Dua Bulan Libur, Mario Gomez Berharap Ada Kejelasan Kompetisi
IDN Times/ Alfi Ramadana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Pandemik virus corona yang masih belum juga mereda membuat nasib kompetisi Liga 1 semakin tak jelas. PSSI selaku federasi dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi hingga kini masih belum mengambil keputusan terkait kompetisi Liga 1 apakah tetap lanjut atau dihentikan. Kondisi tersebut membuat pemain dan pelatih hingga kini tak bisa berbuat banyak selain menunggu keputusan federasi dan operator kompetisi.
1. Berharap segera ada keputusan
IDN Times/ Alfi RamadanaSalah satu pelatih yang kini tengah harap-harap cemas menanti kepastian kompetisi adalah Roberto Carlos Mario Gomez. Pria asal Argentina yang menangani Arema FC itu mengakui bahwa federasi dan operator kompetisi harus segera memberikan kepastian. Pasalnya, banyak orang yang bergantung pada kompetisi. Semakin cepat operator dan federasi mengambil keputusan, maka semakin mudah bagi pelatih maupun pemain menentukan langkah berikutnya. Termasuk jika nantinya kompetisi terpaksa dihentikan.
"Kalau saya pribadi berharap kompetisi berlanjut. Tetapi saya tahu kondisinya saat ini seperti apa. Klub juga sudah bilang ke saya bahwa masih menunggu federasi. Jadi sekarang saya menunggu keputusan federasi," ucap Pelatih Arema FC, Mario Gomez, Kamis (14/5).
2. Tetap pantau para pemain
IDN Times/ Alfi RamadanaMeskipun tak menggelar latihan di lapangan, Mario Gomez mengakui tetap memantau para pemain. Melalui pelatih fisik, Marcos Gonzales yang selalu memberikan program latihan mandiri kepada para pemain. Pelatih 62 tahun itu juga sudah memiliki rencana jika memang nantinya konpetisi Liga 1 kembali bergulir. Ada informasi bahwa kompetisi Liga 1 bisa saja kembali bergulir pada awal Juli nanti. Untuk itu, Mario Gomes sudah menyiapkan rencana bagaimana mengembalikan kondisi pemain yang dalam dua bulan terakhir tidak melakukan aktifitas di lapangan.
"Kalau memang awal Juli kompetisi kembali bergulir tentu pada bulan Juni kami harus berlatih. Pastinya model latihannya tidak seperti situasi normal. Mungkin tim bisa dibagi ke dalam beberapa kelompok yang berisi 10 orang untuk kemudian berlatih secara bergantian. Mungkin tidak ideal, tetapi akan lebih bagus jika bisa berlanjut," tambahnya.
Editor’s picks
3. Tidak tahu kondisi di lapangan
IDN Times/ Alfi RamadanaMantan pelatih Persib Bandung itu menyebut saat ini tak mengetahui perkembangan nyata pandemik corona di Indonesia. Untuk itu, dirinya mengakui tak bisa berbuat banyak dalam situasi seperti saat ini. Namun, jika melihat perkembangan kasus COVID-19 dibeberapa negara yang mulai menurun, Mario Gomez menilai bahwa ada peluang untuk kompetisi Liga 1 bisa kembali bergulir. Meskipun ia menyebut bahwa situasi saat ini memang tidak ideal.
"Kami tidak tahu bagaimana perkembangan pandemik di tiap-tiap daerah. Mungkin negara lain sudah memulai kompetisi. Tetapi setiap negara memiliki masalah dan tantangan yang berbeda. Jadi kami saat ini hanya bisa menunggu keputusan dan federasi," katanya.
4. Sudah dengar kabar soal turnamen pengganti
IDN Times/ Alfi RamadanaSejauh ini, Mario Gomez mengakui sudah mendengar ada beberapa rencana turnamen jika kompetisi Liga 1 berhenti. Namun, dirinya masih belum bisa memastikan bahwa turnamen tersebut akan benar-benar bergulir. Menurutnya tak ada yang tahu pasti kapan pandemik corona benar-benar berakhir. Maka dari itu, dirinya tak mau berandai-andai terlebih dahulu dan berharap segera ada kepastian dari federasi.
"Saya tidak tahu ke depan akan seperti apa. Kalau memang benar ada turnamen atau apapun itu, maka semua keputusan tentu ada ditangan federasi dan pemerintah," pungkasnya.
Baca Juga: Tak Ada Kepastian Kompetisi, Manajemen Arema FC Galau
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
