Arsene Wenger, Pahlawan Arsenal yang Tak Dapat Penghormatan

Wenger kurang dihormati oleh elemen klub

Jakarta, IDN Times - Arsene Wenger dibuat sakit hati dengan perlakuan mantan timnya, Arsenal. Usai mengabdikan diri di Arsenal selama 22 tahun, Wenger merasa kalau kerja kerasnya selama ini tak dihargai.

Tak bisa dihindari, Wenger merupakan salah satu pahlawan buat Arsenal. Buktinya, The Professor berhasil menyumbangkan tiga trofi Premier League dan tujuh gelar Piala FA. Sayangnya, fans malah kerap menghina dan menuntutnya buat cabut. Sampai akhirnya, Wenger benar-benar mundur di 2018 silam.  

"Dia adalah pembuat keajaiban, dan mereka membiarkannya pergi begitu saja. Itu benar-benar menyakitinya," ungkap mantan Wakil Presiden Arsenal, David Dein, dilansir Daily Mirror.

1. Harusnya dimanfaatkan Arsenal

Arsene Wenger, Pahlawan Arsenal yang Tak Dapat PenghormatanPotret Arsene Wenger bersama Arsenal. (getfootballnewsfrance.com)

Momen yang paling menyakiti Wenger, disebut Dein, adalah ketika ada pesawat yang terbang melintasi Emirates Stadium, sambil membawa pesan pemecatan. Seharusnya, menurut Dein, hal tersebut tak perlu dilakukan fans.

Dein juga menilai manajemen Arsenal tak menghargainya. Sebab, Wenger sama sekali tak diberi peranan di klub, beda dengan Sir Alex Ferguson yang dijadikan konsultan Manchester United.

"Sudah 22 tahun dia mengabdikan diri di klub. Bukankah pengetahuannya layak untuk dikembangkan? Lihat di mana dia sekarang? Jadi, dia tidak cukup baik untuk Arsenal, tetapi hebat untuk menjadi Kepala Pengembangan Global FIFA, yang bertanggung jawab atas 211 negara? Pengetahuan dan keterampilannya seharusnya bisa dimanfaatkan oleh Arsenal," kata Dein.

Baca Juga: MU Menang Atas Arsenal, Maguire Malah Melawak Lagi

2. Arsenal berutang budi

Arsene Wenger, Pahlawan Arsenal yang Tak Dapat PenghormatanArsene Wenger. (premierleague.com)

Sama seperti Wenger, kepergian Dein dari Arsenal bisa saja ditangani lebih baik. Dein dipecat pada 2007 setelah membantu membawa The Gunners menjalani momen-momen terbesar dalam sejarah klub. Dein beranggapan, Arsenal seharusnya menawarkan sesuatu kepada Wenger, setidaknya sebuah dialog.

"Dia pergi dengan cara yang sama dengan saya. Rasanya, klub berutang kepadanya, setidaknya sebuah dialog. Mereka seharusnya melakukan dialog kepadanya apakah dia ingin peran yang berbeda atau ingin keluar dengan elegan. Itu tidak terjadi dan sangat menyakitinya. Jika saya memiliki kuasa, pasti melakukannya" ucap Dein.

3. Mau jaga jarak

Arsene Wenger, Pahlawan Arsenal yang Tak Dapat PenghormatanPotret Arsene Wenger bersama Arsenal. (twitter.com/Squawka)

Meski begitu, Wenger sebelumnya sudah memberi pernyataan pada 2020 lalu untik menjaga jarak dengan Arsenal. Dia tidak ingin dianggap sebagai bayangan yang terus menghantui mantan timnya tersebut.

"Saya telah memilih untuk menjaga jarak sepenuhnya. Itu tidak berarti secara emosional, hanya fisik. Yang penting orang tidak melihat saya sebagai bayangan, seperti masih mencoba memengaruhi banyak hal. Saya merasa ini adalah hal terbaik yang harus dilakukan," kata Wenger.

Baca Juga: Momen Ratu Elizabeth II Bersama Arsenal: Perjamuan di Buckingham

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya