Mengenang Kejutan Timnas Rusia Asuhan Guus Hiddink di Piala Eropa 2008

Melaju hingga babak semifinal

Austria dan Swiss resmi menjadi tuan rumah gelaran Piala Eropa 2008. Dua negara tersebut telah menyiapkan sebanyak 8 stadion untuk menggelar 31 pertandingan. Total 16 tim yang terbagi dalam empat grup bersaing untuk menjadi juara.

Tim bertabur bintang Spanyol keluar sebagai pemenangnya. Namun, tak hanya kisah Spanyol yang menarik untuk dibahas dan kita kenang. Salah satu tim yang mencuri perhatian saat itu adalah Rusia. Rusia yang kala itu ditangani Guus Hiddink berhasil melaju hingga semifinal.

1. Guus Hiddink menjadi juru taktik Rusia

Mengenang Kejutan Timnas Rusia Asuhan Guus Hiddink di Piala Eropa 2008Guus Hiddink (independent.co.uk)

Dalam gelaran Piala Eropa 2008, Rusia ditangani oleh pelatih bertangan dingin, Guus Hiddink. Kita semua tahu bahwa pelatih asal Belanda ini memiliki reputasi yang cukup baik di dunia sepak bola. Terlepas dari kontroversi yang ada, Hiddink membawa Timnas Korea Selatan ke semifinal Piala Dunia 2002.

Hiddink mendapat tugas yang cukup berat untuk membangun kembali Rusia yang tengah terpuruk. Negara pecahan Uni Soviet itu tidak lolos Piala Dunia 2006. Namun, Hiddink segera membentuk tim kuatnya dengan memasukkan nama-nama muda dalam pertempuran. Hasilnya, Rusia lolos ke putaran final Piala Eropa 2008.

2. Perjalanan berliku di fase grup

Mengenang Kejutan Timnas Rusia Asuhan Guus Hiddink di Piala Eropa 2008Rusia melawan Yunani di Piala Eropa 2008 (uefa.com)

Setelah memastikan lolos ke putaran final Piala Eropa 2008, Rusia tergabung di Grup D bersama Spanyol, Swedia, dan Yunani. Lawan mereka jelas tak bisa diremehkan, khususnya Spanyol yang saat itu didominasi pemain Barcelona dan Real Madrid. Benar saja, di pertandingan pertama melawan Spanyol, Rusia kalah dengan tanpa perlawanan.

Kala itu, Rusia di bantai La Furia Roja dengan skor 4-1. Terbantai di pertandingan pembuka membuat pelatih Guus Hiddink mencari taktik baru agar tidak kalah memalukan. Setidaknya mereka pulang dengan kepala tegak. Pertandingan kedua mereka menang 1-0 atas Yunani yang sebelumnya kalah dari Swedia. Pertandingan ketiga melawan Swedia pun menjadi penentu. Rusia yang tampil luar bisa akhirnya menang 2-0.

Baca Juga: Nasib Bomber Arogan Terancam di Piala Eropa Usai Dugaan Rasis

3. Hari bersejarah saat mengalahkan Belanda

Mengenang Kejutan Timnas Rusia Asuhan Guus Hiddink di Piala Eropa 2008Rusia saat mengalahkan Belanda (uefa.com)

Setelah lolos dari fase grup, Rusia ditantang Belanda yang kala itu sangat diunggulkan untuk menjadi juara. Namun, hebatnya, Guus Hiddink membawa Rusia menang 1-3 melawan negaranya sendiri. Pertandingan tersebut harus dituntaskan melalui perpanjangan waktu.

Dengan kemenangan tersebut, pertandingan melawan Belanda pun dianggap sebagai hari bersejarah oleh publik Rusia. Hal tersebut disebabkan Rusia mampu melaju ke semifinal Piala Eropa. Lolos ke semifinal jelas menjadi sejarah. Pasalnya, sebelumnya Rusia harus puas hanya tampil di fase grup pada Piala Eropa 2004 dan 1996. Mereka hanya sempat menjadi juara ketika masih bernama Uni Soviet pada 1960.

4. Kunci kesuksesan Rusia hingga melaju ke semifinal

Mengenang Kejutan Timnas Rusia Asuhan Guus Hiddink di Piala Eropa 2008Timnas Rusia (eurosport.com)

Kebahagiaan mendalam begitu dirasakan Rusia dan mereka akan selalu mengenang momen tersebut. Banyak rahasia yang membuat Rusia sukses melaju ke semifinal Piala Eropa. Mereka dianggap telah benar-benar mempersiapkan segalanya. Generasi pemain luar biasa pun menjadi salah satu kunci utama. Andre Arshavin yang mencetak 2 gol dalam 3 laga pun menjadi bintang timnas selama turnamen. Ia masih dianggap sebagai salah satu pemain Rusia terhebat sepanjang sejarah.

Sementara itu, rekan duetnya, Roman Pavlyuchenko, juga menjadi bintang dan incaran klub top Eropa kala itu. Selain generasi yang gemilang, pengembangan infrastruktur juga tak boleh dilupakan. Pengembangan akademi sepak bola yang didanai Roman Abramovich berkontribusi besar dalam kemajuan sepak bola Rusia. Penunjukan Guus Hiddink juga menjadi salah satu kuncinya.

5. Bertemu kembali dengan Spanyol di semifinal

Mengenang Kejutan Timnas Rusia Asuhan Guus Hiddink di Piala Eropa 2008Rusia saat melawan Spanyol (goal.com)

Kemampuan Guus Hiddink dalam meracik strategi sukses mengantarkan Rusia ke semifinal Piala Eropa 2008. Di semifinal, mereka harus kembali melawan tim satu grupnya, Spanyol. Sayangnya, kekuatan Spanyol masih belum bisa dikalahkan oleh para bintang Rusia dan tangan dingin Guus Hiddink.

Tim Matador yang memang diisi oleh skuad luar biasa tak bisa dihentikan oleh tim mana pun. Rusia kembali kalah dengan skor telak 3-0. Saat itu Spanyol tak melakukan perubahan sama sekali dalam susunan pemain. Pada akhirnya, Spanyol yang mengandaskan Rusia keluar sebagai juara setelah mengalahkan Jerman di partai puncak.

 

Meskipun pulang setelah dihajar Spanyol, Rusia tetap berhasil mengukir kisah indah dalam sejarah Piala Eropa. Mereka dianggap sebagai tim kejutan yang menghibur seluruh penggemar sepak bola dunia. Patut kita nantikan kiprah Rusia di Piala Eropa 2020 kali ini.

Baca Juga: Polemik Jersi Piala Eropa 2020 Ukraina, Rusia Lapor UEFA

Aswar Riki Photo Verified Writer Aswar Riki

Pencinta olahraga yang gak hoby olahraga. @aswarriki_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya