Aksi Kepa Jadi Supersub Chelsea di Piala Super Spanyol Curi Perhatian

 Kepa jadi penyelamat di babak adu penalti kontra Villarreal

Jakarta, IDN Times - Keberhasilan Chelsea mengangkat trofi Piala Super Spanyol disebabkan oleh aksi memukau dari kiper asal Spanyol Kepa Arrizabalaga. Muncul dari bangku cadangan, Kepa mampu melakukan dua penyelamatan gemilang saat Chelsea melakoni adu penalti melawan Villarreal, Kamis dini hari WIB (12/8/2021), di Windsor Park, Belfast.

Kepa menggantikan Edouard Mendy di penghujung babak kedua perpanjangan waktu. Manajer Chelsea, Thomas Tuchel, ternyata memang sudah memperhitungkan kondisi ini.

Apa yang dilakukannya berbuah manis. Di babak adu penalti, Kepa berhasil memblok dua sepakan eksekutor Villarreal, Aissa Mandi dan Raul Albiol. Hingga akhirnya, Chelsea menang dengan skor 6-5.

1. Statistik berbicara

Aksi Kepa Jadi Supersub Chelsea di Piala Super Spanyol Curi PerhatianKepa Arrizabalaga. (givemesport.com)

Tuchel sejatinya sudah memperhitungkan kemampuan Kepa yang luar biasa dalam momen adu penalti. Bisa dibilang, Kepa jago dalam urusan one on one dengan eksekutor penalti.

Buktinya, dari 22 penalti yang dihadapi, Kepa mampu memblok lima tendangan. Sedangkan, catatan Mendy lebih buruk karena hanya berhasil menepis dua tendangan penalti dari 26 yang dihadapinya.

"Memang tidak spontan, karena kami sudah bicara dengan para kiper. Statistik menunjukkan Kepa lebih baik dalam urusan penalti. Pelatih kiper menyajikan datanya kepada saya. Kemudian, saya bicara kepada para pemain dan ini bisa terjadi kapan saja. Edou menerimanya. Kami perlu melakukan yang terbaik di dalam tim. Saya senang dengan Kepa dan Edou," kata Tuchel dikutip BT Sports.

Baca Juga: Tiga Fakta Unik dari Kemenangan Chelsea di Piala Super Eropa

2. Tebus dosa insiden 2019

Aksi Kepa Jadi Supersub Chelsea di Piala Super Spanyol Curi PerhatianKepa Arrizabalaga. (skysports.com)

Aksi Kepa di Piala Super Spanyol bak penebusan dosa baginya atas insiden di 2019 lalu. Saat tampil di final Piala Liga 2019 silam, Kepa sempat bikin kontroversi.

Menghadapi Manchester City, Chelsea sulit menciptakan gol kemenangan hingga babak perpanjangan waktu nyaris berakhir. Manajer Maurizio Sarri hendak menciptakan perubahan dengan memasukkan Willy Caballero untuk menggantikan Kepa.

Sarri berpendapat Caballero lebih mapan dalam urusan adu penalti. Kiper berkepala plontos itu sudah siap untuk masuk. Namun, saat ingin digantikan, Kepa malah menolaknya dengan melambaikan tangan dari bawah mistar gawang.

Karena penolakan Kepa, Chelsea akhirnya menanggung malu. Mereka kalah, 3-4 dari ManCity dan gagal jadi juara Piala Liga. Akibat aksinya itu pula, Kepa kemudian didenda sekitar 190 ribu poundsterling atau setara Rp3,7 miliar.

3. Salah paham dan minta maafKep

Aksi Kepa Jadi Supersub Chelsea di Piala Super Spanyol Curi PerhatianKepa Arrizabalaga. (eurosport.com)

Kepa buka suara soal insiden di 2019 itu. Dijelaskan olehnya, insiden menolak diganti berawal dari salah paham.

Saat itu, Kepa memang sempat merintih kesakitan. Dia terlihat cedera dan ini yang membuat Sarri khawatir.

Namun, ketika ingin diganti, Kepa malah menolak. Dari sinilah, pemandangan tak enak itu terlihat. Kepa terkesan membantah Sarri. Dengan spontan pula, Sarri marah besar kepadanya.

"Saya cuma mau membuang waktu dan tidak cedera. Sarri tak mengerti dengan aksi saya. Wasit keempat sudah angkat papan dan harusnya saya keluar. Tapi, saya tak melakukannya. Saya salah dan minta maaf kepada semua orang, termasuk Sarri yang seperti saya marahi di depan umum," ujar Kepa.

Baca Juga: Tekuk Villarreal, Chelsea Juara Piala Super Eropa 2021

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya