Sederet Alasan Arsenal Babak Belur di Tangan ManCity

Arsenal tragis, terjerembab di dasar klasemen Premier League

Jakarta, IDN Times - Arsenal lagi-lagi menderita kekalahan. Kali ini mereka harus takluk dari ketangguhan juara bertahan, Manchester City, dengan skor telak, 0-5 di Etihad Stadium, Sabtu (28/8/2021).

ManCity unggul cepat lewat gol kapten tim, Ilkay Guendogan, pada menit tujuh. Berselang lima menit, Ferran Torres menggandakan keunggulan The Citizens. Situasi semakin buruk bagi The Gunners usai gelandang andalan asal Swiss, Granit Xhaka, harus diusir wasit melakukan tekel dua kaki terhadap Joao Cancelo. Setelah itu, gol-gol terus berdatangan lewat Gabriel Jesus, Rodri, dan Torres.

Kekalahan 0-5, membuat Arsenal makin terbenam di posisi juru kunci. Mereka tak meraih satu poin pun dari tiga laga. Diperparah, Arsenal sudah kebobolan sembilan kali tanpa pernah mencetak satu pun gol.

Makin parah ketika melihat statistik Arsenal di laga lawan ManCity. Mereka cuma mengoleksi 18 persen penguasaan bola dan hanya mampu melepaskan satu tembakan, itu pun melenceng. Meski begitu, ternyata situasi itu sudah dapat diprediksi, loh. Kok bisa? 

1. Pilihan pemain belakang

Sederet Alasan Arsenal Babak Belur di Tangan ManCityRob Holding. (eurosport.com)

Badai COVID-19 dan cedera yang menghantam Arsenal pada awal musim 2021/22 di awal musim, menjadi faktor utama mengapa Arsenal babak belur. Lini belakang menjadi yang paling parah kena hantaman badai tersebut.

Alhasil, mereka cuma bisa memainkan Sead Kolasinac, Cedric Soares, Rob Holding, dan Calum Chambers, di sektor pertahanan. Hasilnya, bisa dilihat sendiri. Sehebat apapun Bernd Leno, gawang Arsenal tetap jadi bulan-bulanan.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik tentang Pembantaian Manchester City atas Arsenal

2. Mendadak papan bawah

Sederet Alasan Arsenal Babak Belur di Tangan ManCityArsenal. (premierleague.com)

Entah ada apa dengan Arsenal. Tapi dari cara main, Arsenal terlihat sudah tak bergairah. Para pemain Arsenal seakan tak lagi berhasrat main dengan jersey merah-putih yang dipakainya.

Media-media Inggris pun sepakat dengan fenomena tersebut. Warisan dari Arsene Wenger, hilang begitu saja. Mereka kini tak lagi bermain ganas seperti yang ditampilkan di era Wenger.

Bisa dibilang, Arsenal sekarang sudah turun kasta. Kalau di musim lalu mereka finis sebagai medioker. Tapi, di awal musim ini, Arsenal mendadak papan bawah karena sempat kalah memalukan dari tim promosi, Brentford.

3. Emosi yang tak terkendali

Sederet Alasan Arsenal Babak Belur di Tangan ManCityGranit Xhaka. (skysports.com)

Emosi tak terkendali dari seorang Granit Xhaka menjadi salah satu sebab mengapa Arsenal babak belur di tangan ManCity hingga akhirnya jadi juru kunci.

Seharusnya, Xhaka tak melepaskan tekel dua kaki terhadap Joao Cancelo. Sebab, posisi serangan ManCity belum berbahaya. Namun, Xhaka terlalu ceroboh hingga wasit tak berpikir panjang buat melayangkan kartu merah kepadanya.

4. Arsenal dangkal kualitasnya

Sederet Alasan Arsenal Babak Belur di Tangan ManCityJack Grealish dan Rodri. (mirror.co.uk)

Saat menghadapi ManCity, Arsenal benar-benar tak berdaya. Perbedaan kualitas di antara ManCity dan Arsenal begitu jomplang.

Memang, kedalaman skuad Arsenal dengan ManCity terlalu jauh. Arsenal sekarang, terlihat tak diperkuat oleh pemain-pemain papan atas. Mereka cuma diperkuat sejumlah pemain muda yang kualitasnya belum teruji.

Benar, ada wonderkid, Bukayo Saka. Tapi, dia belum bisa mengangkat performa Arsenal secara keseluruhan.

Baca Juga: Arsenal Babak Belur, Arteta Enggan Mundur

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya