5 Pelatih Ini Gagal Bawa Tim ke Fase Gugur meski Bergaji Tinggi

Bayaran selangit tidak menjamin prestasi

Tiap negara pasti ingin menjadi pemenang di turnamen sebesar Piala Dunia. Demi meraih target itu, sebuah tim memutuskan menggelontorkan banyak uang untuk mempekerjakan pelatih jempolan.

Meski begitu, pelatih dengan gaji tinggi ternyata tidak menjamin prestasi yang bagus. Buktinya, ada beberapa nama yang justru gagal membawa timnya mentereng di Piala Dunia 2022 Qatar. Bahkan, pelatih ini gagal bawa tim ke fase gugur meski bergaji tinggi.

1. Hansi Flick 

5 Pelatih Ini Gagal Bawa Tim ke Fase Gugur meski Bergaji TinggiHansi Flick (twitter.com/dfb_team_en)

Hansi Flick berstatus sebagai pelatih dengan gaji paling tinggi di Piala Dunia edisi ini. Dia meraup uang sebesar 5 juta pound sterling atau Rp94 miliar per tahun sebagai pelatih Timnas Jerman. Kendati begitu, Flick ternyata tidak mampu membawa Der Panzer lolos ke fase gugur Piala Dunia 2022.

Hal itu lantaran Flick dan kolega hanya menempati urutan ketiga di Grup E. Mereka mengoleksi empat poin dan kalah produktivitas gol dari Spanyol yang berada di urutan kedua.

2. Roberto Martinez 

5 Pelatih Ini Gagal Bawa Tim ke Fase Gugur meski Bergaji TinggiRoberto Martinez (twitter.com/fifaworldcup)

Hasil mengejutkan juga diperoleh Timnas Belgia di Piala Dunia 2022. Tergabung di Grup F bersama Maroko, Kroasia, dan Kanada, Belgia justru gagal lolos ke babak 16 besar. Martinez dkk hanya finis di peringkat ketiga dengan raihan empat poin.

Karena hasilnya di luar ekspektasi, Roberto Martinez pun memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya. Pria berkepala plontos itu sebelumnya mendapatkan bayaran senilai 3 juta pound sterling atau Rp56 miliar per tahun.

Baca Juga: Pelatih-Pelatih yang Langsung Dipecat setelah Gagal di Piala Dunia

3. Felix Sanchez 

5 Pelatih Ini Gagal Bawa Tim ke Fase Gugur meski Bergaji TinggiFelix Sanchez Bas (skysports.com)

Timnas Qatar tampil sangat buruk di Piala Dunia 2022. Meski berstatus tuan rumah, mereka gagal meraih 1 pun poin dari 3 pertandingan di Grup A. Qatar kalah 0-2 dari Belanda, 1-3 dari Senegal, dan 0-2 dari Ekuador.

Dengan catatan itu, tidak mengherankan jika mereka dicap sebagai tuan rumah terburuk sepanjang masa di Piala Dunia. Padahal, sang pelatih, Felix Sanchez mendapatkan bayaran yang cukup tinggi, yakni 2,5 juta pound sterling atau Rp47 miliar per tahun.

4. Herve Renard 

5 Pelatih Ini Gagal Bawa Tim ke Fase Gugur meski Bergaji TinggiHerve Renard (twitter.com/FIFAWorldCup)

Arab Saudi sempat memberikan kejutan pada partai pembuka Grup C Piala Dunia 2022. Wakil Asia itu berhasil menaklukkan Argentina dengan skor 2-1. Sayangnya, dalam dua pertandingan berikutnya, Arab Saudi justru tampil buruk dan mengalami kekalahan dari Meksiko dan Polandia.

Alhasil, Arab Saudi gagal lolos ke babak 16 besar. Kegagalan mereka membuat sang pelatih, Herve Renard, disorot. Renard sendiri sudah menangani tim itu sejak 2019. Dia mendapatkan bayaran senilai 2 juta pound sterling atau Rp37 miliar per tahun.

5. Carlos Queiroz 

5 Pelatih Ini Gagal Bawa Tim ke Fase Gugur meski Bergaji TinggiCarlos Queiroz (skysports.com)

Carlos Queiroz merupakan pelatih yang sangat berpengalaman. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika dia digaji cukup mahal oleh Federasi Sepak Bola Iran, yakni sebesar 1,5 juta pound sterling atau Rp28 miliar per tahun. Kendati begitu, Queiroz tetap gagal membawa Timnas Iran lolos dari fase grup.

Queiroz dan kolega hanya mampu finis di urutan ketiga Grup B. Mereka tercatat mengumpulkan 3 poin, hasil 1 menang dan 2 kalah. Satu-satunya kemenangan diraih Iran saat melawan Wales.

Bayaran mahal seorang pelatih ternyata tidak menjamin mampu membawa tim melangkah jauh. Roberto Martinez jadi satu-satunya nama yang sudah resmi meninggalkan jabatannya. Bukan tidak mungkin nama-nama pelatih yang gagal bawa tim ke fase gugur meski bergaji tinggi akan mengikuti jejak Martinez dalam waktu dekat.

Baca Juga: Sikap 3 Pelatih Jadi Bukti Cristiano Ronaldo Mulai Habis

Auliyau Rohman Photo Verified Writer Auliyau Rohman

Orang biasa yang lagi butuh tidur.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya