9 Pemain Dunia Ini Pernah Jadi Top Skor Sepak Bola Olimpiade
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sepak bola putra menjadi salah satu cabang olahraga bergengsi yang dipertandingkan di ajang Olimpiade Musim Panas. Awalnya, cabang olahraga ini hanya dikhususkan untuk para pemain U-23. Namun, sejak Olimpiade Atalanta 1996, negara peserta boleh membawa tiga pemain berusia di atas 23 tahun.
Sejumlah pemain terkenal sempat merasakan ketatnya persaingan sepak bola Olimpiade, sebut saja Ferenc Puskas, Luis Enrique, Carlos Tevez, Lionel Messi, hingga Neymar. Bahkan, beberapa di antaranya sukses menggondol gelar top skor turnamen.
Siapa saja mereka?
1. Gunnar Nordahl
Gunnar Nordahl merupakan salah satu penyerang tajam yang sempat dimiliki AC Milan. Selain sukses mengantarkan I Rossoneri dua kali meraih gelar scudetto, ia juga pernah menjadi top skor Serie A dalam lima musim.
Ketajaman Nordahl merembet saat membela timnas Swedia. Ketika tampil di Olimpiade 1948, tidak hanya mengantarkan negaranya meraih medali emas cabang sepak bola, Nordahl juga sukses menjadi top skor dengan koleksi tujuh gol bersama pemain Denmark, John Hansen.
2. Romario
Siapa yang tidak kenal pemain yang satu ini. Menjadi salah satu legenda Brazil, Romario merupakan penyerang utama tim Samba kala merajai gelaran Piala Dunia 1994. Selain itu, striker yang sempat merumput di Barcelona ini juga dua kali meraih titel juara Copa America.
Nah, saat berusia 22 tahun, Romario ternyata pernah ikut membela Brazil berjuang di pentas Olimpiade 1988 yang berlangsung di Seoul, Korea Selatan. Saat itu ia memang gagal membawa negaranya merebut medali emas. Namun, Romario sukses menjadi top skor dengan torehan tujuh gol.
3. Bebeto
Bebeto keluar sebagai top skor cabang olahraga sepak bola putra di ajang Olimpiade 1996 yang berlangsung di Atlanta. Kala itu, penyerang yang juga pernah bermain untuk klub Deportivo La Coruna ini berhasil membuat enam gol. Sayang ia hanya mampu mempersembahkan medali perunggu untuk timnas Brazil.
Baca Juga: 6 Pemain Sepak Bola Termahal yang Tampil di Olimpiade Tokyo 2020
4. Hernan Crespo
Tampil baik bersama River Plate, Hernan Crespo dipanggil timnas Argentina untuk mengikuti ajang Olimpiade 1996. Walau cuma meraih medali perak, ia sukses keluar sebagai top skor turnamen dengan enam gol, bersanding dengan penyerang Brazil, Bebeto.
Walaupun pada masanya harus bersaing dengan nama-nama seperti Gabriel Batistuta, Claudio Lopez, hingga generasi Carlos Tevez, performa Crespo bersama Tim Tango sebenarnya cukup gemilang. Dalam 64 penampilan untuk timnas senior, ia sukses membuat 35 gol di semua kompetisi.
5. Ivan Zamorano
Editor’s picks
Ivan Zamorano merupakan salah satu pemain senior yang sempat bertanding di ajang Olimpiade. Ia dipanggil memperkuat timnas Chile untuk Olimpiade 2000 yang berlangsung di Sydney, Australia. Ketika itu, usia pemain berjuluk Bam Bam ini sudah menginjak 33 tahun.
Meski sudah tergolong uzur, penampilan Zamorano bersama Chile kala itu dapat dikatakan luar biasa. Ia masih mampu menyarangkan enam gol dan keluar sebagai top skor. Sayangnya, mantan penyerang Inter Milan ini hanya bisa memberikan medali perunggu untuk negaranya.
6. Carlos Tevez
Empat tahun berselang, giliran Carlos Tevez yang unjuk gigi. Membela timnas Argentina di ajang Olimpiade 2004 Athena, Tevez tidak hanya mengantarkan negaranya meraih medali emas, tetapi juga keluar sebagai top skor turnamen setelah membukukan delapan gol.
Tevez sendiri mengawali kiprah untuk negaranya pada tahun 2001 di kelompok umur 17 tahun. Setelah Olimpiade, ia akhirnya dipanggil memperkuat tim senior. Selama kurun waktu 2004 hingga 2015, Tevez mencatatkan 76 penampilan dan membuat 13 gol untuk negaranya.
Baca Juga: 5 Negara yang Dijagokan Meraih Emas Sepak Bola di Olimpiade Tokyo 2020
7. Giuseppe Rossi
Apakah kamu pernah mendengar nama Giuseppe Rossi? Ia adalah mantan penyerang Manchester United yang besar bersama Villarreal. Lahir di New Jersey, Amerika Serikat, Rossi ternyata lebih memilih membela Italia dan mengawalinya di level U-16 pada tahun 2001.
Ketika Olimpiade 2008, Rossi yang kala itu berusia 21 tahun terpilih menjadi salah satu skuad Gli Azzurri muda. Ia sukses mencetak empat gol dan menjadi top skor turnamen. Imbasnya, panggilan timnas senior datang dan ia melakukan debut saat melawan Bulgaria.
8. Leandro Damiao
Lini serang timnas Brazil di Olimpiade 2012 London dihiasi nama-nama top seperti Neymar yang saat itu masih bermain di Santos, Alexandre Pato dan Hulk. Namun, ternyata bukan nama tiga pemain tersebut yang mencuri perhatian publik. Nama tersebut adalah Leandro Damiao.
Dalam ajang empat tahunan tersebut, Damiao mencatatkan lima penampilan untuk Brazil dan mampu menyumbangkan enam gol yang membuatnya menyandang predikat sebagai top skor. Sayangnya, Brazil hanya bisa meraih medali perak karena kalah dari Meksiko di laga puncak.
9. Serge Gnabry
Pemain yang sempat menimba ilmu di Arsenal ini membela timnas sepak bola Jerman untuk ajang Olimpiade 2016 yang berlangsung di Brazil. Saat itu, Serge Gnabry sukses membuat enam gol dan membuatnya menjadi top skor bersama rekan senegaranya, Nils Petersen.
Tampil gemilang di Olimpiade, Gnabry akhirnya dipanggil memperkuat timnas senior Jerman pada November 2016. Ia pun sempat membela Jerman U-21 di Piala Eropa U-21 tahun 2017. Kala itu, ia membawa negaranya juara setelah menang atas Spanyol di partai final.
Walau mungkin levelnya berada di bawah Piala Dunia, Copa America, atau Piala Eropa, membela negara di pentas Olimpiade menjadi kebanggaan tersendiri bagi banyak pemain sepak bola. Apalagi jika mereka bisa merebut gelar top skor atau medali emas.
Baca Juga: Brasil Lolos ke Final Sepak Bola Olimpiade Tokyo 2020
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.