Barcelona Vs Celta Vigo: Adu Tajam Lewandowski dan Aspas
Iago Aspas sebagai kapten Celta Vigo (instagram.com/i.aspas10)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Duel antara Barcelona melawan Celta Vigo pada Senin dini hari nanti WIB (10/10/2022), akan dibumbui dengan persaingan antara Robert Lewandowski dan Iago Aspas. Keduanya akan beradu tajam dalam duel tersebut.
Hingga jornada delapan, Lewandowski dan Aspas memang bersaing ketat dalam perburuan El Pichichi. Torehan gol keduanya tak beda jauh, meski Lewandowski saat ini lebih unggul.
Sejauh ini, Lewandowski memimpin klasemen top scorer dengan torehan sembilan gol dari tujuh laga. Sementara, Aspas mengemas tujuh gol dari jumlah penampilan yang sama.
1. Aspas jadi yang tersubur di antara striker Spanyol lainnya
Iago Aspas (twitter.com/SofaScoreINT)Dilansir rilis resmi LaLiga, Aspas baru saja meraih Zarra Award. Penghargaan tersebut diberikan kepada pemain asal Spanyol yang memiliki perolehan gol terbanyak dalam semusim.
Dia memenangkannya usai mencetak 17 gol sepanjang musim lalu di LaLiga, jadi yang terbanyak di antara seluruh pemain Spanyol. Dengan torehan itu, Aspas menyamai rekor David Villa.
Bukan tak mungkin torehan Villa dilewati Aspas musim ini. Mengingat, performanya begitu gacor di depan gawang lawan.
Baca Juga: Hasil Liga Champions: Bayern Menggila, Barcelona Merana
2. Tajam bersama Celta Vigo
Iago Aspas. (elconfidencial.com)Aspas merupakan dari akademi Celta Vigo dan mulai bermain dengan tim senior pada 2008 hingga 2013. Dia sempat main buat Liverpool. Sayangnya, dia gagal berkembang bersama The Reds dengan hanya mencetak satu gol dari 15 laga. Dia kemudian dipinjamkan ke Sevilla sebelum kembali ke Celta Vigo pada 2015.
Editor’s picks
Pulang ke Vigo, Aspas malah terlahir kembali dengan mencetak 14 gol di musim 2015/16. Musim berikutnya, performa Aspas meningkat. Dia bisa mencetak 19 gol dan memenangkan Zarra Award untuk pertama kalinya.
Rekor terbaik Aspas adalah mencetak 22 gol pada musim 2017/18. Pun, Aspas meraih Zarra Award dalam tiga musim beruntun.
3. Juru selamat dari degradasi
Iago Aspas sebagai kapten Celta Vigo (instagram.com/i.aspas10)Aspas juga beberapa kali menyelamatkan Celta Vigo dari degradasi. Pada musim 2018/19, striker 35 tahun itu mencetak 20 gol yang membantu timnya finis di posisi 17. Di musim 2019/20, Aspas kembali melakukan hal serupa. Berkat 14 golnya, Vigo berhasil bertahan di LaLiga dengan finis di posisi yang sama.
Selain kemampuan mencetak golnya yang mumpuni, Aspas juga memiliki dedikasi dan kesetiaan yang tinggi terhadap Vigo, klub masa kecilnya. Tahun lalu, dia dinobatkan sebagai Pemain Paling Bersejarah untuk Celta Vigo oleh para pembaca situs resmi LaLiga, mengalahkan rekan sesama tim, Aleksandr Mostovoi dan Gustavo Lopez.
Baca Juga: Xavi Mencak-mencak ke Wasit Usai Barcelona Keok dari Inter
4. Adaptasi yang bagus dari Lewandowski
Robert Lewandowski berseragam Barcelona. (twitter.com/FCBarcelona)Aspas memang lebih lama bermain di Spanyol. Tapi, Lewandowski pada dasarnya menjadi ancaman besar buat striker-striker lokal dan asing lainnya di LaLiga.
Performa Lewandowski benar-benar memukau bersama Barcelona musim ini. Total, dari semua ajang, Lewandowski sudah mencetak 12 gol dan dua assist buat Barcelona.
Rahasia moncernya Lewandowski adalah kehangatan fans Barcelona. Pria Polandia itu mengaku begitu terpukau dengan sambutan fans Barcelona saat baru pertama kali datang.
"Rasanya, saya seperti sudah lama main di sini. Itulah yang membantu adaptasi saya," ujar Lewandowski dilansir Football Espana.
Berita Terkini Lainnya
