6 Pemain Top yang Kariernya Menurun Setelah Gabung dengan Real Madrid

2. Nuri Sahin 

goal.com

Nuri Sahin adalah produk asli akademi Borussia Dortmund yang naik kasta ke tim senior pada tahun 2005. Performanya yang impresif di tim utama membuat pemain asal Turki ini digaet oleh Real Madrid pada musim panas 2011. Ketika itu ia direkrut dengan biaya senilai 10 juta euro atau setara dengan Rp174 miliar.

Banyak penggemar sepak bola yang memprediksi karier Sahin akan semakin meningkat di Santiago Bernabeu saat itu. Sayangnya, ia kesulitan untuk bisa menembus skuad reguler Real Madrid. Tercatat sang pemain hanya membela Real Madrid selama satu tahun dan beberapa kali dipinjamkan. Selama memperkuat Los Blancos, Sahin hanya mengoleksi 10 pertandingan di berbagai kompetisi.

3. Kaka

skysports.com

Nama Kaka melejit pertama kali di Eropa ketika bermain dengan AC Milan. Bersama klub Italia itu, pemain asal Brasil ini memainkan peran kunci di lini tengah. Berbagai gelar juara juga sukses dipersembahkan oleh sang pemain untuk AC Milan, termasuk trofi Liga Champions musim 2006/2007. Tak berpikir lama, Real Madrid pun langsung merekrutnya pada musim panas 2009.

Ketika itu Kaka diboyong dengan biaya sebesar 67 juta euro atau setara dengan Rp1,1 triliun. Kepindahan Kaka saat itu bersamaan dengan Cristiano Ronaldo yang dibeli dari Manchester United. Ketika CR7 tampil cemerlang, Kaka justru kesulitan untuk bisa bersaing di lini tengah. Selama 4 musim berseragam Real Madrid, Kaka hanya tampil sebanyak 120 pertandingan dan menciptakan 29 gol serta 39 assist.

Baca Juga: Ulang Tahun Ke-39! Ini Perjalanan Karier Kaká Sebelum Gantung Sepatu

4. Klaas-Jan Huntelaar 

uefa.com

Klaas-Jan Huntelaar memulai kariernya bersama klub-klub asal Belanda. Sejumlah tim elite Eredivisie pernah dibelanya, seperti PSV Eindhoven, Heerenveen, hingga Ajax Amsterdam. Bersama klub terakhir itu, ia tampil sangat menjanjikan dan mencetak cukup banyak gol. Tak mau kehilangan momentum, Real Madrid akhirnya merekrutnya pada musim dingin 2009.

Saat itu Huntelaar digaet dengan biaya senilai 27 juta euro atau setara dengan Rp472 miliar. Sayangnya, ia gagal menunjukkan kualitasnya bersama Los Blancos. Tercatat sang pemain hanya membela Real Madrid selama 6 bulan sebelum akhirnya dijual ke AC Milan. Dari 20 pertandingan, Huntelaar hanya mampu menciptakan 8 gol.

5. Antonio Cassano 

eurosport.com

Nama Antonio Cassano pertama kali melejit ketika bermain dengan klub Italia, Bari. Penampilannya yang impresif itu membuat AS Roma merekrutnya pada musim panas 2001. Bersama klub ibu kota tersebut, karier sang pemain bisa dibilang sedikit menurun. Namun, pada musim dingin 2006, Real Madrid secara mengejutkan mendatangkan penyerang asal Italia itu ke Santiago Bernabeu.

Harapannya Cassano dapat kembali menemukan performa terbaiknya di Spanyol. Akan tetapi, ia gagal bersaing dan kesulitan untuk bisa menembus tim reguler. Tercatat, Cassano hanya tampil sebanyak 29 pertandingan dan mencetak 4 gol serta 3 assist bagi Los Blancos selama 1,5 musim.

6. Michael Owen 

sportskeeda.com

Michael Owen merupakan pemain lulusan akademi Liverpool yang naik kasta ke tim utama pada tahun 1997. Bersama Liverpool, pemain yang berposisi sebagai penyerang ini berhasil meraih banyak kesuksesan, termasuk penghargaan Ballon d’Or tahun 2001. Dengan kualitas tersebut serta usia yang masih muda, Real Madrid pun langsung bergerak cepat untuk bisa mengamankan jasa sang pemain pada musim panas 2004.

Saat itu Owen dibeli dengan harga 12 juta euro atau setara dengan Rp209 miliar. Akan tetapi, ia hanya bertahan selama semusim di Real Madrid. Owen dibeli oleh Newcastle United pada musim panas berikutnya. Setelah bergabung dengan Real Madrid, karier Owen semakin menurun di klub-klub yang lain.

Nama besar tak menjamin seorang pemain bakal tampil apik bersama Real Madrid. Tentunya banyak faktor yang membuat mereka gagal selama waktunya di Santiago Bernabeu. Dari keenam pemain tersebut, performa siapa yang paling mengecewakan?

Baca Juga: 5 Pemain Jerman Abad ke-21 yang Pernah Membela Real Madrid, Brilian!