, juga yakin Swedia bisa tundukkan Harry Kane dan kawan-kawan

Swedia-Inggris Belum Bertanding, Provokasi Media Sudah DimulaiNewsweek

Satu figur sepak bola tersohor Swedia yakni Sven Goran-Eriksson, juga yakin akan prospek cerah finalis Piala Dunia 1954 tersebut. "Pertahanan Swedia yang kokoh menjadi faktor penentu. Inggris tentu saja akan melakukan semuanya selama 90 menit, namun aku yakin mereka akan menemui kesulitan. Aku yakin Swedia bisa menang," kata pelatih Inggris tahun 2001-2006 tersebut.

Padahal sebelumnya pujian setinggi langit dilontarkan berbagai media milik negara asal kuartet pemusik ABBA, atas keberhasilan Harry Kane beserta kolega mengalahkan Kolombia, sekaligus mematahkan kutukan selalu gagal saat adu penalti. Sejauh ini, belum ada "balasan" dari media-media Inggris.

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya