Resmi Tangani Sriwijaya FC, Alfredo Vera Enggan Janji Muluk-muluk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sempat berhembus kabar angin jika Subangkit tak lagi bersama skuat Sriwijaya FC, pelatih asal Pasuruan tersebut rupanya kembali pada tugas lamanya yakni menukangi SFC U-19. Sebagai gantinya, pihak manajemen telah mengoper kursi panas pembesut klub kebanggaan Palembang kepada Alfredo Vera.
Kepastian tersebut dikonfirmasi pada hari Minggu (21/10) kemarin melalui unggahan akun Instagram resmi klub @sriwijayafc.id. Artinya, juru taktik berpaspor Argentina tersebut hanya 'menganggur' selama dua bulan sejak resmi mundur dari jabatan serupa di Persebaya Surabaya pada Agustus silam.
1. Alfredo Vera bersikeras proses adaptasi dengan Laskar Wong Kito butuh waktu tak sebentar
"Saya mungkin harus membenahi semua hal, (sebab) saya tidak tau seperti apa kondisi tim sebelumnya. Proses adaptasi pun tidak selesai dalam waktu satu hari. Saya cuma berharap mereka cepat menangkap apa yang saya inginkan," pungkas coach Vera seperti dilansir oleh LaskarWongKito.com.
Kendati SFC tengah dalam posisi gawat sebab kian dekati zona merah dari pekan ke pekan, dirinya enggan mengumbar janji muluk-muluk. Sosok yang sempat malang melintang sebagai pemain belakang tersebut mengaku cuma ingin bekerja keras sepanjang sisa kompetisi musim 2018.
Baca Juga: Mundur dari Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan Berlabuh ke Mitra Kukar
2. Coach Vera dikenal sebagai pelatih dengan julukan 'Spesialis Tengah Musim'
Editor’s picks
Tampaknya SFC terkesan dengan predikat 'Spesialis Tengah Musim' pada diri Vera. Publik jelas masih ingat dengan keberhasilan membawa Persipura sebagai jawara Indonesia Soccer Championship 2016. Tak cuma melepas krisis, Mutiara Hitam langsung meroket di separuh kompetisi dengan hanya derita 2 kekalahan dari 21 partai.
Bajul Ijo pun turut merasakan tangan dinginnya. Tersendat di pekan-pekan awal, Rendi Irwan cs menggeber gas sepanjang fase grup hingga partai puncak Liga 2 edisi tahun kemarin. Trofi juara ditambah tiket promosi turut dikantongi, kembalikan Persebaya ke jajaran elit sepak bola nasional.
3. Laga tadang kontra PSIS jadi tugas pertama pelatih berkebangsaan Argentina tersebut
Selepas perkenalan, pelatih 46 tahun itu langsung dampingi sesi latihan Yoo Hyun-koo beserta kolega jelang partai tandang ke Stadion Moch. Soebroto Magelang, markas PSIS Semarang, hari Selasa (23/10) besok.
Poin demi poin mutlak jadi kebutuhan wajib demi lolos dari ancaman degradasi. Mereka mendiami peringkat 14 dengan koleksi 30 poin, hanya terpisah satu anak tangga dari tiga terbawah. Krisis kian kencang sebab mereka dilibas 0-3 oleh PSMS pekan kemarin.
Baca Juga: Buntut Rentetan Hasil Negatif, Alfredo Vera Mundur dari Persebaya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.