6 Negara yang Nihil Kemenangan di Piala Dunia 2018, Jadi Juru Kunci!

2. Maroko hanya mampu raih satu poin saat bersaing di Grup B

Timnas Maroko (twitter.com/FIFAWorldCup)

Wakil Afrika lainnya, Maroko, juga tak bisa berbuat banyak di Piala Dunia 2018. Kala itu mereka akhirnya kembali lolos ke Piala Dunia setelah 20 tahun absen dari ajang ini. Sayangnya, mereka harus bersaing dengan tim kuat Spanyol, Portugal, dan Iran di Grup B.

Benar saja, Maroko harus angkat koper lebih cepat dari Rusia. Harapan untuk lolos mulai sirna ketika harus takluk 0-1 dari Iran di laga perdana. Menghadapi Portugal di laga kedua, Maroko kembali gagal ciptakan gol dan justru kebobolan satu gol.

Di laga ketiga yang sudah tidak menentukan lagi, Maroko justru bisa tampil lepas. Hakimi dan kolega memaksa Spanyol bermain imbang 2-2. Raihan satu poin menjadi buah tangan Maroko saat harus angkat kaki dari Rusia.

3. Australia masih kalah kelas saat bersaing di Grup C

Timnas Australia (twitter.com/FIFAWorldCup)

Australia yang berasal dari benua tersendiri cukup sering mewakili Asia di ajang Piala Dunia. Namun, sayangnya prestasi mereka tak terlalu mengesankan di ajang ini.

Pada Piala Dunia 2018, Australia hanya jadi penghuni juru kunci Grup C dengan raihan satu poin. Saat itu, The Socceroos bersaing dengan tim kuat Prancis, Denmark, dan Peru.

Di laga perdana mereka harus mengakui keunggulan Prancis dengan skor 1-2. Di laga kedua, Australia sempat menjaga asa untuk lolos. Namun, sayangnya mereka justru takluk dari Peru di laga pamungkas.

Baca Juga: Stres Berat Bayangi Para Bintang Dunia Usai Piala Dunia 2022

4. Islandia menjalani debut di Piala Dunia dengan hasil mengecewakan

Argentina menghadapi Islandia (fifa.com)

Islandia mencatatkan sejarah pada Piala Dunia 2018. Negara Eropa ini untuk pertama kalinya berlaga di ajang empat tahunan ini. Sebagai tim debutan, tak banyak yang diharapkan dari Islandia.

Tergabung di Grup D, Islandi bersaing dengan Argentina, Kroasia, dan Nigeria. Islandia sempat membuat kejutan besar dengan menahan imbang 1-1 Argentina di laga perdana. Sayangnya, tim berjuluk Strakamir Okkar itu harus takluk dari Kroasia dan Nigeria di laga berikutnya.

Islandia pun pulang lebih cepat dari Rusia dengan raihan satu poin. Meski demikian, Islandia patut berbangga karena bisa merasakan atmosfer Piala Dunia. 

5. Kosta Rika dibuat tak berdaya oleh lawan-lawannya di Grup E

Kosta Rika (fifa.com)

Kosta Rika mampu memberikan kejutan besar saat melaju hingga babak perempat final di Piala Dunia 2014. Kembali berlaga di Piala Dunia 2018, Kosta Rika tentu diharapkan bisa mengulangi capaian tersebut.

Namun, Kosta Rika sudah tak bertaji saat bersaing di Rusia. Mereka dibuat tak berdaya oleh lawan-lawannya di Grup E. Brasil dan Serbia membuat wakil Concacaf itu dipastikan tersingkir lebih cepat.

Di laga pamungkas, Kosta Rika baru meraih poin kala bermain imbang melawan Swiss. Keylor Navas dan kolega pun jadi juru kunci Grup E dengan raihan satu poin.

6. Panama jadi lumbung gol di Grup G

Timnas Panama (twitter.com/FIFAWorldCup)

Tak hanya Islandia, Panama juga menjadi debutan Piala Dunia pada edisi 2018 lalu. Mewakili Concacaf, Panama juga tak terlalu diharapkan berbicara banyak. Apalagi mereka harus bersaing dengan Inggris, Belgia, dan Tunisia di Grup G.

Benar saja, Panama menjadi lumbung gol saat menghadapi tiga negara tersebut. Total, 11 gol bersarang ke gawang Panama dari tiga pertandingan. Inggris menjadi tim yang paling banyak menjebol gawang Panama saat meraih kemenangan 6-1.

Panama pun pulang dengan tangan hampa dari Piala Dunia 2018. Mereka gagal meraih satu pun poin dari tiga pertandingan sekaligus jadi tim terburuk di Piala Dunia 2018.

Setiap tim memang dituntut tampil trengginas saat menjalani laga di Piala Dunia. Tak sedikit tim yang harus angkat koper lebih cepat karena gagal bersaing di fase grup. Kira-kira, adakah negara yang meraih hasil seperti ini pada Piala Dunia 2022 Qatar?

Baca Juga: 5 Peserta Piala Dunia 2022 dengan Pengalaman Minim di Piala Dunia