Menilik Kiprah Italia Menjuarai Piala Eropa 2020, Tak Terkalahkan
Italia menjuarai Piala Eropa 2020. (uefa.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Italia akan berstatus sebagai juara bertahan jika lolos ke putaran final Piala Eropa 2024. Tim berjuluk Gli Azzurri ini berhasil menjadi yang terbaik pada edisi sebelumnya.
Keberhasilan pada edisi 2020 itu membuat Italia menambah koleksi gelar Piala Eropa menjadi dua trofi. Kala itu, Italia memang layak juara. Gli Azzurri tampil trengginas dari babak grup hingga partai puncak.
Untuk menyegarkan ingatan penggemar sepak bola, intip lagi perjalanan Italia hingga berhasil menjadi juara Piala Eropa 2020 lewat ulasan berikut, yuk!
1. Tampil sempurna di fase grup
Italia melawan Wales. (uefa.com)Italia langsung tancap gas sejak gelaran Piala Eropa 2020 dibuka. Kebetulan, Italia menjadi tuan rumah pembukaan pesta sepak bola Eropa itu dengan menghadapi Turki. Pada pertandingan tersebut, Gli Azzurri berhasil menang dengan skor 3-0.
Di Piala Eropa 2020, Italia sendiri tergabung di Grup A. Selain Turki, dua negara lainnya yang menjadi lawan Italia ada Wales dan Swiss.
Keperkasaan Italia berlanjut di dua laga berikutnya. Wales dan Swiss juga tak mampu membendung anak asuh Roberto Mancini. Italia lolos dari fase grup dengan sembilan poin dan tak sekalipun kebobolan.
2. Melewati adangan Austria di babak 16 besar
Italia melawan Austria. (uefa.com)Keperkasaan Italia saat itu berlanjut ke babak gugur. Di babak 16 besar, Gli Azzurri berhadapan dengan Austria yang menjadi runner-up Grup C.
Dalam laga tersebut, Italia tentu saja lebih diunggulkan. Meski begitu, Austria mampu membuat Italia kesulitan. Gli Azzurri dipaksa main hingga babak tambahan waktu.
Akhirnya Italia memang menang dengan skor 2-1. Ketiga gol tersebut tercipta dalam babak tambahan waktu.
Baca Juga: 5 Pemain Italia yang Berseragam Juventus pada Musim 2022/2023
3. Masih terlalu tangguh bagi Belgia di babak perempat final
Editor’s picks
Italia menghadapi Belgia. (uefa.com)Melaju ke babak perempat final, Italia mulai mendapat lawan yang sepadan. Kala itu, Belgia menjadi lawan Italia di babak delapan besar. Memiliki skuad yang cukup mumpuni, Belgia berambisi menyingkirkan Gli Azzurri.
Namun, Belgia justru kecolongan dua gol terlebih dahulu di babak pertama. Romelu Lukaku sempat membuka asa Belgia jelang berakhirnya babak pertama.
Di babak kedua, laga berjalan menarik. Namun, hingga berakhirnya laga, tak ada gol yang tercipta lagi. Kemenangan 2-1 mengantarkan Italia melaju ke babak semifinal.
4. Menang dramatis atas Spanyol di semifinal
Italia melawan Spanyol. (uefa.com)Keberhasilan melaju hingga semifinal membuat Italia semakin menggebu. Namun, Gli Azzurri harus melewati adangan tim unggulan lainnya, yakni Spanyol.
Meskipun sudah tak terlalu superior, Spanyol tetap menjadi ancaman serius bagi Italia. Benar saja, Italia ditahan imbang 1-1 hingga laga harus ditentukan melalui drama adu penalti.
Gianluigi Donnarumma menjadi salah satu pahlawan Italia setelah menggagalkan penendang Spanyol. Babak adu penalti pun berakhir dengan skor 4-2 untuk keunggulan Gli Azzurri.
5. Mengubur mimpi Inggris meraih trofi Piala Eropa pertama
Inggris melawan Italia. (uefa.com)Memasuki partai final, Italia bersua Inggris. Tantangan semakin berat bagi skuad Gli Azzurri karena laga final digelar di Wembley Stadium, Inggris.
Laga baru berjalan 2 menit, Italia harus kebobolan melalui gol Luke Shaw. Sempat kesulitan menembus pertahanan The Three Lions, Italia akhirnya berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Leonardo Bonucci pada menit 67.
Setelahnya, laga semakin berjalan alot. Akhirnya kedua tim harus menjalani adu penalti. Lagi-lagi, kegemilangan Donnarumma di babak adu penalti membawa Italia meraih trofi.
Italia memang berhasil menjadi juara Piala Eropa 2020. Namun, sayangnya, Gli Azzurri justru gagal menembus putaran final Piala Dunia 2022. Di tengah performa yang naik-turun, bagaimana menurutmu peluang Italia di Piala Eropa 2024 mendatang?
Baca Juga: 5 Alumni Timnas Italia Piala Dunia 2006 yang Menjadi Pelatih 2022/2023
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
