4 Suporter di Piala Dunia ini Disanksi Akibat Tindakan Tak Terpuji

#WorldCup2018 Jelas tak patut untuk ditiru!

Puluhan ribu orang berduyun-duyun ke Rusia untuk mendukung timnya bertanding atau hanya sebagai penonton. Meskipun begitu, sebagian dari para suporter ini masih juga membawa kebiasaan buruk dari tanah air masing-masing.

Alhasil ulah negatif pun muncul, entah karena mereka menunjukkan sikap politik atau provokasi bersifat rasial. Padahal FIFA sudah mewanti-wanti sejak jauh hari, bahwa kedua hal tersebut haram hukumnya dibawa serta ke dalam stadion.

Dan untuk yang masih nekat melakukan hal tak terpuji tersebut, sudah ada sanksi denda siap menanti. Berikut daftar para suporter tim yang dikenakan hukuman selama masa babak penyisihan grup.

1. Suporter Serbia: spanduk bermuatan politis

4 Suporter di Piala Dunia ini Disanksi Akibat Tindakan Tak TerpujiThe Indian Express

Daftar memalukan ini dibuka oleh para pendukung Aleksandar Kolarov dan kawan-kawan. Dalam pertandingan pertama Grup E kontra Kosta Rika pada 17 Juni lalu, mereka diketahui memasang spanduk dengan kata-kata berisi slogan politis dari masa Perang Dunia II.

Balkan Insight menyebut bahwa Asosiasi Sepakbola Serbia FSS akhirnya mendapat hukuman denda sebesar 8.500 Euro (Rp 142 juta) akibat perbuatan tersebut.

Selain itu, jagat dunia maya beberapa hari yang lalu sempat dihebohkan dengan foto sejumlah suporter The White Eagles yang memakai kaus bergambar Slobodan Milosevic, penjahat perang dalam konflik disintegrasi Yugoslavia dan otak di balik pembantaian Srebrenica.

2. Suporter Meksiko: sorakan berkonotasi seksual

4 Suporter di Piala Dunia ini Disanksi Akibat Tindakan Tak TerpujiWall Street Journal

Sorakan bernada diskriminasi pada orientasi seksual datang dari suporter Meksiko saat tim mereka bertemu dengan Jerman pada gameweek pertama Grup F tanggal 17 Juni lalu. Pendukung El Tri diketahui melakukan hal tersebut kepada pemain Tim Panser.

Akibat perbuatan tersebut, BBC melansir bahwa FIFA langsung memberi sanksi berupa denda kepada Federasi Sepakbola Meksiko FMF sebesar 7.615 Euro (Rp 127 juta).

Selain itu, FIFA pun tak segan-segan akan memberi sanksi tambahan jika hal memalukan tersebut kembali terulang pada babak 16 besar.

Hukuman denda ini mengundang rasa priharin dari jung tombak Meksiko, Javier "Chicharito" Hernandez. Melalui akun Instagram-nya, penggawa West Ham United tersebut menyampaikan permohonan kepada para pendukung agar mau mengubah sikapnya.

3. Suporter Polandia: spanduk bermuatan politis

4 Suporter di Piala Dunia ini Disanksi Akibat Tindakan Tak TerpujiEurosport

Hukuman juga menyasar pendukung Polandia. Sebuah spanduk bermuatan politis nan ofensif (menyerang golongan tertentu), terpasang pada tribun Spartak Stadium Moskow saat Robert Lewandowski dan kawan-kawan bersua Senegal di gameweek pertama Grup H pada tanggal 19 Juni lalu.

Melihat kejadian ini, FIFA tak tinggal diam. Kantor berita Reuters mengabarkan bahwa Komite Disiplin FIFA langsung menjatuhkan sanksi denda kepada Asosiasi Sepak Bola Polandia PZPN sebesar 10124 Dollar AS (Rp 144 juta).

4. Suporter Denmark: spanduk bermuatan seksis

4 Suporter di Piala Dunia ini Disanksi Akibat Tindakan Tak TerpujiFIFA.com

Saat The Danish Dynamite ditantang oleh Australia pada gameweek kedua babak penyisihan Grup C tanggal 21 Juni lalu, sebagian suporter Denmark membuat ulah. Mereka memasang spanduk dengan kata-kata menjurus perbuatan seksis di tribun Samara Arena.

Usai melakukan penyelidikan lebih lanjut, FIFA kembali menetapkan sanksi. News.com.au menurunkan berita bahwa induk sepak bola tertinggi dunia itu menjatuhkan denda kepada Asosiasi Sepak Bola Denmark DBU sebesar 20.200 Dollar AS (Rp 288 juta).

Jumlah uang yang harus dibayar pun cukup besar. Itu terjadi lantaran FIFA juga menemukan fakta, bahwa suporter Denmark diketahui melempar benda-benda ke arah sebagian pendukung tim lawan serta tidak menghormati lagu nasional Australia.

Semoga di babak gugur tidak ada lagi kejadian-kejadian seperti di atas, ya.

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya