5 Pelatih Premier League Berpotensi Dipecat Lebih Awal Musim 2022/2023

2. Ralph Hasenhuttl 

Ralph Hasenhuttl (southamptonfc.com)

Ralph Hasenhuttl hampir membuat Southampton terdegradasi dari Premier League pada musim 2021/2022 lalu. Pada akhir musim tersebut, The Saints hanya unggul 5 poin dari Burnley yang berada di peringkat 18. Beruntungnya, manajemen Southampton masih mempercayai Hasenhuttl untuk menangani tim pada kompetisi musim 2022/2023.

Pria berusia 55 tahun itu harus bisa membuat Southampton kembali menjadi tim kuda hitam yang berbahaya di Premier League. Jika tidak, kemungkinan kariernya di Stadion St Mary's akan berakhir lebih cepat.

Baca Juga: 5 Pelatih Tim Premier League yang Merekrut Mantan Anak Asuhnya

3. Thomas Tuchel 

Thomas Tuchel (twitter.com/ChelseaFC)

Chelsea memang dikenal sebagai klub yang kerap bergonta-ganti pelatih dalam satu dekade terakhir. Tercatat hanya Antonio Conte dan Jose Mourinho yang mampu bertahan di Stamford Bridge selama dua musim, sementara deretan nama pelatih lain hanya mampu bertahan selama setahun.

Saat ini, Thomas Tuchel sedang menjalani musim keduanya bersama The Blues. Ada kemungkinan ini bakal menjadi tahun terakhir Tuchel menangani Chelsea. Sebab, pria asal Jerman itu gagal membawa satu pun trofi ke Stamford Bridge pada musim lalu. Jika hal tersebut kembali terulang, bukan tidak mungkin Tuchel akan mengalami nasib yang sama dengan para kolega terdahulunya di Chelsea.

4. Jesse Marsch 

Jesse Marsch (leedsunited.com)

Leeds United tampil sangat buruk sepanjang musim 2021/2022. Mereka tercatat hanya mampu finis di urutan ke-17 dengan perolehan 38 poin. Kehadiran Jesse Marsch di pertengahan musim dianggap sebagai sosok penyelamat.

Untuk mengarungi musim kompetisi 2022/2023 yang lebih ketat, Marsch memutuskan mendatangkan banyak sekali pemain baru pada jendela transfer. Hal itu dilakukan supaya Leeds United tampil jauh lebih menjanjikan daripada musim lalu. Namun, jika tim tetap saja tak mengalami perubahan, besar kemungkinan Marsch bakal dipecat oleh manajemen The Whites pada pertengahan musim.

5. Scott Parker 

Scott Parker (afcb.co.uk)

Sama seperti Marco Silva, Scott Parker juga berhasil membawa AFC Bournemouth promosi ke ajang Premier League pada musim 2022/2023. Perbedaannya, Bournemouth tidak memiliki dana cukup melimpah untuk belanja banyak pemain baru.

Dengan kondisi tersebut, Parker harus memutar otak agar tim masih bisa bertahan di kompetisi Premier League periode berikutnya. Apabila The Cherries hanya sekadar lewat di Premier League, masa depan pelatih berusia 41 tahun kemungkinan tidak akan lama di Stadion Vitality.

Parker sendiri memiliki kenangan buruk saat menangani Fulham di kompetisi Premier League 2020/2021. Ketika itu, Fulham harus terdegradasi dari kasta tertinggi Inggris.

Kompetisi Premier League 2022/2023 memang baru saja bergulir. Namun, apabila sederet pelatih Premier League tersebut tak ingin kehilangan jabatannya, tentunya kelima pelatih di atas harus mampu memenuhi ekspektasi masing-masing klub yang mereka nahkodai.

Baca Juga: 5 Pemain Baru Premier League Ini Reuni dengan Pelatih Lama Mereka