Paris Saint-Germain Tak Kunjung Berjodoh dengan Liga Champions, Tragis

Apalagi yang harus dilakukan PSG? 

Sebagai ajang paling bergengsi di dunia, trofi Liga Champions tentu menjadi tujuan utama klub-klub Eropa. Tak terkecuali raksasa Paris Saint-Germain. Namun mereka harus kembali menunda hasratnya untuk menjuarai Liga Champions.

Hal itu menyusul kekalahan dari Real Madrid di babak 16 besar musim ini. Sempat unggul 1-0 di leg pertama, PSG dihajar El Real di leg kedua dengan agregat 2-3. Nasib PSG memang terbilang tragis di ajang paling bergengsi benua biru ini.

Berstatus sebagai 'klub sultan', Le Parisiens belum juga sukses di Liga Champions. Musim ini, PSG dihuni pemain-pemain top dunia seperti Kylian Mbappe, Neymar hingga Messi. Namun ternyata, hal tersebut belum mampu memenuhi hasratnya meraih trofi Si Kuping Besar. 

1. Sekilas tentang Paris Saint-Germain

Paris Saint-Germain Tak Kunjung Berjodoh dengan Liga Champions, TragisParis Saint-Germain (psgtalk.com)

Seperti namanya, Paris Saint-Germain merupakan klub yang bermarkas di ibu kota Prancis, yakni Paris. Klub ini berdiri pada 12 Agustus 1970, hasil dari penggabungan Paris FC dan Stade Saint-Germain. Meskipun akhirnya pecah kembali di tahun berikutnya, PSG terus berkembang pesat.

Pada era 90-an, PSG menjelma menjadi salah satu klub Prancis yang konsisten. Mereka mampu menjuarai kompetisi domestik hingga pentas Eropa.

Namun setelah beberapa tahun, mereka kembali menurun karena masalah finansial. Hingga akhirnya pada tahun 2011, PSG dibeli oleh Nasser El-Khelaifi hingga disebut 'klub sultan'. 

2. Pencapaian terbaik PSG di Liga Champions 

Paris Saint-Germain Tak Kunjung Berjodoh dengan Liga Champions, TragisParis Saint-Germain (psg.fr)

Berstatus sebagai klub sultan, kiprah Paris Saint-Germain di ajang Liga Champions tak pernah berjalan mulus. Hal itu terbukti dari nihilnya gelar Liga Champions yang diraih. Dalam kepemilikan taipan asal Qatar, prestasi terbaik PSG di Liga Champions adalah sebagai runner-up.

Tepatnya pada musim 2019/20, setelah dikandaskan Bayern Munchen di partai final. Selebihnya, Les Parisiens tak mampu berbicara banyak meskipun kerap lolos dari fase grup. Kegagalannya musim ini menjadi yang ke-4 PSG gugur di babak 16 besar. 

Baca Juga: 5 Penyebab Messi Tak Kunjung Bersinar Bersama Paris Saint-Germain

3. Kiprah PSG di Liga Champions 2021/22

Paris Saint-Germain Tak Kunjung Berjodoh dengan Liga Champions, TragisPotret Paris PSG saat melawan Real Madrid (twitter.com/PicHQs)

Kiprah Paris Saint-Germain di ajang Liga Champions musim ini sebenarnya diawali dari fase grup yang tak terlalu berat. Ditempatkan di grup A, PSG tergabung dengan Manchester City.

Dua klub lainnya praktis tak terlalu menyulitkan, yakni Club Brugge dan RB Leipzig. Mereka sebenarnya hanya kalah sekali dari City. Namun di klasemen akhir, Les Parisiens harus puas sebagai runner-up di bawah The Cityzens.

Hal itu membuat mereka berpeluang bertemu klub elite lain yang menjadi juara grup dari grup lain. Benar saja, PSG harus menghadapi sang raksasa Liga Champions, Real Madrid. Dua gol Kylian Mbappe tak mampu menandingi hat-trick yang dilakukan Karim Benzema. 

4. Rekrut pemain mahal tak menjamin kesuksesan

Paris Saint-Germain Tak Kunjung Berjodoh dengan Liga Champions, TragisKylian Mbappe dan Neymar (bleacherreport.com)

Sejak dimiliki Nasser Al-Khelaifi, Paris Saint-Germain selalu jor-joran di bursa transfer. Saat ini, ada dua pemain termahal dunia yang direkrut PSG. Neymar yang direkrut dari Barcelona pada musim panas 2017 menjadi pemain termahal saat ini dengan nilai transfer 222 juta euro.

Sementara di posisi kedua ada Kylian Mbappe dengan nilai transfer 145 juta euro saat diboyong dari AS Monaco. Hingga saat ini, kedua pemain tersebut masih berseragam Les Parisiens. Namun ternyata, rekrutan mahal tersebut tak menjamin kesuksesan khususnya di Liga Champions. 

5. Tim sultan lain yang juga belum sukses di UCL

Paris Saint-Germain Tak Kunjung Berjodoh dengan Liga Champions, TragisPotret laga PSG melawan Manchester City (90min.com)

Paris Saint-Germain sebenarnya tidak sendiri dalam memegang status tim sultan yang belum juara Liga Champions. Klub sultan lainnya yaitu Manchester City juga belum mampu meraih trofi Si Kuping Besar. Seperti yang kita tahu, City juga dimiliki taipan asal Timur Tengah, yakni Sheikh Mansour.

Sama seperti PSG, prestasi terbaik The Cityzens di Liga Champions juga sebagai runner-up. Tepatnya pada musim 2020/21 setelah dikalahkan Chelsea di final. Namun musim ini, City masih berpeluang merebut trofi Liga Champions setelah lolos ke babak perempat final.

 

Entah apalagi yang harus dilakukan Paris Saint-Germain agar sukses di Liga Champions. Meskipun bisa menggelontorkan uang besar-besaran untuk membeli pemain top, namun tetap saja tak bisa membeli sebuah prestasi. Akankah PSG akan meraih trofi Liga Champions pertama musim depan?

Baca Juga: 5 Klub Terakhir yang Singkirkan Paris Saint-Germain di Liga Champions

Aswar Riki Photo Verified Writer Aswar Riki

Pencinta olahraga yang gak hoby olahraga. @aswarriki_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya