5 Fakta Christophe Galtier, Pelatih Baru Paris Saint-Germain
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Paris Saint-Germain (PSG) resmi memperkenalkan pelatih baru mereka yang menggantikan Mauricio Pochettino. Bukan Zinedine Zidane, pelatih baru yang dimaksud adalah Christophe Galtier.
Pengumuman Galtier sendiri dilakukan oleh manajemen PSG pada Selasa (05/07/2022) waktu Prancis. Walau namanya tak terlalu populer di kancah Eropa, Galtier merupakan pelatih yang berprestasi. Siapa sosok pelatih PSG baru ini? Berikut faktanya.
1. Galtier merupakan eks pesepak bola yang memiliki pengalaman banyak di Prancis
Cristophe Galtier merupakan salah satu pelatih yang memiliki pengalaman yang cukup di dunia sepak bola Prancis. Galtier merupakan eks pesepak bola yang sempat membela beberapa klub ternama, seperti Marseille, Lille, Toulouse, hingga Angers SCO.
Dia memutuskan untuk pensiun sebagai pesepak bola profesional pada 1999 di klub asal China, Liaoning FC. Sayangnya, selama menjadi pesepak bola, Galtier tak pernah merasakan trofi sekali pun.
2. Mengawali karier sebagai asisten pelatih di Marseille
Setelah pensiun dari Liaoning FC, Galtier ditunjuk sebagai asisten pelatih di Marseille pada 1999. Dia sempat berpindah-pindah klub beberapa tahun selanjutnya, seperti Aris Saloniki, SC Bastia, Al-Ain FC, Lyon, hingga Saint-Étienne.
Namanya mulai naik daun selama menjadi asisten pelatih Saint-Étienne pada 2008. Setahun bekerja di sana, dia diangkat menjadi manajer Saint-Étienne dan berhasil meningkatkan performa klub secara keseluruhan.
Setidaknya hampir sedekade dia menangani Saint-Étienne dan dirinya sudah menyumbang satu trofi Piala Prancis. Di klub ini lah dirinya mulai naik daun sebagai salah satu pelatih top di Prancis.
3. Deretan pemain top yang diorbitkan Cristophe Galtier
Editor’s picks
Galtier merupakan salah satu pelatih yang dikenal mengorbitkan beberapa nama top di Ligue 1. Pierre-Emerick Aubameyang dan Kurt Zouma merupakan nama-nama yang diorbitkan Galtier selama melatih Saint-Étienne.
Ada juga beberapa nama, seperti Mike Maignan, Zeki Celik, Nicolas Pepe, dan Burak Yilmaz yang berhasil diorbitkan saat dirinya melatih Lille. Di bawah kepelatihan Galtier, Lille berhasil meraih trofi Ligue 2020/2021.
4. Galtier lebih senang menggunakan formasi 4-4-2 double six
Selama menangani beberapa klub Prancis, Galtier kerap menerapkan formasi 4-4-2 double six. Dia lebih senang memiliki dua gelandang bertahan yang mampu memberikan bola ke depan dengan baik.
Jika dilihat dari komposisi pemain PSG saat ini, tampaknya Galtier harus akan memilih duet Mbappe dan Icardi. Sementara itu, Lionel Messi dan Neymar kemungkinan akan ditempatkan sebagai pemain sayap.
5. Galtier belum teruji di Liga Champions
Saat masih melatih Lille pada 2019, Galtier sempat menangani klub tersebut di ajang Liga Champions. Itu merupakan musim pertamanya di ajang Liga Champions selama menjadi pelatih.
Sayangnya, berada satu grup dengan Chelsea, Valencia, dan Ajax, Lille hanya mampu meraih satu poin di fase grup. Lima laga sisanya berakhir dengan kekalahan. Satu poin tersebut didapatkan saat Lille menahan imbang Valencia 1-1.
Hadirnya Galtier memang menjadi lembar baru bagi Paris Saint-Germain. Walau begitu, Galtier masih diragukan untuk membawa PSG melaju jauh di ajang Liga Champions 2022/2023.
Baca Juga: 5 Pemain Muda yang Menemukan Performa Terbaiknya Bersama Lille
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.