Tanpa Gol di 4 Laga, Kenapa Giroud Masih Hiasi 'Starting-XI' Prancis?
FIFA.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada cerita yang tersisa dari kemenangan Prancis atas Uruguay pada Jumat (6/7) kemarin. Pasca pertandingan, semua mata tertuju pada Olivier Giroud. Media massa serempak menyoroti sosok ujung tombak tersebut yang dianggap tidak berkontribusi apa-apa kepada tim.
Sempat turun dengan skema 4-3-3 tanpa penyerang murni di gameweek pertama babak penyisihan grup, Prancis setelahnya menyerahkan pos serangan kepada Giroud. Empat laganya memang berlalu tanpa gol, namun Didier Deschamps selaku arsitek tim enggan cemas dengan hal tersebut.
1. Sekilas, apa yang dialami Olivier Giroud serupa dengan Stephane Guivarc'h di Piala Dunia 1998
RMC Sport"Memang benar dia belum sama sekali mencetak gol. Dan dia mungkin bukan pemain yang menonjol, namun tim membutuhkannya di setiap laga meskipun dia tak mencetak gol. Olivier siap melakukan apapun untuk tim," jelas Deschamps pada sesi konferensi pers usai laga seperti dilansir oleh BBC Sport.
Yang jelas, pelatih lebih tahu apa yang dibutuhkan skuatnya. Di sisi lain, situasi ini mengingatkan saat Prancis menjadi juara Piala Dunia 1998. Stephane Guivarc'h, sosok penyerang Les Blues waktu itu (yang juga rekan setim Deschamps) seperti kembali hadir dalam diri Giroud.
Guivarc'h menjadi andalan Aime Jacquet dalam kampanye 1998 meski kerap diganti pada babak kedua. Tampil di enam laga hingga final dengan total waktu bermain 268 menit, pemain yang lebih banyak menghabiskan kariernya di Prancis tersebut mampu mengancam gawang tim lawan sebanyak 16 kali dengan 3 tembakan tepat sasaran, tanpa sekalipun menjadi gol.
2. Tampil dalam empat laga terakhir, Giroud sudah menyumbang satu assist
Editor’s picks
FIFA.comBagaimana dengan Giroud? Striker Chelsea tersebut tak tergantikan sejak matchday kedua penyisihan grup hingga perempat final kemarin. Total waktu bermainnya sudah mencapai 380 menit. Meski belum ada dari 7 tembakannya sejauh ini yang menjadi on target, kontribusinya terhadap kemenangan Prancis tetap ada meski terkesan tak nampak.
Saat bertemu Peru di laga kedua fase Grup C, satu-satunya gol yang tercipta di laga tersebut dimulai dari usahanya menusuk ke lini belakang Los Incas. Sempat melepas tembakan, bola liar yang membentur bek Cristian Ramos kemudian disambut oleh kaki Kylian Mbappe.
Satu assist berhasil disumbang pada partai babak 16 besar kontra Argentina. Berawal dari umpan mendatar Blaise Matuidi dari skema serangan balik, sodoran bolanya ke Mbappe dikonversi menjadi gol keempat.
3. Didier Deschamps, pelatih Prancis yakin Giroud akan segera mencetak gol
FIFA.comKehadiran Giroud di lini depan memang selalu "menarik perhatian" bek-bek tim lawan. Ketika fokus menyasar kepada sosok berusia 31 tahun tersebut, pemain-pemain lain seperti Antoine Griezmann, Kylian Mbappe, Blaise Matuidi hingga Paul Pogba punya ruang yang lebih terbuka dalam mengincar peluang.
Deschamps tahu potensi yang tersimpan dalam diri Giroud, dan dengan tegas dia menyatakan tak akan menggesernya dari pos terdepan. Lalu kapan sebuah gol datang dari kakinya atau bahkan kepalanya? Si pelatih menjawab singkat penuh keyakinan, "Itu hanya masalah waktu."
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
