Atletico Madrid Kutuk Perilaku Rasis Penggemarnya ke Vinicius Junior
Rodrygo dan Vinicius Jr berselebrasi di depan fans Atletico Madrid. (washingtonpost.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Atletico Madrid akhirnya buka suara terkait peristiwa rasisme yang menimpa bintang muda Real Madrid, Vinicius Junior. Kejadian tersebut terjadi kala duel antara Atletico Madrid dan Real Madrid, yang berlangsung pada Senin (19/9/2022) dini hari WIB.
Vinicius Jr menjadi target serangan rasial yang dilakukan oleh para suporter Colchoneros. Kini, Atletico Madrid telah menyatakan akan segera memberikan hukuman bagi siapapun yang bersalah.
"Di Atletico Madrid, kami tidak menoleransi rasisme. Komitmen kami untuk memerangi rasisme adalah total, dan kami tidak akan berhenti sampai kami menghilangkannya,” tulis Atletico Madrid dilansir Daily Mirror.
Baca Juga: Derbi Atletico Vs Madrid Sepi Bintang, Benzema Juga Absen
1. Atletico de Madrid kutuk keras aksi rasisme
Vinicius Jr. (en.mimnews.in)Real Madrid berhasil memenangkan Derby Madrid dengan skor 2-1 lewat gol Rodrygo Goes dan Federico Valverde. Sedangkan gol Atletico Madrid dicetak oleh Mario Hermoso. Ketika unggul 2-0, Vinicius Jr menjadi sasaran nyanyian bernada rasis dan siulan keras sepanjang pertandingan.
Sebelum kick-off, video di media sosial menunjukkan sebagian besar pendukung Atletico menyanyikan lagu berisi rasisme. Menanggapi hal ini, Atletico akhirnya buka suara.
"Atletico de Madrid mengutuk keras nyanyian yang dibuat oleh minoritas penggemar di luar stadion sebelum derby diadakan. Rasisme adalah salah satu momok terbesar di masyarakat kita, dan sayangnya dunia sepak bola dan klub tidak lepas dari kehadirannya. Klub kami selalu digambarkan memiliki ruang terbuka dan inklusif bagi penggemar dari berbagai kebangsaan, budaya, ras, dan kelas sosial. Kami menolak dan marah besar atas perilaku rasisme ini. Kami tidak akan membiarkan siapapun bersembunyi di balik warna kami untuk melakukan penghinaan rasis atau xenofobia," bunyi pernyataan itu.
2. Atletico Madrid sebut ada gerakan buatan jelang dimulainya derby
Atletico Madrid Vs Real Madrid. (realmadrid.com)Dalam pernyataannya, Atletico Madrid menyatakan bahwa ada suatu gerakan buatan yang berlangsung jelang derby dimulai. Atletico menganggap gerakan itu telah menghasilkan sesuatu yang tidak dapat diterima.
"Kami percaya bahwa apa yang telah terjadi pada hari-hari menjelang derby tidak dapat diterima. Fans diminta untuk bijak dan rasional. Tetapi, para profesional dari berbagai bidang mengadakan kampanye buatan selama satu pekan, yang membuat kontroversi tanpa mengukur dampak dari tindakan itu," lanjut pernyataan itu.
Disebutkan juga, "rasa sakit yang kami alami atas peristiwa ini sangat besar. Kami tidak dapat membiarkan siapapun mengasosiasikan penggemar kami dengan perilaku seperti ini dan mempertanyakan nilai-nilai kami, karena minoritas yang tidak mewakili kami. Keputusan kami tegas dan kami tidak akan berhenti sampai kami mengeluarkan mereka dari keluarga penggemar kami, karena mereka tidak dapat menjadi bagian darinya.”
3. Vinicius Jr tetap menari
Vinicius Junior (planetfootball.com)Peristiwa rasisme bermula ketika seorang agen Spanyol, Pedro Bravo, menyampaikan kritik kontroversialnya di salah satu stasiun televisi Spanyol. Meski ia sudah meminta maaf dan menyatakan bahwa ada kesalahpahaman, kritiknya tersebut sudah terlanjur menimbulkan perbincangan banyak pihak.
Vinicius Jr memang tidak mencetak gol. Tetapi, ia tetap melakukan selebrasi tarian khasnya setelah rekan se-negaranya, Rodrygo, merobek jala gawang Jan Oblak. Berkat kemenangan tersebut, El Real kini telah menang enam kali dari enam laga dan berada di puncak klasemen sementara. Sedangkan Atletico kini masih tercecer di peringkat tujuh.
Baca Juga: Vinicius Jr Jadi Sasaran Rasial, Bintang-bintang Brasil Membela
Berita Terkini Lainnya
