Liga Inggris Gelar Laga Raibow Laces untuk Dukung Komunitas LGBT

Kampanye ini untuk promosikan keberagaman dalam sepak bola

Pada 30 November hingga 5 Desember 2018 nanti, Liga Primer Inggris akan menyelenggarakan laga yang bertajuk Rainbow Laces. 20 tim yang terlibat di liga tersebut akan ikut berpartisipasi mengampanyekan untuk mendukung orang-orang LGBT (lesbian, gay, bisex, dan transeksual) ini. Dikutip dari laman resmi milik Liga Primer Inggris, Premierleague.com, Jumat (16/11), kampanye dukungan kepada LGBT itu akan dilakukan dengan berbagai cara menggunakan warna pelangi yang sudah diklaim sebagai warna LGBT.

1. Setiap laga akan dipenuhi warna pelangi yang bercirikan warna LGBT

Liga Inggris Gelar Laga Raibow Laces untuk Dukung Komunitas LGBToutsports.com

Yang sudah dijanjikan, setiap laga di 30 November hingga 5 Desember nanti akan dipenuhi warna pelangi, sebagai warna bercirikan LGBT. Mulai dari tempat alas bola, papan pergantian pemain, bendera sepak pojok, papan skor dan iklan, tali sepatu pemain, hingga ban kapten akan dihiasi warna pelangi.

2. Membuktikan bahwa sepakbola merangkul segalanya

Liga Inggris Gelar Laga Raibow Laces untuk Dukung Komunitas LGBTpremierleague.com

Liga Primer Inggris menyelenggarakan pertandingan khusus ini membuktikan bahwa sepakbola di Inggris dapat dinikmati semua orang. Penyelenggara Liga Inggris sudah menjalin kerja sama selama 3 tahun dengan Stonewall, organisasi pendukung LGBT di Inggris. Dan kerja sama tersebut akan terus berlangsung hingga 2019 nanti.

3. Klub-klub sangat mendukung aksi ini

Liga Inggris Gelar Laga Raibow Laces untuk Dukung Komunitas LGBTpinknews.co.uk

Di akun media sosial berbagai klub telah mengganti logo klubnya dengan nuansa pelangi. Begitupun beberapa foto misalnya ban kapten yang akan dikenakan di laga tersebut. Ini menandakan bahwa semua klub mendukung aksi bertajuk Rainbow Laces ini, demi meningkatnya dukungan terhadap LGBT.

Adli Putra Photo Verified Writer Adli Putra

Ig: adliip

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya