7 Pemain Top yang Pindah ke Liga Tiongkok di Usia Produktif

Pindah karena tergoda dengan bayaran yang sangat besar 

Usia 24 hingga 29 tahun adalah usia produktif dari para pesepak bola. Dalam kurun usia tersebut, biasanya mereka para pemain akan menikmati musim-musim terbaiknya.

Oleh karena itu, saat pada usia produktif ini para pemain banyak sekali diperebutkan oleh klub-klub besar Eropa. Namun, belakangan ini Liga Tiongkok menjadi salah satu tujuan para pemain.

Bukan karena liga yang kompetitif, namun karena akan mendapat bayaran besar di sana. Biasanya, hanya mantan pemain bintang yang sudah berkepala tiga yang pindah. Tetapi belakangan ini, banyak pemain usia produktif yang berlabuh.

Lantas, siapa saja pemain yang pindah ke Liga Tiongkok di usia produktifnya? Simak artikel berikut ini, yuk!

1. Oscar (25 tahun)

7 Pemain Top yang Pindah ke Liga Tiongkok di Usia Produktifgoal.com

Oscar datang ke Chelsea pada 2012 lalu dengan status wonderkid asal Brasil, dan dia berhasil menjadi andalan disana bersama dengan Eden Hazard dan Juan Mata. Namun, dia hanya bertahan selama lima tahun saja karena pada Januari 2017, Oscar memutuskan pindah ke Shanghai SIPG di usianya yang saat itu masih 25 tahun.

Padahal di saat yang sama dirinya diincar oleh dua klub besar Italia, Juventus dan Inter Milan. Bersama Chelsea, Oscar berhasil meraih 2 titel Premier League, 1 Piala Liga, dan 1 Europa League.

Torehan individu Oscar pun tidak kalah bagus karena dia mencetak 38 gol dan 37 assist dalam 203 pertandingan. Saat bergabung dengan Shanghai SIPG, Oscar ternyata masih cukup tajam dan tetap bermain dalam performa terbaiknya.

Hingga saat ini, Oscar telah berhasil mencetak 45 gol dan 77 assist dalam 145 pertandingan dan memenangkan 1 titel Chinese Super League dan 1 Chinese Super Cup. 

2. Stephan El Shaarawy (27 tahun)

7 Pemain Top yang Pindah ke Liga Tiongkok di Usia Produktiftbrfootball.com

Stephan El Shaarawy pertama kali dikenal oleh pubilk kala dirinya berkostum AC Milan dan menjadi tumpuan klub. Sempat dipinjamkan ke AS Monaco selama semusim, hingga akhirnya berlabuh di AS Roma pada musim 2016/17 dan menetap selama tiga musim disana. 

Selama bermain di Italia, El Shaarawy bermain cukup produktif walaupun belum bisa menyumbang gelar apapun bagi timnya. Seperti saat bersama AC Milan, dia berhasil mencetak 27 gol dalam 13 assist dalam 102 pertandingan, sedangkan ketika berkostum AS Roma, dia mencatatkan 40 gol dan 26 assist dalam 139 pertandingan.

Dengan catatan yang bagus dan masih dalam usia yang produktif yaitu 27 tahun, El Shaarawy mengejutkan banyak pihak dengan memutuskan pindah ke Shanghai Shenhua pada musim 2019/20 lalu.

Namun, penampilan El Shaarawy di sana tidak mengesankan, karena dalam 16 pertandingan di liga, dia hanya berhasil menorehkan 1 gol dan 3 assist saja.

3. Axel Witsel (28 tahun)

7 Pemain Top yang Pindah ke Liga Tiongkok di Usia Produktifscmp.com

Axel Witsel merupakan pemain berkebangsaan Belgia yang kini membela Borussia Dortmund. Namun, tahukah kamu jika pemain berusia 31 tahun ini pernah bermain di Liga Tiongkok?

Hal tersebut terjadi pada musim 2016/17 saat usianya masih 28 tahun dan bergabung dengan Tianjin Quanjian dari Zenit St. Petersburg. Padahal, pada bursa transfer yang sama dirinya diincar oleh Manchester City dan Liverpool.

Selama dua musim bersama Tianjin Quanjian, Witsel menjadi andalan di sana dengan bermain sebanyak 47 pertandingan dengan torehan 6 gol dan 4 assist. Hingga pada musim 2018/19, Witsel kembali ke Eropa dengan bergabung dengan Borussia Dortmund.

Baca Juga: Inilah 5 Pemain Dengan Nilai Transfer Termahal di Liga Super Tiongkok

4. Paulinho (27 tahun)

7 Pemain Top yang Pindah ke Liga Tiongkok di Usia Produktifgoal.com

Paulinho terlebih dahulu dikenal luas oleh publik sepak bola sebagai pemain sensasional asal Brasil namun gagal bersama Tottenham. Bagaimana tidak, dalam 67 pertandingan dirinya hanya berhasil mencatat 10 gol dan 7 assist.

Hingga pada akhirnya ia pindah ke Guangzhou Evergrande di usianya yang masih 27 tahun. Namun saat bermain di Tiongkok, perlahan dia kembali ke performa terbaiknya dengan membawa Guangzhou meraih 1 trofi AFC Champions League, 3 Chinese Super League, 2 Chinese Super Cup, dan 1 Chinese Cup.

Permainan apiknya tersebut membuat Barcelona mendatangkannya kembali ke Eropa pada musim 2017/18. Walaupun hanya bermain semusim di Barcelona, dirinya berhasil membawa Barca menjuarai La Liga dengan kontribusi 9 gol dan 3 assist dalam 34 pertandingan.

Setelah dari Camp Nou, dia kembali ke Tiongkok bersama Guangzhou Evergrande. Dirinya tersingkir dari Barca karena slot pemain non-Eropa diisi oleh pemain baru seperti Malcom, Arthur, dan Arturo Vidal.

5. Yannick Carrasco (24 tahun)

7 Pemain Top yang Pindah ke Liga Tiongkok di Usia Produktiffootball5star.com

Yannick Carrasco merupakan sayap muda potensial asal Belgia yang pernah menjadi andalan dua klub besar Eropa, yaitu AS Monaco dan Atletico Madrid. Namun, langkah mengejutkan diambil oleh Carrasco saat memutuskan pindah ke Liga Tiongkok bergabung dengan Dalian Yifang di usianya yang masih 24 tahun.

Namun, karirnya di Negeri Tirai Bambu tersebut tidaklah lama karena hanya berlangsung dua musim sama, dan akhirnya kembali bersama Atletico Madrid. Saat merumput di Dalian Yifang, Carrasco berkontribusi sangat besar dengan mencatatkan 24 gol dan 17 assist dalam 52 pertandingan.

6. Cedric Bakambu (26 tahun)

7 Pemain Top yang Pindah ke Liga Tiongkok di Usia Produktifgoal.com

Nama Cedric Bakambu mungkin terdengar asing bagi penggemar sepak bola, karena sejauh ini dirinya hanya bermain di satu klub besar, yaitu Villarreal. Namun, saat membela klub asal Spanyol tersebut dirinya sangat produktif dan dapat diandalkan. Dalam 105 pertandingan dirinya menorehkan 47 gol dan 5 assist.

Hal mengejutkan terjadi pada musim 2017/18 saat Bakambu berusia 26 tahun. Ia memilih hijrah ke Tiongkok dengan bergabung bersama Beijing Sinobo Guoan. Padahal, Bakambu di saat yang sama tengah diincar oleh beberapa klub dari Inggris.

Tapi saat pindah ke Tiongkok, Bakambu menjadi lebih tajam dari sebelumnya. Hingga saat ini, dirinya telah mencetak 53 gol dan 20 assist hanya dalam 74 pertandingan saja.

7. Alex Teixeira (26 tahun)

7 Pemain Top yang Pindah ke Liga Tiongkok di Usia Produktifthe18.com

Alex Teixeira merupakan pemain asal Brasil yang belum pernah bermain pada salah satu di antara lima liga teratas di Eropa. Ia hanya pernah bermain bersama Shakhtar Donetsk. Walaupun begitu, karena tim asal Ukraina menjadi langganan bermain di Liga Champions, Teixeira tak jarang menarik perhatian klub-klub besar Eropa.

Setelah merumput sekian lama bersama Shakhtar Donetsk, pada musim 2015/16 saat Teixeira menginjak usia 26 tahun, dia memutuskan bergabung dengan Jiangsu Suning. Padahal, di saat yang bersamaan ia tengah diincar oleh Liverpool dan Chelsea.

Keputusan tersebut mungkin adalah keputusan yang tepat bagi Teixeira. Pasalnya hingga saat ini, dirinya sukses membawa Jiangsu Suning meraih titel Chinese Super League dan mencatatkan 73 gol dan 43 assist dalam 153 pertandingan.

 

Itulah para pemain yang pada usia produktifnya memilih bermain di Liga Tiongkok. Ada pemain yang sukses, ada juga yang tidak bermain sesuai ekspektasi. Selain itu, ada juga yang sudah kembali lagi bermain bersama klub-klub Eropa.

Lantas, siapa pemain yang sangat disayangkan bergabung dengan klub asal Tiongkok di usia produktifnya? Yuk, komen di bawah!

Baca Juga: 5 Pemain yang Memilih Pindah ke Liga Super Tiongkok Usai Meredup

Ahsan Nurrijal Photo Verified Writer Ahsan Nurrijal

instagram.com/ahsan_nurrijal

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya