Kai Havertz, Melempem karena Tak Jelas di Chelsea

Kai Havertz diminta jadi lebih ganas seperti di Leverkusen

Jakarta, IDN Times - Manajer Chelsea, Thomas Tuchel, punya tuntutan tinggi kepada anak asuhnya, Kai Havertz. Tuchel berharap Havertz bisa lebih tajam dan bermain seperti berseragam Bayer Leverkusen.

Periode terbaik Havertz memang saat membela Leverkusen. Selain kreatif, Havertz juga produktif. Buktinya, Havertz mampu mencetak 46 gol dari 150 penampilan bareng Leverkusen di semua ajang. Bersama Chelsea, dia cuma cetak empat gol dan lima assist dalam 27 laga Premier League.

1. Posisinya tak jelas

Kai Havertz, Melempem karena Tak Jelas di ChelseaKai Havertz. (eurosport.com)

Sebab Havertz melempem adalah karena posisinya yang tak jelas di Chelsea. Havertz belum menemukan kenyamanan dalam skema Chelsea.

Bahkan, dilansir Daily Mirror, masalah ini sudah dialami Havertz sejak era Frank Lampard. Manajer Thomas Tuchel juga bingung mau ditempatkan di mana Havertz.

Baca Juga: Lukaku Belum Cetak Gol dalam 5 Laga, Tuchel Soroti Relasi Pemain 

2. PR besar Tuchel

Kai Havertz, Melempem karena Tak Jelas di ChelseaKai Havertz. (standard.co.uk)

Kondisi ini tentu jadi PR besar Tuchel. Sama-sama berasal dari Jerman, Tuchel diharapkan bisa mengeksplorasi kemampuan sebenarnya dari Havertz.

Ada sedikit peningkatan, namun Tuchel terlihat belum puas. Dia merasa Havertz belum menunjukkan potensi sebenarnya.

Dimainkan sebagai false nine demi mengatasi cederanya Romelu Lukaku dan Timo Werner, Havertz terlihat lebih liar.

"Havertz kekurangan statistik dalam hal-hal penting seperti gol dan assist. Dia perlu berjuang lebih keras agar kembali masuk ke dalam tim, sederhana saja," kata Tuchel.

3. Ada perbaikan

Kai Havertz, Melempem karena Tak Jelas di ChelseaKai Havertz. (metro.co.uk)

Havertz memang sempat disentil sejumlah kalangan. Permainannya yang letoy seperti Mesut Oezil sempat jadi cibiran mantan striker Liverpool, Peter Crouch.

Maka dari itu, Tuchel rajin 'menyentil' Havertz. Hingga akhirnya, Havertz panas dan mampu tampil impresif. Bahkan dia menjadi aktor penting saat Chelsea juara Liga Champions musim lalu.

Tapi, itu tak cukup. Sebab, Havertz dihadapkan pula pada PR lain, yakni menciptakan konsistensi performa.

Baca Juga: Chelsea Kena Hantam Badai Cedera

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya