Status Liga 1 Tak Jelas, Arema FC: Harusnya Bisa Tiru Negeri Tetangga
Gelandang Arema FC, Dave Mustaine berhasil melawati dua pemain PON Jatim. IDN Times/ Alfi Ramadana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times – Tarik ulur mengenai kelanjutan kompetisi Liga 1 hingga kini masih terjadi. Kepolisian sebagai pihak yang memberikan izin keramaian belum memberikan lampu hijau untuk kelanjutan kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu. Padahal seluruh kontestan Liga 1 menyatakan sepakat untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 pada 1 November mendatang. Arema FC pun meminta agar pengelola kompetisi bisa meniru negara tetangga yang tetap menggelar liga di tengah pandemik.
1. Ruddy minta pengelola liga contoh negara tetangga
General Manager Arema FC Ruddy Widodo. IDN Times/ Alfi RamadanaGeneral Manager Arema FC, Ruddy Widodo menyebut bahwa seharusnya Indonesia bisa belajar dari negeri tetangga seperti Malaysia, Thailand atau Vietnam yang saat ini tetap menggulirkan kompetisi di tengah pandemik.
“Kalau memang ada kasus tentu tinggal di berhentikan lagi. Tetapi sebisa mungkin kompetisi harus tetap jalan karena banyak yang bergantung dari sepak bola,” ujar Ruddy.
Beberapa negara Asia Tenggara seperti Vietnam, Malaysia, dan Thailand memang memilih melanjutkan kompetisi di tengah pandemik. Namun, jumlah kasus positif di negara mereka memang tak sebanyak Indonesia. Berdasarkan data per Jumat 16 Oktober 2020, Indonesia menempati urutan pertama untuk jumlah kasus tertinggi di Asia Tenggara dengan 349.160 kasus. Sementara Filipina di urutan kedua dengan 348.698 kasus. Sementara jumlah kasus di negara lain tercatat tak lebih dari 60 ribu pasien.
2. Siap dengan skenario apapun
Arema FC menyiapkan dua uji coba lagi sebelum Liga 1. IDN Times/ Alfi RamadanaMeski begitu, Arema FC mengaku tak masalah dan siap saja dengan segala skenario yang mungkin terjadi untuk lanjutan Liga 1. Sebab, beberapa usulan seperti format kompetisi dua wilayah juga sempat mengemuka.
“Kami mengikuti saja bagaimana nanti keputusan dari federasi. Kami percaya bahwa federasi tidak akan tinggal diam dan pasti mengupayakan kelanjutan kompetisi. Tetapi memang jika akhir tahun belum juga kick off maka format kompetisi pasti berubah,” papar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, Sabtu (17/10/2020).
Editor’s picks
Baca Juga: Pelatih Arema Isyaratkan Akan Datangkan Striker Asing
3. Komunikasi sudah lebih baik dari musim lalu
Arema FC saat akan menghadapi Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan. IDN Times/ Alfi RamadanaLebih jauh, Ruddy menjelaskan bahwa sebenarnya pada awal kompetisi lalu komunikasi antara federasi dengan kepolisian sudah terjalin dengan baik. Bahkan saat itu pihak kepolisian sudah berkomitmen untuk membantu mensukseskan berjalannya kompetisi Liga 1. Namun, saat kompetisi berhenti karena pandemi, kebijakan menjadi berubah dan kini kelanjutan kompetisi masih abu-abu. Maka dari itu, ketika tiba-tiba kepolisian tidak memberikan izin, maka manajemen Arema FC sempat terkejut juga.
“Tetapi ketika kami mengetahui bahwa event lain seperti PORDASI hingga basket juga ditunda, kami bias memahami bahwa kepolisian mungkin memiliki pertimbangan lain untuk tidak memberikan izin sementara waktu,” tambahnya.
4. Coba hibur kekecewaan pemain
Para pemain Arema FC saat menjalani latihan di Lapangan Dirgantara beberapa waktu lalu. IDN Times/ Alfi RamadanaDi sisi lain, masih belum jelasnya kompetisi itu tentu membuat pemain harus kembali kecewa. Pasalnya mereka sudah melakukan persiapan dengan keras. Namun, ketika kompetisi sudah mendekati kick off, perizinan tak keluar. Untuk itu, manajemen Arema FC mencoba untuk memberikan pengertian kepada pemain agar tak terlalu kecewa dengan penundaan kick off tersebut.
“Saya sampaikan kepada pemain agar tidak terlalu mengambil pusing gagalnya kick off. Mereka ini saat ini seperti halnya prajurit yang sedang ditempa. Sewaktu-waktu ada panggilan untuk berperang, pemain sudah siap tempur,” terang Ruddy.
Baca Juga: Berharap Izin Polisi Turun, Arema FC Tetap Geber Latihan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
