Sabet Ballon d'or 2018, Ini Perjalanan Karir  Luka Modric yang Berliku

Jangan pernah menyerah untuk meraih mimpi seperti Modric!

Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo sangat mendominasi Ballon d'Or dalam sepuluh tahun terakhir. Pada akhirnya, dominasi mereka akhirnya dihentikan oleh pemain lain. Gelandang Real Madrid dan Kroasia Luka Modric adalah pemain brilian yang berhasil menglahkan Messi dan Ronaldo.

Kisah hidupnya yang sangat inspiratif dan penuh perjuangan membuatnya menjadi pemain terbaik dunia saat ini. Berikut adalah kisah hidup Luka Modric yang berhasil menyabet penghargaan Ballon D'or 2018.

1. Modric memulai karir sepak bola dengan perjalanan yang cukup berat

Sabet Ballon d'or 2018, Ini Perjalanan Karir  Luka Modric yang Berlikugoal.com

Modric mengasah keterampilannya sebagai pesepakbola muda di Zadar. Lalu ia dipinjamkan ke Zrinjski Mostar dan meraih penghargaan pemain terbaik di Bosnia-Herzegovina saat berusia 18 tahun.

Kemudian ia menandatangani kontrak bersama Dinamo Zagreb pada tahun 2005. Antara 2005-06 dan 2007-08, Dinamo memenangkan tiga gelar liga berturut-turut. Gaya bermain Modric sudah terlihat jelas. Dia adalah salah satu talenta paling dicari di Eropa.

2. Berhasil menjadi bagian generasi emas Kroasia

Sabet Ballon d'or 2018, Ini Perjalanan Karir  Luka Modric yang Berlikugoal.com

Setelah menjadi pemain pemuda paling potensial di negaranya, Modric melakukan debut internasionalnya melawan Argentina pada Maret 2006 dan tampil dua kali di Piala Dunia tahun itu sebagai pemain pengganti.

Di bawah pelatih Slaven Bilic, Kroasia mengunci tempat di Euro 2008, setelah mengalahkan Inggris pada babak Play-Off. Penalti Modric memastikan kemenangan pertama melawan tuan rumah Austria dan dia tampil gemilang dalam kemenangan 2-1 atas Jerman. Namun Kroasia kalah adu penalti melawan Turki di perempat final, tetapi masa depan emas pasti datang untuk Modric, Ivan Rakitic, Darijo Srna dan pemain kroasia lainnya. Kegagalan mencapai Piala Dunia 2010 menjadi tamparan untuk mereka.

Baca Juga: 6 Kisah Menarik Luka Modric, Sang Peraih Ballon d'Or 2018

3. Matang di Inggris Bersama Tottenham Hotspurs

Sabet Ballon d'or 2018, Ini Perjalanan Karir  Luka Modric yang Berlikukickoff.com

Barcelona adalah salah satu klub yang tetarik untuk memboyong Modric namun ia lebih memilih Tottenham pada tahun 2008. Meskipun memulai awal  karir yang relatif lambat untuk hidup di Inggris dan karena faktor fisiknya, ia mulai berkembang setelah Harry Redknapp menggantikan Juande Ramos sebagai bos Spurs.

Bersama dengan Rafael van der Vaart dan Gareth Bale, Modric adalah pemain kunci saat Spurs mencapai Liga Champions pada 2010-11 dan menikmati perjalanan yang mengesankan ke perempat final. Real Madrid mengakhiri impian mereka dan spekulasi kepindahannya ke Chelsea semakin kencang. Spurs dan Redknapp tetap berpegang teguh dan Modric cukup bersinar selama musim terakhirnya di White Hart Lane sebelum ia pindah ke Spanyol.

4. Menjadi raja Eropa bersama Real Madrid

Sabet Ballon d'or 2018, Ini Perjalanan Karir  Luka Modric yang Berlikusportinglife.com

Menghadapi Barcelona bukanlah hal gampang bagi Modric dan rekannya di Real Madrid. Dia hanya memiliki satu gelar LaLiga selama enam musim di ibukota Spanyol. Di Eropa, ceritanya berbeda. Bermain di bawah Carlo Ancelotti dan bersatu kembali dengan Bale, Modric menyelesaikan 120 menit saat Madrid mengatasi Atletico dengan skor 4-1 pada perpanjangan waktu di final Liga Champions 2014. Mereka kembali bertemu Atletico Madrid di San Siro pada final tahun 2016, Real Madrid kembali menjadi juara setelah menang adu penalti. Itulah awal mula kesuksesan Zinedine Zidane.

Final 2017 menampilkan performa terbaik Madrid di era itu, dengan Juventus dihancurkan dengan skor 4-1 di Cardiff meski gol menakjubkan dari rekan setim internasional Modric, Mario Mandzukic. Kemenangan 3-1 tahun ini melawan Liverpool di Kiev dengan Modric telah memainkan setiap detik dari empat kemenangan terakhir Madrid dalam lima musim terakhir.

5. Mejadi kapten sekaligus tulang punggung timnas Kroasia di Piala Dunia 2018 Rusia

Sabet Ballon d'or 2018, Ini Perjalanan Karir  Luka Modric yang Berlikumanagingmadrid.com

Euro 2012 dan Piala Dunia 2014 berakhir di babak penyisihan grup untuk Kroasia tetapi tendangan voli Modric memastikan kemenangan dan balas dendam atas Turki dalam pembuka Euro 2016. Mereka juga mengalahkan Spanyol dan bisa dibilang tim paling mengesankan dalam fase grup.

Pertemuan 16 besar dengan Portugal berakhir dengan kekalahan. Rusia 2018 mewakili kesempatan terakhir bagi generasi ini untuk mecapai semifinal di era Davor Suker, Zvonimir Boban, dan para pahlawan muda yang Modric kagumi di Piala Dunia Perancis 98.

Dari pertandingan pertama melawan Nigeria, Modric bermain seperti pemain yang luar biaa. Dia mencetak gol penalti saat mengalahkan Niegria 2-0 dan memimpin Kroasia saat  mempermalukan Argentina dan Lionel Messi degan skor 3-0.

Selama babak gugur, Modric tetap menjadi motor penggerak serangan Kroasia bersama Ivan Rakitic. Modric membantu Kroasia dalam adu penalti melawan Denmark dan tuan rumah Russia. Pasukan Zlatko Dalic harus berjuang sangat keras untuk mengalahkan Inggris hingga perpanjangan waktu.

Itu memastika final pertama mereka namun mereka kalah telak atas Prancis dengan skor 4-2. Tapi posisi Modric menjadi pemain terbaik di Piala Dunia 2018 berkat performa gemilangnya bersama timnas Kroasia.

6. Menghentikan dominasi Ronaldo dan Messi

Sabet Ballon d'or 2018, Ini Perjalanan Karir  Luka Modric yang Berlikustandard.co.uk

Pada acara gala Ballon D'or yang diselenggarakan di Perancis, Luka Modric terpilih sebagai pemenang penghargaan tersebut. Ia berhasil mengungguli Cristiano Ronaldo di peringkat kedua dan Antoine Griezmann di peringkat ketiga.

Ini adalah pencapaian terbaik dalam karir nya sebagai pesepakbola. Modric berhasil memutus dominasi Ronaldo dan Messi dalam penghargaan Ballon D'or selama sepuluh tahun terakhir.

2018 menjadi tahun yang sangat spesial untuk Modric, karena ditahun ini ia bergelimang prestasi UEFA Champions League Team of the Season, FIFA FIFPro World XI,UEFA Midfielder of the Season,FIFA World Cup Golden Ball,FIFA World Cup Dream Team,UEFA Men's Player of the Year Award,The Best FIFA Men's Player,IFFHS World's Best Playmaker dan tentunya Ballon D'or 2018.

Baca Juga: Sederet Fakta yang Iringi Luka Modric Raih Ballon d'Or 2018

Bima Kristian Pranoto Photo Verified Writer Bima Kristian Pranoto

Alumni Teknik Informatika Universitas Islam Riau Ig @17bimachristian

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya