Inggris Gagal di Piala Dunia 2022, Southgate Dipertahankan

Kondisi mental Southgate sempat terguncang

Jakarta, IDN Times - Gareth Southgate dipastikan bertahan sebagai manajer Inggris. Meski The Three Lions gagal total di Piala Dunia 2022 usai disingkirkan Prancis, Federasi Sepak bola Inggris (FA) memastikan posisi Southgate aman.

Manajemen FA menyatakan Southgate tetap menjadi arsitek Inggris hingga Piala Eropa 2024 mendatang. Meski banyak suara yang memintanya mundur atau dipecat, Southgate dipastikan FA merupakan manajer yang paling layak menangani Inggris.

"Kami memastikan Gareth Southgate bertahan hingga Piala Eropa 2024 mendatang. Gareth bersama asistennya, Steve Holland, akan mendapat dukungan penuh dari kami dalam rencana membangun skuad jelang Piala Eropa nanti," begitu pernyataan CEO FA, Mark Bullingham, dilansir Sky Sports.

1. Southgate sempat stres

Inggris Gagal di Piala Dunia 2022, Southgate DipertahankanGareth Southgate (twitter.com/England)

Sebenarnya, Southgate sempat stres ketika Inggris terdepak dari Piala Dunia 2022. Persiapan matang yang digelar oleh Inggris, tampak tak berguna di hadapan Prancis. 

Awalnya, Southgate membuka peluang mundur dari kursi manajer Inggris. Sebab, dia harus memikirkan ulang segala macam situasi dan kondisi yang akan dihadapinya di masa depan.

"Saya ingin membuat keputusan yang tepat. Setelah turnamen, saya duduk dengan semua orang di FA dan membicarakan semuanya secara logis. Proses itu harus dilalui," kata Southgate dilansir Daily Mirror.

Baca Juga: Bukannya Trofi Piala Dunia, Inggris Malah Pulang Bawa Kucing

2. Tekanan yang menguras energi

Inggris Gagal di Piala Dunia 2022, Southgate Dipertahankanpotret Gareth Southgate. (skysports.com)

Southgate tak menampik stres berat usai Inggris terdepak. Apalagi, segala pikirannya dicurahkan agar negaranya bisa kembali meraih kejayaan di pentas internasional dan mewujudkan kampanye "Football is coming home" terwujud. Kenyataannya, malah bicara sebaliknya.

"Ketika saya melewati beberapa turnamen terakhir, emosi membuat saya sulit untuk berpikir dengan baik dalam beberapa pekan berikutnya. Butuh begitu banyak energi dan saya memiliki begitu banyak hal yang terlintas dalam pikiran," ujar Southgate.

3. 18 bulan terakhir yang berat

Inggris Gagal di Piala Dunia 2022, Southgate DipertahankanGareth Southgate (skysports.com)

Southgate mengakui selama 18 bulan terakhir menjadi momen terberat dalam hidupnya sebagai manajer Inggris. Dia menghadapi kritikan keras dari para penggemar yang memintanya untuk mengundurkan diri setelah Piala Eropa 2020 lalu. 

Apalagi, Inggris jeblok di UEFA Nations League, membuat desakan itu kian kencang terdengar dari berbagai penjuru.

"Dalam 18 bulan terakhir, periode yang saya jalani sangatlah sulit. Saya ingat momen terbaik dalam 18 bulan. Apa yang telah dikatakan dan ditulis, ada banyak hal di kepala saya, benar-benar bertentangan," kata Southgate.

Baca Juga: Jordan Pickford Terbukti Pantas Jadi Kiper Utama Timnas Inggris

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya