Sadio Mane, Kerendahan Hati, dan Klub Serba Merah

Mane dikenal sebagai sosok yang rendah hati

Sadio Mane telah dikenal oleh banyak orang. Aksinya sebagai pesepak bola profesional juga telah ditonton oleh jutaan pasang mata. Meski begitu, kesederhanaan dan kerendahan hati masih melekat kuat di dalam dirinya.

Berasal dari desa kecil di Senegal, Mane berupaya membangun tempat asalnya tersebut menjadi lebih baik. Tak hanya itu, ia juga tak suka hidup dalam kemewahan dan lebih memilih untuk berbagi dengan orang yang lebih membutuhkan.

1. Punya karier yang mapan, Sadio Mane tak melupakan tempat asalnya

Sadio Mane, Kerendahan Hati, dan Klub Serba MerahSadio Mane mengunjungi desa asalnya di Bambali, Senegal. (twitter.com/DaveOCKOP)

Sadio Mane memperoleh privilige yang luar biasa sebagai pesepak bola profesional. Namun, Mane memilih untuk tetap hidup sederhana. Seolah tak lupa, Mane punya caranya sendiri untuk membalas budi dengan tempatnya berasal.

Mane tumbuh di sebuah desa kecil di Bambali, Senegal. Desa ini tak terlalu dikenal, tetapi mulai disorot seiring kesuksesan Mane menjadi pesepak bola yang mapan di Eropa. Ia berkontribusi dalam beberapa pembangunan infrastruktur di desa asalnya. 

Dikutip dari Give Me Sport, Mane telah menyumbangkan uang sebesar 250 ribu pounds atau sekitar Rp untuk mendirikan sekolah. Ia bahkan turut langsung melihat proses pembangunannya. Tak hanya sekolah, Mane juga membangun beberapa fasilitas lain, seperti stasiun pengisian bahan bakar dan kantor pos. 

Kesejahteraan masyarakat desa tak luput dari perhatiannya. Per bulan, Mane memberikan bantuan donasi 70 euro atau sekitar Rp1,1 juta kepada setiap keluarga di desanya.

Satu hal yang paling disorot Mane di desanya adalah sarana kesehatan yang belum memadai. Apalagi, Mane punya pengalaman pahit semasa kecil. Sang ayah meninggal dunia akibat layanan kesehatan yang minim di desanya.

Oleh sebab itu, ia memberikan bantuan dana sebesar 455 ribu pounds atau sekitar Rp7,12 miliar untuk membangun rumah sakit pada 2020 lalu. Rumah sakit itu memiliki aksesibilitas yang baik sehingga bisa dijangkau oleh 34 desa di sekitarnya.

"Aku ingat saat adikku lahir di rumah karena tidak ada rumah sakit di desa kami. Itu adalah situasi yang sangat menyedihkan bagi semua orang. Aku ingin membangun satu rumah sakit untuk memberi harapan kepada orang-orang untuk memiliki sarana kesehatan yang layak," kata Mane dikutip dari Tribuna.

2. Mendukung pendidikan di Senegal dengan beberapa bantuan

Sadio Mane, Kerendahan Hati, dan Klub Serba MerahSadio Mane memberikan laptop kepada anak-anak berprestasi di Bambali. (twitter.com/AfricaFactsZone)

Sadio Mane menyadari bahwa tempatnya berasal masih punya banyak hal yang perlu dibenahi. Tak hanya fasilitasnya, kualitas pendidikan masyarakat juga harus diperhatikan untuk membangun generasi penerus yang bermutu di masa depan.

Selain membangun sekolah, kontribusi Mane tak berhenti sampai di situ. Ia memberikan hadiah 400 euro atau sekitar kepada siswa berprestasi di SMA Bambali. 

Alat pendukung proses pembelajaran juga ia sumbangkan, seperti laptop hingga pakaian olahraga gratis kepada semua anak-anak di desa. Ditambah dengan pemasangan jaringan internet 4G untuk memperlancar komunikasi masyarakat.

"Pendidikan sangat penting. Inilah yang memungkinkan Anda memiliki karier yang baik (di masa depan)," pernyataan Mane melalui sang paman, Sana Toure, dikutip dari Tribuna.

Baca Juga: 5 Klub Tempat Sadio Mane Pernah Berkarier, Bayern Munich Terbaru

3. Dikenal sebagai pribadi yang ramah dan senang melakukan hal-hal kecil

Sadio Mane, Kerendahan Hati, dan Klub Serba MerahSadio Mane tampil dalam pertandingan amal bersama penduduk setempat di Senegal. (instagram.com/sadiomaneofficiel)

Kerendahan hati Mane juga terlihat dalam hal-hal lain. Meski telah dikenal sebagai pesepak bola top, Mane tak sungkan untuk berinteraksi dengan orang-orang di desa asalnya. 

Pada awal Juni 2022 lalu, ia bermain sepak bola bersama penduduk setempat dengan kondisi lapangan yang berlumpur. Pertandingan itu bertajuk laga amal.

Di tempat yang berbeda, Mane pernah membantu membersihkan toilet di masjid setempat di Liverpool pada 2018 lalu. Kebaikan Mane itu mendapatkan respons yang hangat dari orang-orang di sekitarnya.

"Ia meminta agar tidak ada video yang dikirim. Dia ingin tetap berhati-hati dan tidak melakukannya untuk publisitas. Dia sering ke masjid. Di rumahnya, dia memiliki Bentley, tetapi dia justru pergi dengan mobil yang tidak terlalu mewah. Dia menyamar," kata Abu Usamah Al-Tahabi, imam di masjid yang sering didatangi Mane, dilansir Planet Football.

4. Selalu tampil sederhana meskipun sudah memiliki karier yang cemerlang

Sadio Mane, Kerendahan Hati, dan Klub Serba MerahSadio Mane dan ponselnya (twitter.com/ESPNFC)

Mane punya prinsip hidup yang kuat. Ia tak ingin menghabiskan kekayaannya begitu saja. Ia sadar bahwa semua yang diraihnya sekarang merupakan buah dari kerja kerasnya di masa lalu.

Dalam beberapa kesempatan, Mane tampil sederhana. Pada 2019 lalu, fotonya viral di media sosial. Bagaimana tidak, Mane terlihat menggunakan ponsel dengan layar yang sudah retak. Mane bisa saja membeli yang baru, tetapi ia tetap menggunakan ponsel tersebut.

"Mengapa aku menginginkan 10 Ferrari, 20 jam tangan berlian, atau 2 pesawat? Apa yang akan aku lakukan dengan benda-benda ini? Aku lapar dan harus bekerja di lapangan untuk memenuhinya. Aku selamat dari masa-masa sulit di masa lalu," ujar Mane dikutip dari SportBible.

Daripada membuang-buang uang untuk hal-hal yang berbau kemewahan, Mane memanfaatkannya untuk kepentingan penduduk di desanya. Dengan begitu, kesenjangan sosial akan dapat berkurang dan masyarakat yang hidup serba kekurangan bisa terlepas dari garis kemiskinan.

"Aku tidak memiliki pendidikan dan banyak hal lainnya, tetapi hari ini, dengan apa yang aku peroleh berkat sepak bola, aku dapat membantu orang-orang. Aku tidak perlu memamerkan mobil atau pun rumah mewah, bahkan pesawat. Aku lebih suka orang-orang di sekitarku yang serba kekurangan menerima sedikit dari apa yang telah aku peroleh selama ini," sambung Mane.

5. Mane selalu membela klub yang berwarna merah

Sadio Mane, Kerendahan Hati, dan Klub Serba MerahSadio Mane (twitter.com/FabrizioRomano)

Perjuangan Sadio Mane dalam mengejar impiannya sebagai pesepak bola profesional butuh waktu yang panjang. Uniknya, ia seolah punya relasi yang kuat bersama klub berwarna merah.

Mane telah membela 5 lima klub. Semua klub itu memiliki kesamaan, yaitu berwarna merah. Diawali saat berkarier di Prancis, Mane membela Metz selama setahun (2011). Ia lalu bertualang ke RB Salzburg.

Namanya mulai mencuat ke permukaan sewaktu membela Southampton. Mane bersinar hingga diboyong Liverpool pada musim panas 2016 lalu. Di klub inilah, Mane menjalani puncak performanya dengan beberapa raihan mentereng. Terbaru pada 2022 ini, ia merapat ke Bayern Munchen yang juga berwarna merah.

Sejauh apa pun Mane pergi, ia tetap tak melupakan tempatnya berasal. Semua kebaikan yang ia lakukan sangat membantu kehidupan penduduk setempat menjadi lebih baik ke depannya.

Baca Juga: Sadio Mane Akhirnya Punya Nomor Punggung di Bayern

Alvin Pratama Photo Verified Writer Alvin Pratama

@alvnprtm21

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya