Anton Sanjoyo: PSSI Gagal Mendidik Stakeholder Sepak Bola 

Anton bantu TGIPF untuk mencari fakta di tragedi Kanjuruhan

Jakarta, IDN Times - Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Peristiwa (TGIPF), Anton Sanjoyo, cukup kesal dengan Federasi Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), karena abai dalam mendidik semua elemen di bal-balan tanah air.

Dia mengklaim, PSSI hanya peduli soal menggelar pertandingan saja agar mendapat keuntungan finansial dan industri yang berjalan. 

"PSSI abai mendidik suporter, pemain, wasit stakeholder sepak bola karena yang mereka pikirkan cuma menggelar pertandingan yang mendapatkan keuntungan finansial, industri yang jalan. Lepas dari itu, mereka tidak peduli apapun," kata Anton di YouTube IDN Times dalam acara Ngobrol Seru, Kamis (6/10/2022).

Anton sendiri saat ini tengah bekerja bersama anggota yang lain membenahi kasus tragedi yang menewaskan lebih dari ratusan orang di Stadion Kajuruhan, Malang, akhir pekan lalu.

Kendati demikian, mereka pun bakal berjuang buat mengungkap kebenaran dalam tragedi mengerikan tersebut, dengan melakukan pencocokan dokumen sebenarnya dari tiga pihak yakni PT LIB (operator kompetisi), PSSI, panitia pelaksana.

1. Bakal kumpulkan semua bukti

Anton Sanjoyo: PSSI Gagal Mendidik Stakeholder Sepak Bola screenshot Anton Sanjoyo dan reporter IDN Times di Ngobrol Seru "Mengurai Benang Kusut Tragedi Kajuruan" (youtube/IDN TIMES)

Anton memaparkan, bakal menggunakan semua metode pembuktian seperti mengumpulkan semua fakta dari berita, baik dari media lokal maupun asing. Setelahnya, dia  akan mengonfirmasi ulang kebenarannya dengan fakta yang terjadi di lapangan. 

"Kami tidak akan menerima fakta mentah-mentah dari media, pasti kita akan konfirmasi ulang  tidak dari satu pihak saja pasti akan ada ada dua, tiga bahkan empat pihak  semakin banyak pihak yang bisa kami konfirmasi kebenarannya akan semakin baik," kata jurnalis olahraga senior ini.

Baca Juga: Ini Catatan Jokowi soal Tragedi Kanjuruhan yang Telan Ratusan Nyawa

2. Rekomendasi yang ada tak punya kekuatan

Anton Sanjoyo: PSSI Gagal Mendidik Stakeholder Sepak Bola Google

Lebih lanjut, Anton juga mengungkapkan jika rekomendasi-rekomendasi yang ada untuk membenahi dunia sepak bola Indonesia sebelumnya masih lemah, karena tak memiliki kekuatan dari pemerintah. Alhasil, kejadian serupa acap kali terjadi, termasuk di Bandung saat Piala Presiden 2022.

"Ya karena masih di permukaan, rekomendasi itu tak punya kekuatan. Padahal, seharusnya ada rekomendasi yang memaksakan satu federasi atau satu organisasi sepak bola harus melaksanakan suatu hal,  karena negara itu punya kekuatan," kata dia.

"Sebetulnya pemerintah gampang dalam tanda kutip buat bertindak keras, jangan kasih izin kepolisian. Kepolisian kan di bawah Presiden. Jadi, hal-hal semacam itu perlu ada komitmen juga dari pemerintah. Seandainya ada rekomendasi yang memaksakan organisasi olahraga yang berlindung di bawah FIFA atau Dewan Olimpiade Asia (OCA), mereka tetap harus patuh pada hukum negara juga," lanjutnya.

3. Misi TGIPF bakal terus berlanjut

Anton Sanjoyo: PSSI Gagal Mendidik Stakeholder Sepak Bola IDN Times/Habil Misbachul

Sementara itu, tak hanya ditugaskan untuk menyelidiki tragedi Kajuruan, TGIPF pun akan aktif guna menjadi titik awal pembenahan sepak bola secara menyeluruh ke depan. Sehingga, hal-hal seperti ini dapat berjalan tanpa memakan korban lagi. 

"Kami bertekad untuk mengungkap fakta kemudian memberikan rekomendasi yang kuat secara strategis, secara teknis dan secara hukumnya, supaya penyelenggara sepak bola ke depan dapat berjalan tanpa ada korban jiwa," ujar Anton. 

Baca Juga: Jokowi Minta TGIPF Kerja Cepat Mengungkap Tragedi Kanjuruhan

https://www.youtube.com/embed/Xzj2s81tTss

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya