5 Fakta Menarik Soal #EmptyOldTrafford dan Pemilik Manchester United

Keluarga Glazer berada di pusaran sirkus Manchester United

Tidak bisa dipungkiri bahwa Manchester United merupakan salah satu klub tersukses di dunia dengan torehan prestasi dan sejarah yang terukir ketika ditangani oleh sang mantan manajer, Sir Alex Ferguson.

Namun, apa yang telah dibangun oleh Sir Alex Ferguson sangat kontras dengan citra klub saat ini yang diwarnai oleh banyak sirkus. Satu demi satu pelatih asal benua Eropa gagal meneruskan warisan manajer legendaris tersebut.

Bahkan, sejak terakhir kali menjuarai Liga Europa pada 2017 di bawah asuhan Jose Mourinho, manager-manager yang berlabuh di Manchester United layaknya nakhkoda yang dibebani misi untuk menyelamatkan kapal yang terancam karam.

Kondisi berbalik dialami oleh musuh bebuyutan, Liverpool, yang sejak kedatangan Jurgen Klopp mulai diperhitungkan kembali dalam perebutan berbagai gelar juara. Begitu pula dengan rival sekota, Manchester City, yang menyabet trofi Liga Inggris pada musim lalu.

Dalam beberapa tahun terakhir, fans Manchester United sudah meneriakkan protes kepada pemilik klub yang dituding tidak peduli pada prestasi, dan lebih mementingkan profit. Di media sosial pun muncul tagar #EmptyOldTrafford yang berisi ajakan memboikot pertandingan kandang Manchester United melawan Liverpool pada 22 Agustus 2022 (23 Agustus dini hari).

1. Kekalahan pada pertandingan pembuka musim 2022/2023 kembali menyulut kemarahan fans

Erik ten Haag, manajer Manchester United, langsung merasakan brutalnya Liga Inggris pada pertandingan pembuka melawan Brighton. Di Old Trafford, Setan Merah dibuat melempem dengan hasil akhir 1-2. Ini menyulut kembali amarah fans terhadap pemilik klub. 

Tagar #EmptyOldTrafford pun langsung menyebar luas seperti bara api saat musim panas. Banyak suporter percaya bahwa mengosongkan stadion tempat tim akan menjamu Liverpool bisa menjadi pesan untuk keluarga Glazer, pemilik Manchester United, agar segera hengkang. 

2. #EmptyOldTrafford terinspirasi dari boikot yang dilakukan pendukung AC Milan

Klub Italia, AC Milan, sudah lebih dulu memboikot pertandingan kandang pada 2015. Saat itu, pertandingan melawan Cagliari di San Siro yang berkapasitas sekitar 80.000 kursi itu nyaris tanpa penonton.

Akar persoalannya tidak berbeda yaitu protes terhadap orang-orang kaya yang mengontrol klub dengan sangat buruk sehingga berdampak langsung kepada performa tim. Pada 2010, Marina, putri Silvio Berlusconi sekaligus bos perusahaan yang memiliki AC Milan, menetapkan pemotongan anggaran belanja pemain dalam jumlah signifikan.

Pemain-pemain top seperti Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva terpaksa berganti klub. Pelan tapi pasti, prestasi AC Milan merosot, salah satunya tidak bermain di Liga Champions selama tujuh tahun sejak musim 2013/2014. Setelah perjuangan panjang, Silvio Berlusconi tak lagi menjadi pemilik klub pada 2017. AC Milan pun kembali berpartisipasi di Liga Champions pada musim 2021/2022.

Baca Juga: Manchester United Krisis, Keluarga Glazer Kembali Diserbu Fans

3. Terungkap bahwa Glazer tetap berencana mengambil dividen ketika utang klub naik

Keluarga Glazer membeli United pada 2005. Kesuksesan demi kesuksesan diraih, terima kasih kepada Sir Alex Ferguson. Era tersebut menjadikan Setan Merah sebagai salah satu klub paling populer di dunia, apalagi bintang-bintang seperti David Beckham, Cristiano Ronaldo, dan Zlatan Ibrahimovich kerap menjadi pemberitaan lantaran status mereka.

Kehilangan Sir Alex Ferguson mengekspos kelemahan manajemen klub sebesar Manchester United dan ini dimulai dari keluarga Glazer. Per Maret 2022, utang klub mencapai hampir 583 juta Euro atau meningkat dari 521 juta Euro pada periode sebelumnya. 

Fans yang geram karena banyaknya salah transfer pemain kian murka setelah mengetahui bahwa Glazer akan tetap menerima dividen fantastis pada bulan ini. Mantan pemain Manchester United, Gary Neville, mengecam keputusan itu dan meminta pemilik klub untuk mengalokasikan jumlah yang akan mereka terima untuk kepentingan Manchester United.

"Ini tidak benar mengingat ada investasi yang dibutuhkan oleh tim, stadion, dan pusat latihan," ujar Neville. "Situasi keuangan klub saat ini lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebuah pengumuman diperlukan untuk menghentikan (pengambilan dividen) sampai setidaknya tiga tahun mendatang."

Keluarga Glazer sendiri mungkin berdalih bahwa kesuksesan komersil yang dicapai Manchester United terjadi salah satunya karena kemampuan mereka mengurus klub. Per Mei 22, Manchester United berada di peringkat ketiga sebagai klub dengan nilai tertinggi di dunia. Mengingat buruknya penampilan Setan Merah, hal ini terjadi mungkin saja karena loyalitas fans yang sudah terbangun sejak era Sir Alex Ferguson.

4. Glazer menjadi satu-satunya pemilik di Liga Inggris yang mengambil dividen

Manchester United sendiri sudah menghabiskan total belanja pemain sebanyak miliaran Euro sejak 2014, ini termasuk pembelian pemain tengah Casemiro dari Real Madrid. Meski begitu, fans menilai Glazer telah membuang-buang uang, sebab transfer pemain selama ini memakai dana yang didapat klub, bukan investasi pemilik.

Sebuah utas di Twitter yang viral belakangan ini semakin membuat mereka percaya tidak ada jalan lain bagi Glazer selain keluar. Utas yang dibuat oleh pakar finansial Kieron O'Connor dengan nama akun Swiss Ramble itu menyoroti keluarga Glazer yang mengambil dividen sebanyak lebih dari 160 juta Euro sejak 2016.

Ini ditambah dengan terbongkarnya fakta bahwa para konglomerat Amerika Serikat itu menjadi satu-satunya pemilik klub di Liga Inggris yang menerima dividen. Sementara, dalam satu dekade terakhir, pemilik Manchester City memompa dana lebih dari 600 juta Euro untuk pengembangan klub.

5. Musim lalu, fans Manchester United menginvasi lapangan yang membuat laga lawan Liverpool harus ditunda

Aksi memboikot pertandingan lawan Liverpool pun menjadi kelanjutan dari protes fans Manchester United sebelumnya. Pada 2 Mei 2021, jelang pertemuan antara kedua tim di Old Trafford, mereka menginvasi lapangan. Kedua tim terpaksa batal bertanding karena situasi tidak kondusif.

Menarik untuk disimak apakah perlawanan mereka kali ini akan berhasil membuat keluarga Glazer mundur. Atau malah fans Manchester United harus melakukan protes lebih ekstrem?

Baca Juga: 2 Alasan Casemiro Bukan Jawaban Masalah Manchester United

Bianca Nazanin Photo Verified Writer Bianca Nazanin

typing...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra
  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya