Well Educated, 10 Pesepak Bola yang Berpendidikan Tinggi

2. Frank Lampard

skysports.com

Legenda Chelsea dan Inggris, Frank Lampard juga merupakan pesepak bola yang berpendidikan tinggi. Lampard saat ini menjadi pelatih Chelsea, setelah memutuskan untuk memulai karir kepelatihan setelah gantung sepatu. Namun, Lampard adalah pria dengan banyak hal yang unik dan latar belakang pendidikannya adalah satu hal yang akan mengejutkan kamu.

Lampard pernah bersekolah di Brentwood School yang bergengsi. Tidak hanya unggul dan bisa menggunakan bahasa Latin, Lampard juga mendapat sertifikat 11GCSE. Lampard saat ini memegang gelar dalam kursus bahasa Latin, setelah mendapat nilai A dalam mata pelajaran tersebut saat di sekolah. Akademis, pemain, pelatih: Lampard pasti membuat iri banyak orang.

3. Andres Iniesta

goal.com

Banyak pemain sepak bola cenderung berasal dari keluarga yang tidak terlalu kaya, Andres Iniesta adalah pesepak bola yang berasal dari keluarga yang sangat kaya. Iniesta adalah pemain yang telah memenangkan semuanya, termasuk beberapa gelar La Liga, Liga Champions, Euro dan Piala Dunia. Apa yang mungkin belum kamu ketahui adalah, Iniesta juga seorang sarjana yang sangat berprestasi dengan dua gelar berbeda.

Mantan pemain timnas Spanyol ini memegang gelar Biologi serta gelar dalam Ilmu Olah Raga. Hal membuktikan bahwa Iniesta tidak hanya pintar di atas lapangan sepak bola, namun ia juga cerdas dalam hal akademis.

4. Andrey Arshavin

sportskeeda.com

Nama Andrey Arshavin mulai bersinar sejak awal 2000-an setelah tampil memesona untuk Zenit St. Petersburg dan Arsenal. Selama dekade itu, dia adalah bintang tim nasional Rusia dan bahkan menjadi kapten timnas Rusia.

Lebih dari sekadar pesepak bola, Arshavin adalah pelopor di dunia mode. Tidak hanya memiliki selera fashion yang bagus, Arshavin juga memiliki pendidikan yang tinggi di industri fashion. Arshavin adalah pemegang gelar dalam bidang desain mode.

Arshavin melanjutkan pendidikannya untuk mendapatkan gelar master dalam desain mode dan saat ini menjadi salah satu desainer paling terkenal di negara asalnya.

5. Giorgio Chiellini

juventus.com

Bek asal Italia, Giorgio Chiellini dikenal oleh banyak penggemar sepak bola karena kemampuan bertahannya yang sempurna untuk Juventus dan Italia. Pemain berusia 36 tahun itu terus berkembang  meski sekarang sudah berada di akhir karir sepakbolanya.

Di luar lapangan, Chiellini adalah seorang yang memiliki latar pendidikan yang tinggi. Tidak seperti pesepak bola lain yang mengenyam pendidikan di tahap awal atau setelah pensiun, sang bek sebenarnya menggabungkan pendidikan dan sepak bola.

Ia merupakan alumni dari University of Turin, telah menyelesaikan gelar Sarjana di bidang ekonomi dan perdagangan pada tahun 2010. Pada tahun 2017, Chiellini melanjutkan pendidikannya dan memperoleh gelar Master pada mata kuliah yang sama. 

Baca Juga: Menang Taruhan, Arshavin Gunduli Kepala Jurnalis. Simak Video Kocaknya!

6. Socrates

irishtimes.com

Legenda Brasil, Socrates sering dijuluki sebagai Doctor Socrates. Socrates adalah salah satu gelandang serang terbaik yang pernah ada. Begitulah kehebatannya sehingga Pele menobatkannya dalam daftar 100 pemain terbaik dunia versi FIFA pada tahun 2004.

Namun selain keahliannya di lapangan, Socrates dikabarkan sebagai dokter yang berkualifikasi, tetapi itu kemudian diklarifikasi tidak benar oleh Socrates. Namun, ia memegang gelar doktor di bidang Filsafat. Dia juga memiliki kesadaran politik yang sangat tinggi.

Pemain seperti Socrates jarang dijumpai akhir-akhir ini. Dia mungkin sudah tiada, tetapi warisannya untuk sepak bola dan pendidikan akan terus hidup di benak jutaan penggemar sepak bola.

7. Vincent Kompany

manchestereveningnews.co.uk

Legenda Manchester City, Vincent Kompany adalah pemain yang dihormati atas perannya dalam transformasi Manchester City menjadi kekuatan besar di Eropa. Kompany adalah bek pemenang beberapa gelar Premiere League dan kapten generasi emas Belgia.

Untuk pria yang mendapatkan semua penghargaan ini, kamu akan mengira pendidikan adalah hal terakhir yang ada dalam pikirannya. Sebaliknya, Kompany adalah pria yang terpelajar, menghabiskan empat tahun kariernya menggabungkan sepak bola dan sekolah.

Antara 2013 dan 2017, Kompany terdaftar sebagai pelajar paruh waktu di Alliance Manchester Business School, tempat ia belajar Business Administration. Kompany akhirnya berhasil lulus dengan gelar di kursus tersebut.

8. Glen Johnson

skysports.com

Pada usia 31 tahun, Glen Johnson secara bertahap mendekati akhir karirnya. Namun, ia adalah pemain yang menyenangkan penggemar di Inggris dengan kecepatannya yang luar biasa saat bermain. Glen Johnson pernah bermain untuk klub West Ham United, Stoke City, Portsmouth, Chelsea dan Liverpool.

Mantan pemain internasional Inggris itu mengejar gelar di bidang Matematika pada tahun 2012 dan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan pendidikannya. Johnson kemudian mengungkapkan dalam sebuah wawancara bahwa dia mendedikasikan dua jam waktunya setiap hari untuk lulus ujian di perguruan tinggi.

Jika kamu berpikir tentang apa yang bisa ia lakukan dengan gelar Matematika, Johnson bisa mengambil kuliah atau bahkan belajar lebih lanjut untuk menjadi ahli statistik.

9. Juan Mata

en.as.com

Gelandang asal Spanyol Juan Mata dikagumi oleh banyak orang karena kreativitas, ketenangan dan kemampuan passing-nya. Karier Mata memang menurun dalam beberapa tahun terakhir, di mana ia hanya menjadi pemain cadangan Manchester United. Namun saat hari-hari terbaiknya sebagai pesepak bola sudah mulai hilang, kecerdasan Mata di dalam dan di luar lapangan masih tetap utuh.

Mantan bintang Chelsea dan Valencia ini tidak kekurangan pendidikan dan telah mendaftar untuk gelar di bidang Sports Science and Finance di Universitas Camilo Jose Cela di Madrid. Pada usia 32 tahun, Mata masih memiliki karier panjang sebagai pesepak bola dan pendidikannya juga bisa berguna setelah ia pensiun.

10. Edwin Van der Sar

sport1.de

Mantan kiper Manchester United, Edwin Van der Sar adalah salah satu kiper terbaik di dunia. Bakatnya yang sempurna, ditambah dengan kepribadiannya yang ramah, membuatnya menjadi pemain yang sangat disukai oleh penggemar sepak bola.

Van der Sar memenangkan banyak hal selama kariernya, dengan puncak kariernya pada tahun 2008 ketika ia memainkan peran kunci dalam kemenangan Liga Champions Man United atas Chelsea. Van der Sar menyelesaikan kariernya dengan 27 trofi major, sebelum terjun ke administrasi sepakbola.

Di samping semua ini, Van der Sar memegang gelar Sarjana International Sports Management. Dia juga sedang mengambil gelar Master di kursus yang sama. Van der Sar saat ini menjabat sebagai CEO Ajax Amsterdam, sebelumnya ia pernah menjabat sebagai club’s Marketing Director.

Dengan karier sebagai pesepak bola dengan jadwal yang padat serta latihan yang melelahkan, mereka masih bisa mengenyam pendidikan yang tinggi. Gimana, sekarang kamu sudah gak ada alasan lagi untuk malas belajar kan?

Baca Juga: Sudah Pensiun, 10 Potret Terbaru Mantan Kiper Ajax Edwin van der Sar