Persebaya Juara Elite Pro Academy Liga 1 U-20 2019!

Selamat Bajul Ijo muda, yang senior kapan juara?

Surabaya, IDN Times - Persebaya U-20 berhasil menjuarai Elite Pro Academy Liga 1 U-20 2019, Sabtu malam (12/10) kemarin. Tak seperti seniornya yang melempem, Bajul Ijo muda tampil trengginas. Mereka mampu menyudahi perlawanan Barito Putera melalui drama adu penalti.

Kedua tim bermain imbang 3-3 hingga 120 menit. Pada adu penalti, tiga eksekutor Persebaya berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Sedangkan eksekutor Barito justru gagal menyarangkan bola ke gawang Persebaya yang dikawal Ernando Ari Sutaryadi. Skor akhir 5-3 untuk kemenangan Persebaya.

Pelatih Persebaya U-20 Uston Nawawi, membeberkan rahasia kemenangan anak asuhnya. Ia merendah dengan menyebut bahwa faktor keberuntungan lah yang membuat Bajul Ijo muda bisa keluar sebagai juara Liga 1 U-20.

"Kuncinya satu, faktor lucky (keberuntungan). Tangan Tuhan di situ," ujar Uston usai pertandingan.

1. Babak pertama

Persebaya Juara Elite Pro Academy Liga 1 U-20 2019!Instagram.com/@officialpersebaya

Keberuntungan yang dimaksud Uston adalah saat Persebaya harus bermain bermain 10 pemain sejak akhir babak pertama. Mulanya pertandingan final itu seolah menjadi milik Persebaya. Tim Kota Pahlawan ini unggul dulu pada menit ke-12 melalui kaki Supriadi.

Akan tetapi sial, kapten Persebaya, Rifky Arfian, harus diusir pada menit ke-44 setelah melanggar pemain Barito, Sandy Farezal. Tendangan bebas itu dimanfaatkan Delan Selang dan membawa Barito menyamakan kedudukan 1-1 di babak pertama.

2. Babak kedua

Persebaya Juara Elite Pro Academy Liga 1 U-20 2019!Instagram.com/@officialpersebaya

Pada babak kedua, Persebaya kembali unggul pada menit ke-58. Kerja sama cemerlang pemain timnas Brilyan Aldama dan Supriadi membuahkan hasil. Supriadi mengubah papan skor 2-1. Tapi, keunggulan ini hanya bertahan 1 menit. Sebab top skor kompetisi, Kahar, mampu menyamakan skor 2-2 pada menit ke-60.

Lebih lanjut, Barito justru membalik keadaan pada menit ke-83. Kahar kembali membobol gawang kiper Ernando melalui titik putih. Skor 2-3 untuk Barito. Namun di menit ke-90, pemain Barito, Sandy diusir wasit.

Samanya jumlah pemain dimanfaatkan pemain Persebaya. Secara dramatis Brilyan mampu mencetak gol memanfaatkan situasi corner kick dan membawa hasil imbang 3-3 menjelang laga berakhir.

Baca Juga: Gagal Menangkan Persebaya pada Laga Debutnya, Pikal: Belum Rezeki Saja

3. Adu penalti

Persebaya Juara Elite Pro Academy Liga 1 U-20 2019!Instagram.com/@officialpersebaya

Hasil itu pun memaksa kedua tim melakoni dua kali babak perpanjangan waktu. Akan tetapi skor tidak berubah. Hingga akhirnya pertandingan harus diakhiri melalui drama adu penalti. Ketiga penendang Barito gagal. Tendangan Rizky Iswantur melebar, kemudian Herudin dan Yuswanto dimentahkan Ernando.

Sedangkan tiga penendang Persebaya sukses menunaikan tugasnya. Hanya satu yang gagal yakni Denny Agus. Eksekusi Rizky Ridho, Ramadhan, dan Haykal mengantarkan Persebaya mengangkat trofi sekaligus hadiah Rp300 juta.

4. Perubahan strategi

Persebaya Juara Elite Pro Academy Liga 1 U-20 2019!Instagram/@officialpersebaya

Meski menyebut keberuntungan, Uston mengakui adanya perubahan strategi ketika babak kedua. Saat itu ia lebih mendorong salah satu pemainnya, Supriadi, yang notabene pemain sayap menjadi penyerang. Alasannya ialah kecepatan.

Maka, Persebaya U-20 menerapkan permainan serangan balik. "Karena Supri punya kecepatan, dia bisa bertarung lawan dua sampai tiga pemain. Kami tunggu dulu, terus counter," kata Uston.

Sementara untuk melapis pertahanan, Uston mengandalkan dua pemain, Koko dan Brilyan. Postur tubuh Koko yang ideal dan kecepatan mumpuni bisa membendung skema serangan Barito. Pasalnya, tim asal Kalimantan itu acap kali memanfaatkan servis bola mati.

"Untuk Koko, kami tahu tim lawan (punya) pemain tinggi. Servis bagus. Selain Koko punya kecepatan, dia punya kemampuan yang bagus," ungkap Uston.

Sedangkan Brilyan digeser sedikit ke kiri. Pemain asal Sidoarjo itu bertugas untuk menjaga keseimbangan tim. Sebab, Persebaya bermain dengan 10 pemain sejak akhir babak pertama. "Jadi balance nantinya. Kami pakai 4-4-1. Brilyan kami taruh agak ke kiri di situ," tambahnya.

5. Kemenangan milik bersama

Persebaya Juara Elite Pro Academy Liga 1 U-20 2019!Instagram.com/@officialpersebaya

Kemenangan ini, lanjut Uston, adalah milik bersama. Legenda hidup Persebaya itu tak hentinya mengucap kata syukur. Ia selalu menekankan ke pemainnya kalau kemenangan datang karena perjuangan bukan cuma-cuma.

"Kemenangan ini ialah kemenangan bersama. Kemenangan tim. Baik pemain, ofisial dan manajemen," pungkas pelatih yang saat menjadi pemain Persebaya menggunakan jersey bernomor 9 tersebut.

Baca Juga: Pikal Sudah di Bench, Persebaya Tetap Gagal Menang di Kandang Sendiri

Topik:

  • Dida Tenola
  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya