Kayu Mati Arsenal Mau Pulang Kampung

Sering cedera, Pablo Mari juga susah bersaing.

Jakarta, IDN Times - Bek tengah Arsenal, Pablo Mari, mulai gerah dengan situasinya di Emirates Stadium. Dia kesal kini lebih sering duduk di bangku cadangan daripada main sebagai starter.

Mari sebenarnya sempat jadi pemain utama di awal musim ini. Namun, dua laga itu berakhir dengan kekalahan dan performa Mari menjadi sorotan.

Kehadiran Ben White serta meningkatnya performa dari Gabriel Magalhaes, membuat Mari makin tersingkir. Lalu, kehadiran dari Takehiro Tomiyasu, semakin membuatnya tersisihkan.

1. Manusia kaca

Kayu Mati Arsenal Mau Pulang KampungPablo Mari. (standard.co.uk)

Selain inkonsisten, Mari juga sering cedera. Manusia kaca kini jadi julukannya karena kerap masuk ruang perawatan.

Sejak didatangkan pada 2020 lalu dari Flamengo, Mari cuma main 22 kali. Belakangan, dia kerap duduk di bangku cadangan. Bahkan, dalam tujuh laga terakhir, Mari tak masuk ke skuad Arsenal di Premier League.

Baca Juga: Catatan dari Kemenangan Telak Liverpool atas Arsenal

2. Tidak betah

Kayu Mati Arsenal Mau Pulang KampungPablo Mari menjaga Michail Antonio. (footballfancast.com)

The Sun melansir, Mari lelah hanya duduk di bangku cadangan. Mari dilaporkan tidak senang dengan perannya yang hanya sebagai penghangat bangku cadangan.

Mari kini minta dijual oleh Arsenal. Dia digadang-gadang mau pulang kampung ke Brasil dan membela Flamengo.

3. Flamengo hanya mau pinjam

Kayu Mati Arsenal Mau Pulang KampungPablo Mari. (lavanguardia.com)

Bak gayung bersambut, Flamengo juga tertarik memulangkan Mari. Tapi, statusnya bukan dibeli secara permanen.

Mari hanya ingin dipinjam oleh Flamengo. Gaji besar Mari, yang mencapai 85 ribu poundsterling atau setara Rp1,6 miliar per pekan, tak sanggup buat ditanggung oleh Flamengo.

Baca Juga: Arsenal dan Liverpool Adu Sikut Demi Bintang Lille

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya