Kepergian Lukaku dari Inter Milan yang Tinggalkan Luka

Mural Lukaku yang berada di luar San Siro dirusak fans Inter

Jakarta, IDN Times - Kepulangan bomber asal Belgia, Romelu Lukaku, ke Chelsea memancing amarah dari fans Inter Milan. Karena Lukaku cabut, fans garis keras Inter marah dan merusak mural Lukaku.

Tanpa ragu, fans merusak mural Lukaku dengan sejumlah kata-kata kasar. Mereka juga melayangkan sindiran kepada Big Rom (julukannya), menyambut kepergian ke Chelsea.

Mural Lukaku yang menggambarkan sang striker yang menunjuk 2 jari ke atas mengarah ke logo Inter dan bendera Italia itu dicoret sepenuhnya menggunakan cat warna hitam. Tak lupa frasa "Dear Milano, You're welcome." juga mendapatkan coretan yang menyisakan kata "Milano".

1. Ingkar janji

Kepergian Lukaku dari Inter Milan yang Tinggalkan LukaMural Romelu Lukaku. (pledgetimes.com)

Fans garis keras Inter yang tergabung dalam Curva Nord marah karena Lukaku pernah berjanji akan bertahan. Direktur Inter, Beppe Marotta, sempat menyampaikan Lukaku akan bertahan karena bahagia di klub dengan nuansa biru-hitam tersebut.

Lukaku juga sempat menyatakan akan menyambut musim baru bersama Inter. Di lama resmi klub, Lukaku menegaskan bakal bekerja lebih keras demi membantu Inter jadi juara lagi.

"Kami sekarang memiliki beberapa pekan untuk menyiapkan diri sebaik mungkin untuk musim baru. Kami berharap untuk melakukannya dengan baik dan mencapai lebih dari tahun lalu. Saya senang bisa kembali. Kami berharap bisa melanjutkan jalan yang telah kami mulai dan terus menang. Semua pemain akan bekerja keras untuk mewujudkan impian Anda," kata Lukaku.

Tapi, itu cuma janji dan dilanggar oleh Lukaku. Pada akhirnya Curva Nord melayangkan pesan bernada kekecewaan terhadap Lukaku. Mereka melayangkannya lewat akun Facebook resminya.

"Yang terhormat, Lukaku. Kami mengharapkan perilaku yang lebih jujur dan transparan dari Anda. Tetapi, terlepas dari kenyataan bahwa kami melindungi anda seperti seorang anak, seperti salah satu dari kami, Anda juga membuktikan sama seperti yang lainnya, bertekuk lutut demi uang. Kami berharap yang terbaik untuk Anda, karena keserakahan tak berarti apa-apa," begitu tulisan Curva Nord.

 

2. Tak terhindarkan

Kepergian Lukaku dari Inter Milan yang Tinggalkan LukaRomelu Lukaku. (skysports.com)

Kepergian Lukaku dari Inter merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Bagaimana tidak, keuangan Inter hancur lebur karena pandemi COVID-19 sehingga harus meminjam 250 juta poundsterling dari Oaktree Capital awal musim panas 2021 agar klub bisa bertahan. Meski begitu, penjualan pemain andalan tetap diperlukan demi mendapatkan uang segar.

Akibat situasi ini pula, Antonio Conte langsung mengundurkan diri. Conte kecewa saat mendengar skuadnya akan melemah melalui penjualan beberapa pemain bintang.

Pemain bertahan asal Maroko, Achraf Hakimi, merupakan orang kedua yang keluar dari Inter setelah Conte. Dia dijual dengan harga 60 juta poundsterling ke raksasa Prancis, Paris Saint-Germain.

Kepergian Lukaku ke Chelsea menjadi yang ketiga. Kemudian, striker asal Argentina, Lautaro Martinez, juga berpotensi untuk pergi setelah Tottenham Hotspur berminat kepadanya.

3. Coreng Inter secara total

Kepergian Lukaku dari Inter Milan yang Tinggalkan LukaPresiden Inter, Steven Zhang. (sportbusinessmag.com)

Bukan cuma Lukaku yang kena semprot fans Inter. Mereka juga melayangkan kritik kepada Presiden Klub, Steven Zhang.

"Kamu telah merusak semua kepercayaan kami," begitu isi spanduk yang menyerang Zhang.

Protes terhadap kepemimpinan Zhang telah menjadi hal yang lumrah di antara para fans Inter musim panas ini. Dimulai pada akhir Mei 2021 lalu ketika Conte mengundurkan diri. Fans Inter mengangkat spanduk di luar markas klub yang bertuliskan, ''Jangan sentuh Antonio Conte. Bertanggung jawab atau pergi".

Kemudian, selama pertandingan pramusim Inter kontra Parma pada akhir pekan lalu, para pendukung Inter terus melayangkan kritik kepada Zhang.

"Zhang, jika Anda ingin menyelamatkan Inter, maka Anda harus pergi."

Mereka juga bernyanyi, "Zhang, waktumu sudah habis. Kamu harus menjual (Inter). Kami akan memberimu uangnya."

Pengusaha berusia 29 tahun itu diketahui juga menarik dana dari klub lainnya yang dimiliki yang berkompetisi di Liga Super China, Jiangsu Suning, awal 2021. Ini membuat para penggemar Jiangsu Suning memintanya untuk angkat kaki dari China setelah melakukan hal itu.

Baca Juga: Lepas Lukaku, Inter Bidik Martial sebagai Pengganti

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya