Unggul Agregat, Inter dan Roma Melaju ke Babak 16 Besar Europa League

Inter dan Roma menjadi wakil Italia yang tersisa

Inter Milan dan AS Roma menjadi wakil Italia yang tersisa di Europa League. Pada babak 32 besar, Inter dan Roma sama-sama raih kemenangan. Inter Milan tak menemui kendala berarti saat berjumpa Ludogorets. Setelah menang di leg pertama, Inter juga raih kemenangan di leg kedua.

Sementara AS Roma berhasil menyingkirkan tim asal Belgia, Gent. Roma juga berhasil unggul agregat dari dua leg yang dilakoni. Keberhasilan mereka melaju ke babak 16 besar membuka asa wakil Italia meraih gelar Europa League. 

1. Inter Milan terlalu tangguh untuk Ludogorets

Unggul Agregat, Inter dan Roma Melaju ke Babak 16 Besar Europa Leaguetwitter.com/Inter_en

Inter Milan memiliki modal keunggulan 2-0 saat menjamu Ludogorets di leg kedua babak 32 besar Europa League. Meskipun begitu Antonio Conte tak mau ambil risiko, ia tetap menurunkan skuad terbaik untuk mengamankan leg kedua. Inter sempat dikejutkan gol tim tamu pada menit 26 melalui Souza. Namun keunggulan tersebut hanya bertahan lima menit setelah Biraghi mencetak gol untuk Inter.

Lukaku membawa Inter berbalik unggul setelah ia cetak gol pada menit 45+4. Gol Lukaku dipenghujung babak pertama tersebut menjadi yang terakhir di laga ini. Tak ada tambahan gol tercipta di babak kedua, Inter berhasil menang dengan agregat 4-1. Kemenangan tersebut mengantarkan Inter ke babak 16 besar. 

2. Roma berhasil menyingkirkan Gent

Unggul Agregat, Inter dan Roma Melaju ke Babak 16 Besar Europa Leaguetwitter.com/ASRomaEN

AS Roma bertandang ke markas Gent di leg kedua babak 32 besar Europa League. Pada leg pertama, Roma berhasil menang dengan skor 1-0. Sadar keunggulan tersebut belum aman, Roma mencoba tampil lepas sejak laga dimulai. Namun perlawanan sengit ditunjukkan oleh tuan rumah. Mereka bahkan berhasil menyamakan agregat menjadi 1-1.

David mencetak gol untuk Gent pada menit 25 dan membawa tuan rumah unggul 1-0 di leg kedua. Roma yang merasa terancam langsung balik menyerang. Empat menut berselang, Kluivert menyamakan skor di leg kedua sekaligus membawa Roma kembali unggul agregat 2-1. Usai dua gol di babak pertama tersebut, tak ada lagi gol tercipta. Roma berhak melaju ke babak 16 besar dengan keunggulan agregat 2-1.

Baca Juga: Inilah 5 Fakta Menarik Babak 32 Besar UEFA Europa League 2019/2020

3. Inter dan Roma jadi wakil Italia di Europa League

Unggul Agregat, Inter dan Roma Melaju ke Babak 16 Besar Europa Leaguemodbee.com

Di babak gugur Europa League musim ini, Italia hanya memiliki dua wakil. Italia kalah dengan Spanyol dan Inggris yang memiliki tiga wakil saat babak 32 besar. Meskipun demikian, Inter dan Roma patut diperhitungkan dalam persaingan juara musim ini.

Inter yang dilatih Antonio Conte mengalami peningkatan cukup drastis. Mereka bahkan mampu bersaing dengan Juventus dan Lazio dalam perebutan gelar juara Serie A. Sementara AS Roma memiliki daya juang tinggi dengan para pemain mudanya.

4. Catatan Opta dari kedua laga

Unggul Agregat, Inter dan Roma Melaju ke Babak 16 Besar Europa Leaguetwitter.com/ASRomaEN
  • Antonio Conte menjadi pelatih Inter yang memenangi 11 laga dari 19 laga kandang pertama di semua kompetisi. Ia hanya kalah dari Jose Mourinho yang menang 12 kali.
  • Romelu Lukaku menjadi pemain Inter dalam sejarah yang cetak minimal dua gol di empat kompetisi berbeda dalam satu musim. Sebelumnya ada Samuel Eto'o pada musim 2010/2011.
  • AS Roma berhasil lolos 14 kali dari 16 kali kesempatan di babak 32 besar Europa League.
  • Untuk pertama kali di laga Europa League, Roma harus menghadapi 10 tendangan dari lawan di babak pertama.

5. Inter Milan 3 gelar, Roma belum pernah juara Europa League

Unggul Agregat, Inter dan Roma Melaju ke Babak 16 Besar Europa Leagueinter.it

Europa League bukanlah kompetisi yang asing bagi Inter Milan. Dalam sejarah ajang ini, Inter tercatat menjadi juara sebanyak 3 kali. Namun terakhir kali mereka juara Europa League yaitu pada 1998. Inter menjadi tim Italia tersukses di ajang ini bersama Juventus dan hanya kalah dari Sevilla sebagai tim dengan trofi terbanyak.

Sementara bagi AS Roma, prestasi terbaik di Europa League yaitu sebagai runner-up. Roma berhasil melaju ke final pada tahun 1991. Saat itu mereka dikalahkan Inter Milan saat partai final. 

Apakah dua wakil Italia ini akan melaju hingga babak final? Patut kita tunggu kiprah mereka di Europa League musim ini. 

Baca Juga: Juaranya, Inilah 5 Klub Tersukses di Europe League

Aswar Riki Photo Verified Writer Aswar Riki

Pencinta olahraga yang gak hoby olahraga. @aswarriki_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya