Resah Soal Dualisme, Aremania Geruduk DPRD Kota Malang  

Aremania minta dipertemukan dengan Yayasan Arema

Malang, IDN Times - Ribuan Aremania yang tergabung dalam aliansi Make Malang Great Again menggelar aksi damai di depan gedung DPRD Kota Malang, Senin (16/11/2020). Aksi tersebut sebagai bentuk protes atas masalah dualisme Arema yang sampai saat ini masih belum selesai.

Mereka menumpahkan kereasahan lantaran upaya untuk menemui Yayasan Arema-sebagai pihak yang memiliki wewenang atas Arema- menemui jalan buntu. Ribuan Aremania itu saling bergantian berorasi menyampaikan keinginan agar Arema kembali menjadi satu. 

 1. Minta bantuan DPRD Kota Malang 

Resah Soal Dualisme, Aremania Geruduk DPRD Kota Malang  Ribuan Aremania membawa berbagai spanduk untuk di depan gedung DPRD Kota Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Selain melakukan orasi, Aremania juga meminta bantuan kepada DPRD Kota Malang. Pasalnya, upaya aliansi Aremania yang tergabung dalam Make Malang Great Again untuk menyurati Yayasan Arema belum mendapat respons.

"Pada dasarnya gerakan ini adalah gerakan bersama Aremania mengenai kondisi dan situasi Arema di Malang yang sudah terjadi sekitar sembilan tahun. Selama itu tidak ada solusi, tidak ada pemecahan, sehingga kami terpecah belah. Bahkan, Aremania sampai kerap beradu argumentasi," papat Andi Sinyo, tim komunikasi Make Malang Great Again.

2. Ingin temui Yayasan Aremania

Resah Soal Dualisme, Aremania Geruduk DPRD Kota Malang  Aremania melakukan orasi di depan kantor DPRD Kota Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Andi Sinyo menyebut bahwa Aremani hanya ingin bertemu dengan Yayasan Arema dan berbicara baik-baik. Mereka ingin mencari solusi bersama untuk menyatukan Arema.

Aremania juga ingin agar forkopimda Malang turun membantu, demi melihat Arema menjadi satu. Langkah awal sudah dilakukan dengan menyatukan Aremania. Setelah itu langkah berikutnya adalah dengan menemui Yayasan Arema. 

"Kami hanya ingin orang-orang yayasan yang tercatat tahun 2015 datang ke Malang untuk menemui Aremania. Untuk itu, kami berharap forkopimda Malang mau memfasilitasi, mendatangkan mereka ke Malang," tambahnya. 

Baca Juga: Arema FC Legawa Liga 1 Dilanjutkan 2021

3. Alami banyak kerugian

Resah Soal Dualisme, Aremania Geruduk DPRD Kota Malang  Aremania saat konvoi menuju gedung DPRD Kota Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Di sisi lain, Andi menyebut bahwa selama 9 tahun terakhir, Aremania cukup banyak mengalami kerugian, baik dari sisi moril maupun materiil. Pasalnya, permasalahan dualisme yang masih terus berlarut membuat Aremania terkotak-kotak. Bahkan, tak sedikit yang saling sindir. Padahal, dahulu Aremania dikenal karena kebersamaanya yang saling merangkul. 

"Sampai kapan adik-adik kami harus berantem karena saling sindir. Padahal dulu kami satu dan saling merangkul," sambungnya. 

4. Bakal terus lakukan aksi

Resah Soal Dualisme, Aremania Geruduk DPRD Kota Malang  Ribuan Aremania membawa berbagai spanduk untuk di depan gedung DPRD Kota Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Andi mengakui bahwaperjuangan tersebut bukan jangka pendek. Tetapi, aksi jangka panjang hingga Arema kembali menjadi satu. 

"Semuanya harus selesai sampai Yayasan Arema datang. Juga sampai semua selesai dan hanya ada satu Arema di Indonesia," pungkasnya. 

Baca Juga: Tak Ada Pemasukan, Arema FC Andalkan Dana Pribadi Pemilik

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya