8 Petugas Medis Terancam Bui 25 Tahun Akibat Wafatnya Maradona

Kematian Maradona masih jadi tanda tanya besar

Jakarta, IDN Times - Pengadilan tinggi Argentina dipastikan menggelar sidang terhadap delapan petugas medis terkait meninggalnya legenda Diego Armando Maradona. Keputusan itu diumumkan kepada publik sejak Rabu (22/6/2022).

Sidang tak akan digelar dalam waktu dekat, setidaknya dimulai pada 2023 mendatang. Sampai saat ini, dilansir Daily Mirror, pihak pengadilan masih bekerja sama dengan sejumlah investigator demi menyelidiki penyebab pasti meninggalnya Maradona. Makanya, mereka masih perlu bukti kuat demi mengusut tuntas kasus ini.

1. Meninggal usai jalani operasi

8 Petugas Medis Terancam Bui 25 Tahun Akibat Wafatnya MaradonaPotret pemakaman Maradona (thesun.co.uk)

Meninggalnya Maradona pada 25 November 2020 silam memang cukup mengejutkan. Sebab, dia tutup usia hanya dua pekan usai menjalani operasi otak.

Sebenarnya, Maradona sempat dilarikan ke rumah sakit kala itu untuk diberikan pertolongan. Namun, nyawanya tak tertolong karena juga mengalami serangan jantung.

Baca Juga: Lionel Messi Dedikasikan Trofi Copa America untuk Maradona

2. Munculnya dugaan malapraktik

8 Petugas Medis Terancam Bui 25 Tahun Akibat Wafatnya MaradonaPotret Maradona pasca operasi (thesun.co.uk)

Maradona diduga wafat karena adanya malapraktik yang dilakukan sejumlah pihak. Jaksa Penuntut Umum menyimpulkan sejak 2021, ada kesalahan prosedur yang dilakukan dan membuat Maradona tutup usia.

Padahal, menurut Jaksa Penuntut Umum, nyawa legenda Napoli tersebut masih bisa diselamatkan jika tim medis melakukan prosedur yang benar.

3. Terancam hukuman 25 tahun penjara

8 Petugas Medis Terancam Bui 25 Tahun Akibat Wafatnya Maradonagoal.com

Melansir Buenos Aires Times, delapan staf medis yang didakwa atas kematian Maradona terus diinvestigasi keterlibatannya atas dugaan pembunuhan. Seluruhnya dianggap lalai dan membuat nyawa Maradona melayang.

Mereka yang diperiksa adalah ahli bedah saraf dan dokter keluarga Leopoldo Luque, psikiater Agustina Cosachov, koordinator keperawatan Mariano Perroni, perawat Ricardo Almirón dan Gisella Madrid, psikolog Carlos Díaz, koordinator medis Nancy Forlini, dan dokter Pedro Pablo Di Spagna.

Baca Juga: Kasus Kematian Maradona, 7 Orang Jadi Tersangka  

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya