Mengenang Kisah Heroik Portugal saat Menjuarai Piala Eropa 2016
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada tahun 2016, Prancis sukses menggelar turnamen sepak bola antarnegara terbaik seantero Eropa. Diadakan pada tahun 10 Juni hingga 10 Juli, Prancis berhasil menyajikan suguhan sepak bola khas Eropa yang dramatis nan penuh kejutan. Stadion-stadion megah pun menjadi saksi pertarungan pesepak bola terbaik Eropa.
Salah satu momen yang paling dikenang tentu saja laga final yang mempertemukan tuan rumah Prancis melawan Portugal. Kejutan besar terjadi kala Portugal justru berhasil keluar sebagai juara turnamen tersebut. Mereka melakukannya secara heroik sepanjang turnamen, tak diunggulkan tapi bisa menjadi juara.
1. Tak pernah menang di fase Grup
Perjalanan Portugal untuk menjadi juara Piala Eropa 2016 tidak berjalan mulus. Di fase grup, mereka hanya berstatus peringkat ketiga dengan meraih tiga kali hasil imbang. Mereka berhak lolos ke 16 besar dengan status peringkat tiga terbaik.
Tim yang dibela nama sekaliber Cristiano Ronaldo itu tak mampu bersaing dengan negara seperti Hungaria dan Islandia. Tergabung di grup F, Portugal hanya menjadi peringkat ketiga terbaik bersama Slovakia, Republik Irlandia, dan Irlandia Utara.
2. Melewati hadangan Kroasia di babak 16 besar
Di babak 16 besar, Portugal menghadapi Kroasia yang merupakan juara grup D. Kroasia sendiri sukses menundukkan Spanyol dan menyingkirkan Turki hingga Republik Ceko. Menjadi tim yang tak diunggulkan, Portugal justru mampu mengimbangi permainan Kroasia.
Bahkan, neraga dari Eropa Barat itu sukses meraih kemenangan 1-0 atas Kroasia. Ricardo Quaresma menjadi pahlawan dengan golnya di babak perpanjangan waktu atau tepatnya pada menit 117.
Baca Juga: 5 Fakta Usai Inggris Kalahkan Kroasia di Piala Eropa 2020
3. Menang adu penalti di babak perempat final melawan Polandia
Di babak perempat final, Portugal juga menghadapi lawan yang tak kalah tangguh, yaitu Polandia. Di babak sebelumnya, Polandia berhasil menundukkan Swiss dengan skor 5-4 melalui drama adu penalti. Menghadapi Polandia, Portugal dikejutkan dengan gol Robert Lewandowski di menit ke-2. Namun, tidak perlu waktu lama untuk Portugal menyamakan kedudukan.
Sang gelandang, Renato Sanches, mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-33. Imbang 1-1 membuat laga berlanjut ke tambahan waktu setelah tak ada gol tercipta di babak kedua. Tak ada gol di dua kali 15 menit, pertandingan berlanjut ke adu tendangan penalti. Portugal keluar sebagai pemenang setelah menang 5-3.
Editor’s picks
4. Menghadapi tim kejutan Wales di semifinal
Di babak semifinal, Portugal harus menghadapi tim kejutan lainnya, Wales. Wales yang merupakan kuda hitam di turnamen tersebut jelas tak mau tinggal diam begitu saja. Sukses mengalahkan Hungaria hingga Belgia di babak sebelumnya membuat mereka tampil percaya diri di pertandingan melawan Portugal.
Disaksikan lebih dari 50 penonton, Portugal dan Wales turun dengan kekuatan penuh. Portugal mengandalkan Cristiano Ronaldo sementara Wales mengandalkan Gareth Bale. Meskipun Wales menguasai jalannya pertandingan, Portugal secara mengejutkan mampu menang dengan skor 2-0. Ronaldo dan Luis Nani menjadi pahlawan Portugal dalam pertandingan ini.
5. Drama partai final melawan tuan rumah Prancis
Portugal yang menjadi tim tak diunggulkan dengan berstatus peringkat ketiga terbaik mampu lolos hingga ke partai final. Lawannya jelas tak sembarangan, yakni Prancis yang berstatus sebagai tuan rumah menjadi penantang Portugal. Selain menjadi beban mental, Ronaldo dan kolega juga harus menuntaskan misi meraih trofi perdana untuk negaranya.
Di laga final, kedua tim tampil dengan kekuatan penuh dan sama-sama ngotot untuk meraih kemenangan. Portugal harus kehilangan Ronaldo di babak pertama akibat cedera. Seperti yang diprediksi, Prancis menguasai jalannya laga dengan sesekali Portugal melakukan serangan balik. Laga yang berlanjut ke babak perpanjangan waktu akhirnya dimenangkan Portugal setelah Eder menjadi pahlawan.
6. Portugal catatkan sejarah menjuarai Piala Eropa untuk pertama kalinya
Portugal keluar sebagai juara Piala Eropa 2016 dan mencatatkan sejarah baru. Gelar tersebut menjadi yang paling bergengsi setelah sebelumnya mereka selalu identik dengan keberhasilan generasi emas memenangi Piala Dunia junior.
Cristiano Ronaldo pun berhasil mewujudkan mimpi meraih trofi pertama bersama Timnas Portugal. Lebih dari itu, Timnas Portugal benar-benar berpesta. Apalagi, Portugal sukses mencatatkan diri sebagai tim pertama sepanjang sejarah yang biasa juara Piala Eropa setelah gagal menang di fase grup.
Aksi heroik mereka di Piala Eropa 2016 tentu saja akan selalu dikenang publik Portugal. Di Piala Eropa 2020 kali ini, mereka pun memiliki misi untuk mempertahankan gelar juara. Bagaimana menurut kamu, akankah misi tersebut tercapai?
Baca Juga: 8 Pemain Asal Klub Luar Eropa yang Ikut Meramaikan Piala Eropa 2020
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.