Brentford: Lebah Pekerja Penyengat Raksasa Premier League

The Bees baru saja membantai MU

Jakarta, IDN Times - Brentford menjadi kembali mencatatkan sensasi di Premier League. Sempat meledak di musim lalu dengan menjadi penjegal para raksasa, Brentford kembali menunjukkan statusnya sebagai tim kejutan dengan membantai Manchester United empat gol tanpa balas di Gtech Community Stadium, Sabtu (13/8/2022).

Brentford memang tampil menjanjikan sejak promosi pada musim lalu.The Bees sukses mengumpulkan sembilan poin dari dua kemenangan dan tiga hasil imbang, alias belum pernah kalah dalam lima laga pembuka saat promosi ke Premier League musim lalu. Sebuah catatan menarik dari tim yang promosi ke kasta tertinggi setelah menunggu selama 74 tahun.

Hasil imbang itu, termasuk saat menahan imbang Liverpool akhir pekan lalu. Bahkan, tim sekelas Arsenal sempat dihajar Brentford musim lalu. Berlanjut, Wolverhampton Wanderers juga sempat dibekap Brentford, hanya dengan 10 pemain.

Menarik jika mengulas Brentford. Tim ini memang memberikan warna baru dan menegaskan kalau Premier League buat siapa saja. Sebenarnya apa kunci kegemilangan Brentford? IDN Times menyajikan analisisnya buat kamu.

Baca Juga: [BREAKING] Sensasi Brentford: Kalahkan Wolves Cuma Pakai 10 Pemain

1. Manajer yang jeli

Brentford: Lebah Pekerja Penyengat Raksasa Premier LeagueThomas Frank. (mirror.co.uk)

Thomas Frank sebenarnya tak diproyeksikan untuk menjadi manajer Brentford. Awalnya, dia cuma datang sebagai asisten manajer Dean Smith. Dia baru naik kelas menjadi manajer pada Oktober 2018 saat Dean Smith memilih untuk cabut dan menangani Aston Villa. Brentford tidak langsung nyetel dengan gaya main yang coba diterapkan oleh Frank. Dalam 10 pertandingan, Frank hanya berhasil mendapatkan satu kemenangan.

Baru pada musim lalu, Frank berhasil membalikkan keadaan. Brentford memainkan sepak bola atraktif, tampil konsisten, sampai membuatnya berhak kembali tampil kembali di Premier League untuk yang pertama kali sejak musim 1946/1947.

Filosofi Frank begitu mengakar di Brentford. Para pemain terlihat begitu nyaman dan paham dengan idenya. Ditambah, Brentford punya nilai tersendiri dalam permainannya, yakni gairah. Ya, karena baru saja promosi pada musim lalu setelah penantian 74 tahun, Brentford pastinya mengusung misi tertentu, membuktikan diri layak berada di kasta Premier League.

"Kami hanya mencoba untuk menampilkan permainan terbaik. Saya minta seluruh pemain untuk berani, rendah hati, dan tidak mudah kecewa saat menghadapi salah satu tim terbaik di Inggris," kata Frank dikutip Liverpool Echo.

2. Skema permainan yang lugas

Brentford: Lebah Pekerja Penyengat Raksasa Premier LeagueIvan Toney. (skysports.com)

Skema permainan Brentford terbilang lugas. Mereka juga punya pemain-pemain depan yang tajam dengan dipimpin oleh Ivan Toney.

Didatangkan dari Peterborough United pada Agustus 2020,Toney dengan cepat menjadi mesin gol yang mengerikan di depan gawang lawan buat Brentford. Toney berperan vital atas promosinya Brentford ke Premier League.

Kemudian, Toney juga ditemani oleh sejumlah bomber lain yang mematikan. Ada Bryan Mbeumo serta Josh Dasilva. Skema serangan balik dari Frank membuat MU harus menelan pil pahit. Keok dengan skor 0-4 dari Brentford tentu bukanlah hasil bagus. Terlebih, dalam kekalahan ini, MU juga terlihat kewalahan menghadapi permainan bertenaga Brentford.

3. Punya kiper jago

Brentford: Lebah Pekerja Penyengat Raksasa Premier LeagueDavid Raya. (skysports.com)

Satu sektor lain yang jadi sumber kekuatan Brentford adalah kiper. Kehadiran David Raya memberikan dimensi berbeda dalam permainan Brentford.

Kiper kelahiran Barcelona berusia 26 tahun itu didatangkan dari Blackburn Rovers 2019 lalu. Sejak saat itu, dia langsung menjadi andalan di bawah mistar gawang Brentford. Bersama Brentford, ia sudah memainkan 103 pertandingan dan mengoleksi 37 cleansheet.

Maklum kalau Raya selalu jadi andalan. Sebab, Raya punya kemampuan yang langka sebagai kiper. Tak cuma jago menangkap, menghalau, atau memblok, Raya juga hebat dalam mengumpan bola.

"Penjaga gawang Brentford berhak menggunakan nomor punggung 10 melihat distribusi bola yang diberikan," kata manajer Liverpool, Juergen Klopp, dilansir Metro.

Baca Juga: 6 Fakta Usai Brentford Pecundangi Arsenal di Laga Pembuka EPL 2021/22

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya