Termasuk Totti, Ini 5 Pesepak Bola yang Hanya Bermain untuk Satu Klub
beinsports.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di era sepak bola sekarang, sulit untuk mencari pemain yang memiliki loyalitas tinggi kepada satu klub. Mulai dari iming-iming gaji tinggi hingga ingin mendapatkan prestasi lebih menjadi beberapa penyebab pesepak bola lebih memilih hengkang daripada bermain lebih lama dengan klub yang dicintainya.
Dalam dunia sepa kbola, pemain yang hanya membela satu klub sepanjang kariernya disebut dengan one man one club. Istilah tersebut sangat kental salah satunya dengan mantan pemain AS Roma yaitu Francesco Totti. Berikut ini lima pesepak bola top Eropa yang hanya membela satu klub dalam karier profesionalnya.
1. Francesco Totti (AS Roma)
bleacherreport.comJika menyebut one man one club, pasti salah satu nama yang akan diingat oleh para pencinta sepak bola adalah Francesco Totti. Salah satu momen yang berkesan ialah pada musim 2000-2001 saat ia mengantarkan AS Roma meraih gelar juara Serie A dan menjadi yang terakhir sampai sekarang. Selama membela Serigala Ibu Kota, Totti telah bermain sebanyak 785 pertandingan dan mencetak 307 gol serta 141 assist.
Mungkin Totti tidak mempersembahkan banyak gelar bagi Giallorossi, tetapi ia akan selalu diingat karena kesetiaannya. Totti bisa saja memilih untuk bergabung dengan klub-klub yang lebih besar dengan jaminan merengkuh piala dan banyak uang. Namun ia lebih memilih untuk bertahan bersama Serigala Ibu Kota dan gantung sepatu di sana. Kurang lebih Totti telah bermain selama 25 tahun bagi AS Roma dan pensiun pada tahun 2017 lalu saat usianya menginjak 40 tahun.
2. Paolo Maldini (AC Milan)
dailymail.co.ukPaolo Maldini tidak hanya dikenal karena membela AC Milan sepanjang kariernya, namun seluruh keluarganya juga membela Rossoneri. Ayahnya, Cesare Maldini merupakan legenda di sana dan menghabiskan 12 tahun di masa 1954-1966. Lalu anaknya yaitu Daniel Maldini yang baru melakoni debut seniornya bersama AC Milan di Serie A pada Februari 2020 lalu.
Paolo Maldini memainkan 25 musim yang menakjubkan bersama AC Milan. Ia memenangi 5 gelar Liga Champions dan 7 gelar Serie A, sebelum akhirnya gantung sepatu pada usia 41 tahun. Lebih menakjubkan lagi, ia pernah terpilih sebagai bek terbaik di Eropa pada usia 39 tahun. Selama berseragam AC Milan, Maldini telah bermain sebanyak 901 pertandingan di semua ajang. Kini ia menjabat sebagai Direktur Teknis Rossoneri.
Baca Juga: Legenda AC Milan, Paolo Maldini dan Putranya Positif Virus Corona
3. Carles Puyol (Barcelona)
barcablaugranes.comEditor’s picks
Carles Puyol merupakan salah satu bek terbaik yang pernah dimiliki oleh Barcelona. Bukan hanya karena permainannya yang disiplin di atas lapangan tetapi karakternya yang rendah hati dan penyabar menjadikan ia memiliki tempat tersendiri di hati fans Barcelona.
Satu hal yang sangat dirindukan dari mantan kapten Barcelona tersebut adalah aksi fair play-nya. Hatinya di lapangan hijau seperti layaknya malaikat. Kita akan jarang menemui kapten seperti Puyol lagi. Ia selalu meminta maaf setelah men-tackle lawan, saling merangkul dengan lawan, dan selalu melerai pertengkaran. Ia pernah memberikan piala ke Abidal dan Tito (pelatih Barca saat itu) padahal seharusnya ia menjadi pemain pertama yang mengangkat piala karena ia adalah kapten.
Selama membela Barcelona, Puyol telah bermain sebanyak 593 pertandingan. Ia juga memenangi 6 gelar La Liga dan 3 gelar Liga Champions.
4. Ryan Giggs (Manchester United)
bleacherreport.comMemenangi 34 trofi selama kariernya bersama Manchester United, Ryan Giggs merupakan pemain sayap yang menjadi andalan Sir Alex Ferguson, terutama di posisi sayap kiri. Ia menghabiskan seluruh karier sepak bolanya untuk Manchester United. Salah satu gol yang pasti diingat adalah saat menghadapi Arsenal di Piala FA 1999. Kala itu ia melakukan solo run dari tengah lapangan hingga ke kotak penalti, sebelum akhirnya mencetak gol menggunakan kaki kirinya.
Giggs menjadi bagian emas di era Ferguson pada musim 1998-1999 dengan pemain bintang lain seperti Roy Keane, Paul Scholes, David Beckham, Gary Neville, dan Andy Cole. Mereka mampu membawa United memenangi treble pada musim tersebut. Selama membela Setan Merah, Giggs telah memenangi 13 trofi Liga Inggris dan 2 tofi Liga Champions. Ia memilih gantung sepatu pada tahun 2014 dan kini menjabat sebagai pelatih timnas Wales.
5. Lionel Messi (Barcelona)
skysports.comSemenjak promosi ke tim senior pada tahun 2005, Messi perlahan namun pasti menjadi pemain andalan di skuad Barcelona. Kini La Pulga –julukan Messi— disebut-sebut menjadi salah satu pesepak bola terbaik di dunia. Pemain berusia 32 tahun tersebut telah memenangi enam penghargaan Ballon d’Or dan enam sepatu emas. Ia juga memenangi 34 gelar bersama Barcelona.
Messi telah memainkan 718 pertandingan bersama Barcelona dan mencetak 627 gol serta 261 assist di semua ajang. Namun angka-angka tersebut bisa saja bertambah, mengingat ia masih aktif menjadi pemain dan berpotensi meraih berbagai belar bergengsi serta mencatatkan rekor-rekor baru bagi Blaugrana. Kecintaannya terhadap Barcelona memang tak bisa dipandang sebelah mata. Selain karena ia bergabung sejak usia 14 tahun, Barca juga memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kesuksesan Messi hingga sekarang.
Meski digosipkan santer akan meninggalkan Barca pada musim panas 2020, legenda Barcelona, Rivaldo menyakini bahwa Messi akan menjadi seperti Francesco Totti di AS Roma yang hanya akan membela satu klub dalam kariernya.
Itu tadi lima pesepak bola top Eropa yang hanya bermain untuk satu klub. Kini hanya menyisakan Lionel Messi yang masih aktif bermain. Sudah sepatutnya mereka disebut sebagai legenda tim.
Baca Juga: Lionel Messi ke Inter Milan, Moratti: Bukan Mimpi yang Terlarang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
