Dimulai sejak 1987, Deretan Klub Juara DFL-Supercup
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bayern Munich baru saja menjuarai DFL-Supercup atau Piala Super Jerman setelah mengalahkan RB Leipzig dengan skor 5-3, Sabtu (30/7/2022). Piala Super Jerman merupakan ajang yang mempertemukan juara Bundesliga dan DFB-Pokal setiap tahunnya.
Kejuaraan ini dimulai sejak 1987 lalu, dimana laga perdana mempertemukan Bayern Munich dan Hamburger SV dengan nama awal DFB-Supercup. Menariknya, hanya ada tujuh klub yang berhasil menjuarai DFL-Supercup sejauh ini.
Kira-kira klub mana saja? Simak ulasannya di bawah ini!
1. Bayern Munich (10 trofi)
Bayern Munich merupakan langganan juara DFL-Supercup. Bagaimana tidak, sudah ada sepuluh trofi ajang tersebut yang berhasil diraih oleh Bayern Munich. Selain itu, Munich juga sudah berpartisipasi sebanyak 16 kali di ajang ini.
Terakhir kalinya Bayern Munich kalah di ajang DFL-Supercup adalah pada 2019 lalu setelah dikalahkan oleh Borussia Dortmund dengan skor 0-2. Fakta lainnya menunjukkan bahwa Bayern Munich merupakan klub pertama yang memenangkan ajang DFL-Supercup.
2. Borussia Dortmund (6 trofi)
Borussia Dortmund merupakan klub kedua dengan trofi DFL-Supercup terbanyak dalam sejarah. Dortmund berhasil mengoleksi enam trofi DFL-Supercup sejauh ini. Terakhir kalinya Dortmund menjuarai ajang ini terjadi pada 2019 lalu.
Kala itu, Dortmund berhasil mengalahkan Bayern Munich dengan skor 0-2. Namun, dalam dua edisi DFL-Supercup setelahnya, 2020 dan 2021, Dortmund selalu dikalahkan Munich.
3. Werder Bremen (3 trofi)
Pada akhir abad ke-20, Werder Bremen merupakan salah satu pesaing kuat Bayern Munich di kompetisi sepak bola Jerman. Hal tersebut dibuktikan dengan tiga trofi DFL-Supercup yang berhasil mereka raih.
Ketiga trofi itu diraih Werder Bremen pada 1988, 1993, dan 1944. Selain itu, Werder Bremen juga sempat kalah sekali di ajang DFL-Supercup saat ditekuk 1. FC Kaiserslautern dengan skor 3-1.
4. 1. FC Kaiserslautern (1 trofi)
Editor’s picks
Saat ini, 1. FC Kaiserslautern memang berada di ajang Bundesliga 2, kompetisi liga sepak bola kasta kedua di Jerman. Meski begitu, klub tersebut sempat menjuarai DFL-Supercup pada 1991.
1. FC Kaiserslautern berhasil mengalahkan Werder Bremen dengan skor 3-1. Padahal, Bremen sendiri merupakan klub yang difavoritkan kala itu karena memiliki pengalaman menjuarai DFL-Supercup pada 1988.
5. Schalke 04 (1 trofi)
Schalke 04 menjalani debut DFL-Supercup dengan kekalahan dari Bayern Munich dengan skor 2-0 pada 2010 lalu. Menariknya, pada musim berikutnya, Schalke 04 berhasil comeback menjuarai ajang tersebut.
Pada DFL-Supercup 2011, Schalke 04 berhasil mengalahkan Borussia Dortmund melalui babak adu penalti yang berakhir dengan skor 3-4. Sejak kemenangan tersebut, Schalke 04 belum pernah mencicipi sensasi memenangi DFL-Supercup lagi hingga kini.
6. VfB Stuttgart (1 trofi)
VfB Stuttgart berhasil menjalani debut DFL-Supercup dengan sempurna. Bagaimana tidak, pada 1992, VfB Stuttgart mengalahkan Hannover 96 dengan skor 3-1 di Niedersachsenstadion.
Sayangnya, sejak itu Stuttgart tak pernah berpatisipasi lagi di ajang DFL-Supercup. Di ajang Bundesliga sendiri Stuttgart kerap berada di papan tengah hingga papan bawah.
7. VfL Wolfsburg (1 trofi)
Pada 2015, VfL Wolfsburg berhasil menjuarai DFL-Supercup setelah mengalahkan Bayern Munich melalui babak adu penalti. Awalnya, skor berakhir imbang 1-1 hingga peluit berakhirnya babak kedua ditiupkan.
Format tanpa babak tambahan bikin laga harus dilanjutkan ke drama adu penalti. VfL Wolfsburg berhasil memenangkan babak adu penalti tersebut dengan skor 4-5. Ini merupakan kemenangan DFL-Supercup pertama dan terakhir bagi VfL Wolfsburg sejauh ini.
Bayern Munich masih menjadi klub dengan trofi DFL-Supercup terbanyak sejauh ini. Tampaknya, klub-klub Jerman lainnya masih bakal kesulitan menyamai torehan Bayern Munich tersebut dalam waktu dekat.
Baca Juga: 5 Rekrutan Bayern Munich pada Musim Panas 2022, Makin Solid!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.